Kerabat dan abdi dalem keraton membaca dan menyimak Kitab Barzanji usai kirab benda pusaka dan benda-benda perlambang kelahiran manusia pada puncak Pelal Ageung atau Panjang Jimat di Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, 24 Desember 2015. Ritual ini digelar menjelang tengah malam untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad (Maulid Nabi). TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Jakarta - Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, akan mengadakan festival hadroh dalam rangka menyambut grebeg maulud yang digelar saban tahun. Hal ktu diungkapkan Sultan Keraton Kasepuhan, Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat di Cirebon, Rabu, 8/11.
Arif mengatakan festival ini juga untuk mengapresiasi generasi muda yang mencintai seni Islami. Sultan mengatakan peserta yang mengikuti festival diperkirakan mencapai 100 grup. Pada tahun lalu jumlah peseta kurang lebih juga sebanyak itu.
Festival hadroh tahun ini memasuki penyelanggaraan yang ketiga. "Sampai saat ini pendaftaran masih berlangsung dan nanti babak penyisihan akan diadakan pada tanggal 25 sampai 29 November sedangkan final pada tanggal 30 November," kata rif.
Memasuki bulan mulud atau kelahiran Nabi Muhammad SAW, Keraton Kasepuhan Cirebon akan menggelar beberapa adat dan seni budaya yang telah lama dilakukan oleh leluhur.
Di antaranya membuat bakasem ikan di dalam guci yang dimasak di dapur mulud untuk nasi jimat, pameran produk UKM, pajang jimat dan lain sebagainya.