40 Jalak Kebo akan Dilepasliarkan dari Kebun Binatang Bandung

Reporter

Antara

Kamis, 9 November 2017 10:07 WIB

Sejumlah burung jalak kebo sebelum dilepasliarkan dalam Jambore Sapu Gunung di Desa Ranupani, Lumajang, 30 April 2016. Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) melepas 50 ekor burung jalak kebo, trocokan dan cucak ijo yang merupakan burung endemik TNBTS. ANTARA/Seno

TEMPO.CO, Jakarta - Kebun binatang Bandung akan melepasliarkan 40 burung jalak kebo yang merupakan hasil breeding di kebun binatang tersebut, 18 November nanti. Tujuan kegiatan itu adalah untuk upaya pengembangbiakan satwa di alam liar.

"Pelepasliaran jalak kebo akan dilakukan di kebun binatang Bandung, karena lokasinya yang sangat memadai baik dari segi makanan, dan tempat hidup," ujar marketing komunikasi Kebun Binatang Bandung Aan Sulhan di Bandung, Selasa, 7/11.

Aan mengatakan pelepasliaran jalak kebo merupakan yang pertama kalinya dilakukan pengelola kebun binatang. Saat ini populasi burung itu di sana sudah begitu banyak, yakni sekitar 100 ekor. “Sehingga, perlu ada pengendalian jumlah koleksi yang ada.”

Dia mengatakan setelah dilepas burung itu tak akan terbang jauh. Mereka akan terbang bebas di sekitar Tamansari, dan ke tempat-tempat yang banyak pepohonan di Kota Bandung.

Puluhan jalak kebo tersebut sudah menjalani penyesuaian agar terbiasa mencari makanan di alam terbuka. Meski begitu, pihak kebun binatang masih tetap menyediakan makanan, yang tersebar di sekitar kandang aslinya dan beberapa tempat lain di kebun binatang.

"Di kandang sebelumnya, mereka pagi kita lepaskan ke kandang yang besar, sore harinya sudah tahu sendiri akan kembali ke kandang makanan. Jadi mereka pagi terbang bebas, sore harinya bisa kembali ke sini," katanya.

Ia berharap pelepasliaran burung dengan nama latin Acridotheres Javanicus ini menambah kekayaan keanekaragaman burung terutama jenis kicau di Kota Bandung. Saat ini jenis burung kicau sudah sangat jarang dijumpai.

Pengelola kebun binatang Bandung akan melakukan sosialisasi kepada para pencinta burung, agar jalak kebo ini tidak diburu orang. "Kmai ingin warga juga menjaga itu.”

Selain jalak kebo, binatang lain yang juga melebihi kapasitas adalah burung koak biru. Rencananya akhir tahun nanti, beberapa koak biru akan dilepasliarkan juga.

ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Papua Dorong Penetapan Kawasan Ekosistem Penting untuk Lindungi Flora dan Fauna

22 Mei 2022

Papua Dorong Penetapan Kawasan Ekosistem Penting untuk Lindungi Flora dan Fauna

Kawasan ekosistem penting tersebut akan dikelola oleh berbagai pihak, termasuk masyarakat adat setempat.

Baca Selengkapnya

Beberapa Fauna Unik dari Hutan dan Sungai Amazon

9 Maret 2022

Beberapa Fauna Unik dari Hutan dan Sungai Amazon

Trenggiling raksaan terancam punah. Tapi lembah Sungai Amazon yang luas, berawa, dan tak dapat ditembus, memberi populasi mereka tempat untuk tinggal.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tarsius, Primata Terkecil di Dunia Asal Sulawesi

25 Agustus 2021

Mengenal Tarsius, Primata Terkecil di Dunia Asal Sulawesi

Tarsius, primata terkecil di dunia ini merupakan endemik Sulawesi ini, bisa melompat cukup jauh dan sangat romantis terhadap pasangannya.

Baca Selengkapnya

Biodiversity Warriors Data Keanekaragaman Hayati di Taman Menteng

23 Mei 2018

Biodiversity Warriors Data Keanekaragaman Hayati di Taman Menteng

Memperingati Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia, Biodiversity Warriors dari Yayasan KEHATI menggelar pendataan keanekaragaman hayati di Taman Menteng.

Baca Selengkapnya

Wow, Macan Tutul Kalimantan Tertangkap Kamera di Suaka Malaysia

12 November 2017

Wow, Macan Tutul Kalimantan Tertangkap Kamera di Suaka Malaysia

Macan tutul Kalimantan dan dua anaknya tertangkap kamera saat menembus hutan lindung Malaysia, pekan lalu

Baca Selengkapnya

Ups, Seekor Macan Kumbang Tertangkap Kamera di Nusa Kambangan

6 November 2017

Ups, Seekor Macan Kumbang Tertangkap Kamera di Nusa Kambangan

Seekor macan kumbang tertangkap kamera seorang pekerja di Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

17 Burung Maleo Dilepasliarkan di Suaka Margasatwa Bakiriang

7 Agustus 2017

17 Burung Maleo Dilepasliarkan di Suaka Margasatwa Bakiriang

Tujuh belas burung maleo (Macrocephalon maleo), satwa langka endemik Sulawesi Tengah, hasil penangkaran PT Donggi Senoro LNG dilepasliarkan ke habitatnya.

Baca Selengkapnya

Kelelawar Kembar Siam Ditemukan di Brasil

1 Agustus 2017

Kelelawar Kembar Siam Ditemukan di Brasil

Hanya dua pasangan kelelawar kembar siam lainnya yang telah dilaporkan dalam literatur ilmiah, satu pada tahun 1969 dan satu lagi di tahun 2015.

Baca Selengkapnya

Seekor Buaya Nyelonong di Sungai Tempat Anak Bermain di Kotabaru

12 Juli 2017

Seekor Buaya Nyelonong di Sungai Tempat Anak Bermain di Kotabaru

Warga Baharu Selatan, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, digegerkan penemuan buaya di tempat bermain

Baca Selengkapnya

Bentuk Cacing Kacang Ini Timbulkan Kehebohan di Twitter

19 Juni 2017

Bentuk Cacing Kacang Ini Timbulkan Kehebohan di Twitter

Periset Australia menemukan cacing kacang yang berbentuk mirip alat vital pria.

Baca Selengkapnya