TEMPO.CO, Bandung - Festival Adventure Indonesia mengajak para petualang menjelajahi Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur. Selama hampir sepekan, peserta bisa ikut menyelam, melakukan trekking, bersepeda, berburu foto, dan berwisata budaya. Acara bonusnya berupa Festival Bahari Alor 2015 yang digelar perdana.
Festival Adventure akan berlangsung 15-20 September 2015. Ini merupakan yang kedua kali setelah tahun lalu mengajak 120 opeserta ke Kabupaten Lembata.
Dalam festival di Alor itu, peserta berkesempatan melihat keindahan bawah laut, antara lain di sekitar Pulau Alor, Kepa, Ternate, dan Pantar. “Kita siapkan pesta pantai dengan bakar ikan di sana,” ujar Adi Gerimu, penggagas acara tersebut dan Direktur Way2East, di Bandung, Sabtu, 25 Juli 2015.
Adapun trekking menuju ke Gunung Sirung setinggi 840 meter untuk mengejar keindahan matahari terbit. "Kita akan melewati pasir hitam yang panas lalu kemping di puncak," ucapnya.
Selain itu, peserta diajak bersepeda bersama sejauh 100 kilometer, melintasi jalur berkelok dengan pemandangan bukit dan pantai, serta berkemah di tepi laut. Sedangkan tujuan ke lokasi wisata budaya, termasuk kuliner, seperti ke desa adat Takpala, Monbang, dan Bampalola.
Menurut Adi, dari kuota peserta 200 orang, kini lebih dari 60 peserta mendaftar. Mereka dari Jakarta, Aceh, Bandung, dan Singapura. Biaya petualangan ke Pulau Alor itu Rp 4,5 juta per orang, belum termasuk tiket pesawat pergi-pulang Jakarta-Kupang seharga Rp 2,4 juta. “Wisata ke Indonesia timur memang mahal, tapi pengalamannya seru,” kata pemuda asal Alor berusia 40 tahun itu.
Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal Kementerian Pariwisata Raseno Aria menuturkan pihaknya mendukung festival tersebut dan akan membantu mempromosikannya. Acara tersebut diharapkan bisa menggaet banyak wisatawan, terutama dari mancanegara. "Target wisatawan Nusantara tahun ini 255 juta orang dan wisatawan mancanegara 10 juta," katanya di Bandung.
ANWAR SISWADI