Embung Mranggen, Beranda Surga Kecil di Jatinom

Selasa, 24 Oktober 2017 16:25 WIB

Jalan menuju Embung Mranggen. Embung seluas 1.200 m2 ini terletak di bawah jembatan tua bekas jalur rel lori (kereta pengangkut tebu di zaman kolonial Belanda. TEMPO/Dinda Leo Listy

TEMPO.CO, Klaten -Jam di layar ponsel sudah menunjukkan angka 11.30. Komplek Embung Mranggen berselimut langit biru cerah berhias gumpalan awan putih bersih. Selasa, 24 Oktober 2017 itu, surga tersembunyi di Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, tersebut, cocok untuk berswafoto.

Embung Mranggen dibuat tidak untuk keperluan irigasi. Embung selesai dibangun pada akhir 2016, di dataran terendah Desa Mranggen oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Tengah. Lokasinya berada di bawah jembatan tua penghubung Desa Mranggen dan Blimbing, Kecamatan Karangnongko.

“Ini embung konservasi untuk meningkatkan ketersediaan air di sekitarnya,” kata Kepala Desa Mranggen, Miseran. Sebelum ada embung, tiap kemarau, warga Mranggen musti menggali sumurnya lebih dalam lagi agar keluar airnya. “Sekarang, sumur warga sudah tidak angok (mengering),” kata Miseran.

Dari jembatan tua yang hanya dapat dilalui sepeda motor itu, embung seluas sekitar 1.200 meter persegi itu mirip kolam renang yang menyembul di tengah rerimbunan pohon. Diapit dua sungai dangkal berair jernih lengkap dengan dua jembatan bambu khas pedesaan, embung yang dimanfaatkan pemuda setempat untuk budidaya ikan nila itu kian menggoda untuk diabadikan dengan kamera.

Kendati cukup instagramable alias menarik untuk berswafoto dan diunggah di media sosial, Embung Mranggen terbilang masih kurang dikenal. Miseran mengakui belum banyak orang dari luar Kecamatan Jatinom yang tahu keberadaan Embung Mranggen.

Advertising
Advertising

“Kami sedang menyiapkan rencana mengelola kawasan sekitar embung itu sebagai obyek wisata,” kata Miseran. Sepetak lahan kosong milik kas desa di seberang embung, yang dipisahkan sungai, akan dimanfaatkan untuk wisata kuliner. “Sungai di samping embung itu juga akan ditata untuk wahana bermain anak,” kata Miseran.

Menurut Kepala Urusan Umum Pemerintah Desa Mranggen, Sugihartono, Embung Mranggen hanyalah beranda bagi surga tersembunyi yang sesungguhnya di Mranggen. “Tak jauh dari embung ini masih ada dua lokasi yang patut dikunjungi,” kata Sugihartono saat memandu Tempo menyusuri jalan setapak beralas rumput di sekitar embung.Umbul Kroman yang berjarak sekitar 200 meter di utara Embung Mranggen. TEMPO/Dinda Leo Listy

Setelah menyeberangi jembatan bambu di utara embung dan berjalan kaki 200 meter menerabas semak belukar, tibalah kami di Umbul Kroman. Umbul Kroman adalah kolam dari sumber mata air alami yang berdinding tebing setinggi delapan meter. Umbul berkedalaman satu meter itu berlantai pasir dan berair jernih. Ikan-ikan kecil tampak bersliweran di sela bebatuan.

Sugihartono berujar, belum banyak orang dari luar Jatinom yang tahu Umbul Kroman. “Kecuali yang suka bersemedi. Umbul ini dikenal masih wingit (keramat),” kata Sugihartono. Meski matahari tepat di atas kepala, Umbul Kroman tetap sejuk karena dipayungi sejumlah pohon beringin tua berdaun lebat dan tinggi menjulang. Berendam di Umbul Kroman membuat seseorang bisa lupa waktu.

DINDA LEO (Klaten)

Berita terkait

Bulog Luncurkan Beras Rojolele Srinuk, Gandeng Kabupaten Klaten dan PT Aneka Usaha Persero

19 Agustus 2023

Bulog Luncurkan Beras Rojolele Srinuk, Gandeng Kabupaten Klaten dan PT Aneka Usaha Persero

Bulog meluncurkan varietas beras Rojolele Srinuk yang diproduksi di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Klaten Diharapkan Jadi Percontohan Penanganan Hama

14 Juli 2023

Kabupaten Klaten Diharapkan Jadi Percontohan Penanganan Hama

Klaten merupakan Kabupaten subur yang sebagian masyarakatnya bergantung pada sektor pertanian

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Wisata Air di Klaten, dari Umbul Ponggok hingga Umbul Kemanten

5 Agustus 2022

7 Rekomendasi Wisata Air di Klaten, dari Umbul Ponggok hingga Umbul Kemanten

Berikut tujuh rekomendasi wisata air alami atau umbul di Klaten yang wajib Anda dikunjungi.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Klaten Capai UHC di Hari Jadi

29 Juli 2022

Kabupaten Klaten Capai UHC di Hari Jadi

Penghargaan UHC diserahkan BPJS Kesehatan untuk wilayah yang lebih dari 95 persen penduduknya menjadi peserta JKN.

Baca Selengkapnya

Peringati HUT ke-218 Kabupaten Klaten, Ribuan Warga Meriahkan Gelar Kirab Budaya

29 Juli 2022

Peringati HUT ke-218 Kabupaten Klaten, Ribuan Warga Meriahkan Gelar Kirab Budaya

Ribuan warga memenuhi pedestrian sepanjang Jalan Delanggu-Polanharjo, Klaten, untuk memeriahkan gelaran kirab budaya HUT ke-218 Kabupaten Klaten.

Baca Selengkapnya

Diperiksa KPK, Pejabat Kabupaten Klaten Ini Mondar-mandir Toilet

7 Februari 2018

Diperiksa KPK, Pejabat Kabupaten Klaten Ini Mondar-mandir Toilet

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten Sudirno mondar-mandir ke toilet saat diperiksa KPK sebagai tersangka terkait jual-beli jabatan di Klaten.

Baca Selengkapnya

Libur Natal, Pengunjung Umbul Ponggok 4 Ribu Wisatawan

26 Desember 2017

Libur Natal, Pengunjung Umbul Ponggok 4 Ribu Wisatawan

Umbul Ponggok dikunjungi 4.000 wisatawan selama libur panjang Natal 2017. Umbul Ponggok merupakan wahana wisata baru di sekitar Yogyakarta dan Solo.

Baca Selengkapnya

Andalkan Umbul Ponggok, BUMDes di Klaten Ini Raup 14 M Setahun

26 Desember 2017

Andalkan Umbul Ponggok, BUMDes di Klaten Ini Raup 14 M Setahun

BUMDes di Klaten bisa meraup pemasukan Rp 14 miliar setahun dengan mengandalkan tempat wisata diving air tawar Umbul Ponggok.

Baca Selengkapnya

Berfoto Ria di Dasar Umbul Ponggok Klaten

8 November 2017

Berfoto Ria di Dasar Umbul Ponggok Klaten

Umbul Ponggok kini menjadi salah satu destinasi wisata terpopuler di Klaten juga Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Petilasan Watu Sigong Klaten yang Masih Misterius

29 Oktober 2017

Petilasan Watu Sigong Klaten yang Masih Misterius

Petilasan Watu Sigong di Dukuh Kroman, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, belum terungkap kisah dibaliknya.

Baca Selengkapnya