Penemuan Patung Kepala Dongkrak Potensi Wisata Umbul Tirtomulyo di Klaten

Reporter

Abdul Rozaq

Editor

Abdul Rozaq

Selasa, 19 September 2017 13:04 WIB

Pemandangan matahari terbenam di perairan Labuan Bajo, 1 Mei 2017. Labuan Bajo disebut sebagai salah satu dari 10 destinasi pariwisata prioritas yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Kementerian Pariwisata. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

KLATEN - Sebuah patung kepala manusia ditemukan di dasar Umbul Tirtomulyo, Desa Kedungan, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, pada Senin lalu. Dalam waktu singkat, foto patung yang wajahnya sekilas mirip tokoh badut seram dalam IT, film horor terbaru keluaran Warner Bros, itu menjadi viral di media sosial.

"Sampai kemarin malam, di salah satu grup facebook, penontonnya mencapai 6.000 orang," kata Kepala Dusun I yang sementara juga merangkap Sekretaris Desa Kedungan, Mulyono, saat ditemui Tempo di kantornya pada Selasa, 19 September 2017. Mulyono mengaku belum tahu siapa yang menggali timbunan tanah lembek di dasar Umbul Tirtomoyo sehingga menemukan patung kepala dengan mata melotot, dua hiasan bulat di pipi, dan mulut menganga itu. "Hari ini saya baru akan mengecek ke lokasi," kata Mulyono.

Dari pantauan Tempo, patung tersebut tertanam di satu sudut dasar umbul yang luasnya sekitar 6 x 6 meter dan berkedalaman sekitar 4 meter itu. Umbul adalah semacam kolam dari mata air alami yang biasa dimanfaatkan untuk keperluan irigasi. Puluhan tahun dibiarkan mangkrak, umbul peninggalan zaman kolonial Belanda yang teduh di bawah kepungan empat pohon beringin itu mengering akibat tebalnya sedimentasi.

Di beberapa grup WhatsApp, sebagian orang menduga patung tersebut adalah arca atau benda purbakala. Namun, saat diamati dari dekat, patung itu tidak terbuat dari batu. "Patung itu dari semen. Waktu saya masih kecil, totalnya ada empat patung di tiap sudut umbul itu," kata Kepala Urusan Pemerintahan Desa Kedungan, Ruminto, 61 tahun.

Menurut cerita dari orang tua zaman dulu, Ruminto berujar, patung-patung itu buah karya Mbah Suro, seniman asal Desa Kedungan. Namun, Ruminto mengaku tidak tahu kapan pastinya patung itu dibuat. "Karena salah satu patungnya mirip buto (raksasa jahat), Tirtomulyo itu juga sering disebut Umbul Buto," ujar Ruminto.

Advertising
Advertising

Ruminto menambahkan, Umbul Tirtomulyo adalah salah satu saksi sejarah kejayaan pabrik gula di Kecamatan Pedan. Terdapat dua pipa besi bekas di umbul yang dimanfaatkan untuk mengalirkan air ke pabrik dan ke kebun tebu di sekitarnya. "Pabrik gula itu berjarak sekitar satu kilometer dari Umbul Tirtomulyo. Tapi sekarang tidak ada bekasnya, sudah jadi permukiman," kata Ruminto.

Menurut Mulyono, penemuan patung kepala yang menjadi viral di medsos itu secara tidak langsung mendongkrak popularitas Umbul Tirtomulyo yang tengah disiapkan untuk obyek wisata. "Selain Tirtomulyo, masih ada Umbul Tirtomoyo dan Umbul Cilik di Desa Kedungan. Revitalisasi tiga umbul tersebut untuk obyek wisata sudah masuk dalam RPJMDes (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa)," kata Mulyono.

DINDA LEO LISTY

Berita terkait

JK: Inovasi Itu Bermakna Kalau Bisa Dikomersialkan

28 Agustus 2019

JK: Inovasi Itu Bermakna Kalau Bisa Dikomersialkan

JK mengatakan Indonesia masih memiliki banyak sektor yang berpotensi untuk terus dikembangkan.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2017 Sains: Penemuan Baru dan Produk Digital Terhebat

28 Desember 2017

Kaleidoskop 2017 Sains: Penemuan Baru dan Produk Digital Terhebat

Penemuan baru sains tahun ini, dari katak yang menyala di kegelapan hingga pembuktian teori Einstein.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ajak Bisnis Startup Indonesia Buat Inovasi Lokal

28 September 2017

Jokowi Ajak Bisnis Startup Indonesia Buat Inovasi Lokal

Jokowi menghadiri acara yang digelar oleh Bubu.com sebagai wujud kepedulian terhadap bisnis startup digital di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UI Bikin Pengganti Minyak Ikan dari Limbah Ampas Tahu

15 Agustus 2017

Mahasiswa UI Bikin Pengganti Minyak Ikan dari Limbah Ampas Tahu

Lima mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Depok, mengembangkan Aspergyomega, suplemen pengganti minyak ikan, dari limbah ampas tahu dan onggok.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Temukan Alakantuk, Alat Untuk Mengurangi Kecelakaan

26 Juni 2017

Mahasiswa Temukan Alakantuk, Alat Untuk Mengurangi Kecelakaan

Tiga mahasiswa jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Malang, menemukan alat untuk meminimalisasi kecelakaan di jalan raya.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Unair Bikin Alat Penurun Kadar Logam Berat pada Kerang

19 Juni 2017

Mahasiswa Unair Bikin Alat Penurun Kadar Logam Berat pada Kerang

Lima mahasiswa Universitas Airlangga di Surabaya menemukan inovasi untuk menurunkan kandungan logam berat pada kerang agar aman dikonsumsi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UNAIR Temu Pembasmi Bakteri Toilet dari Daun Sirih

6 Juni 2017

Mahasiswa UNAIR Temu Pembasmi Bakteri Toilet dari Daun Sirih

Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya membuat pembasmi bakteri toilet dari ekstrak daun sirih.

Baca Selengkapnya

Bantu Wilayah Gempa, Unsyiah Ciptakan Pengolah Air Tenaga Surya  

29 Maret 2017

Bantu Wilayah Gempa, Unsyiah Ciptakan Pengolah Air Tenaga Surya  

Alat pengolah air tenaga surya buatan Unsyiah ini mengandalkan tiga penyaring.

Baca Selengkapnya

Potensi Luar Biasa Lampu LED yang Layak Anda Ketahui

7 Maret 2017

Potensi Luar Biasa Lampu LED yang Layak Anda Ketahui

Revolusi kota cerdas memperluas penggunaan lampu jalan LED. Kalangan bisnis dapat memanfaatkannya .

Baca Selengkapnya

Dosen ITB Ciptakan Jalan Berpori untuk Mencegah Banjir

7 Maret 2017

Dosen ITB Ciptakan Jalan Berpori untuk Mencegah Banjir

Dosen ITB, Bambang Sunendar Purwasasmita, membuat jalan berpori yang berguna untuk menyerap genangan air secara cepat.

Baca Selengkapnya