Jejak Cheng Ho di Museum Shanghai

Kamis, 2 November 2017 00:58 WIB

Warga melintas di depan Masjid Cheng Ho di Surabaya, Jawa Timur, 29 Juni 2015. Masjid yang diresmikan pada 13 Oktober 2002 tersebut bernuansa Muslim Tionghoa dan memiliki ornamen menyerupai kelenteng. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Shanghai – Sebuah situs travel di Amerika Serikat menyebut Museum Shanghai menjadi tempat nomor 2 yang harus dikunjungi di Shanghai, Cina, setelah The Bund. Selain gratis tiket masuk, Museum Shanghai memiliki koleksi lebih dari 1 juta artefak.

Tempo bersama rombongan jurnalis dan dosen dari Indonesia mengunjungi tempat tersebut, Rabu, 1 November 2017. Letaknya di People’s Square di Distrik Huangpu, Shanghai. Gedungnya berada tidak jauh dari Municipal Hall.

Bangunan empat lantai itu mengoleksi beragam artefak mulai dari tembikar zaman neolitikum, kaligrafi zaman Dinasti Tang, hingga furniture Dinasti Qing dan Ming. Ada sekitar 130 ribu artefak yang dianggap sebagai benda berharga.

Salah satu eksebisi yang ada di museum tersebut adalah Galeri Barang Tembikar dan Porselen Kuno Cina. Eksebisi ini juga memamerkan benda-benda kuno Cina yang terpengaruh Islam. “Pada abad ke-14 di masa Dinasti Yuan, porselen Jingdezhen dengan corak berwarna biru ditemukan di beberapa Negara berpenduduk mayoritas Islam. Itu menandakan banyak negara-negara berpenduduk muslim yang meminati porselen Jingdezhen (nama sebuah daerah di Cina),” kata pemandu turis di Museum Shanghai.

Bahkan, ada kendi porselen dengan desain corak awan serta naga berwarna biru dari pertengahan abad ke-15 yang dibawa Laksamana Cheng Ho ke luar Cina. Cheng Ho merupakan laksamana muslim yang memimpin ekspedisi ke pelbagai belahan Asia seperti Indonesia pada 1405 sampai 1433.

Ada pula teko-teko kuno yang dipajang di Museum Shanghai. Teko-teko ini digunakan untuk menjaga agar air panas untuk menyeduh teh bisa tetap terjaga suhunya.

Di eksebisi lain, terdapat beberapa perunggu peninggalan nenek moyang bangsa CIna. Beberapa perunggu tersebut digunakan untuk pengobatan atau ada juga untuk tempat arak. Salah satu yang unik adalah perunggu berbentuk sapi. Di hidung sapi tersebut terdapat cincin yang menandakan masa tersebut masyarakat setempat sudah beternak sapi.

Museum Shanghai buka pukul 09.00 hingga 17.00. Namun, setiap Senin ditutup lantaran sedang ada renovasi. Jumlah pengunjung museum ini mencapai 8.000 orang per hari. Anda juga bisa membeli souvenir di dalamnya.

KODRAT

Berita terkait

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

57 menit lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

17 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya