TEMPO.CO, Bandung - Memasuki ujung hari libur nasional, objek wisata di Kota Bandung masih disesaki oleh para wisatawan. Terlihat dibeberapa titik objek wisata seperti jalan Asia Afrika, Masjid Agung, Kebun Binatang dan Lembang dipadati para wisatawan. Hal itu, menyebabkan arus lalu lintas sedikit terganggu, kemacetan di beberapa titik tak bisa dihindari.
Wakil Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung Komisaris Polisi Santiadjie Kartasasmita mengatakan, sejak H+1 hingga H+4 lebaran sejumlah titik ruas jalan di Kota Bandung mengalami kemacetan. Hal tersebut, diakibatkan oleh padatnya para wisatawan yang memanfaatkan waktu liburan di Kota Bandung.
"Titik-titik kemacetan pada liburan kali ini ada di Kebun Binatang Bandung, kawasan Asia Afrika, Karang Setra, dan jalan menuju Lembang," ujar Santiadjie saat dihubungi Tempo, Senin, 20 Juli 2015.
Ia mengatakan, untuk mengantispasi kemacetan yang parah, petugas kepolisian sudah menyiapkan beberapa rekayasa jakur. Diantaranya, memberlakukan satu jalur di sepanjang jalan Tamansari--jalur menuju Kebun Binatang Bandung.
Selain itu, menurut dia, para petugas lalu lintas pun bersiaga mengamnkan jalur dibeberapa titik rawan macet. "Kami pun mengusahakan agar tidak ada kendaraan yang terparkir di bahu jalan," kata dia.
Sementara itu, berdasarkan pantauan Tempo, di beberapa ruas jalan menuju objek wisata terpantau ramai lancar. Seperti di jalan Asia Afrika, kondisi arus lalu lintas di sana terpantau padat. Dikarenakan membludaknya wisatawan dari arah Gedung Merdeka menuju Masjid Agung Bandung.
Selain itu, kepadatan pun terpantau di pintu keluar tol Pasteur. Antrean kendaraan yang didominasi oleh mobil bernomor polisi Jakarta mengular hingga 2 kilometer. Begitupun arah sebaliknya, rombongan kendaraan menuju tol Pasteur terpantau ramai.
Santiadjie mengatakan, hari ini diprediksi sebagai puncak wisatawan yang membanjiri Kota Bandung. "Hari ini puncaknya. Diperkirakan mulai besok sudah mulai normal. Karena para pekerja sudah harus kembali bekerja pada hari Rabu," kata dia.
Selain di Kota Bandung, kawasan wisata yang diserbu pengunjung adalah Lembang, di Kabupaten Bandung Barat. Salah satunya di tempat wisata Floating Market, yang hingga hari ini masih padat pengunjung.
Staf marketing obyek wisata tersebut, Melani Karnadi mengatakan, jumlah wisatawan yang berkunjung mencapai 15 ribuan orang per hari, pada Ahad kemarin dan Senin, 20 Juli 2015. “Biasanya pada hari Minggu sekitar 7.000-8.000 orang,” ujarnya.
Lokasi wisata yang memanfaatkan bekas Situ (danau) Umar itu sebagai tempat berbelanja terapung itu buka sejak pukul 8 pagi hingga 8 malam. Wahana lainnya seperti kereta air, dan miniatur kereta api.
Kebanyakan pengunjung, kata Melani, mulai ramai sejak pukul 11.00 WIB, kemudian berangsur pulangmenjelang atau sesudah magrib. Tiket masuk yang diberlakukan sama seperti hari biasa, yakni Rp 15 ribu per orang.
Berdasarkan informasi dari pengunjung, ujarnya, banyak wisatawan yang terjebak macet di Jalan Setiabudi, akses utama dari Kota Bandung menuju Lembang. “Keluar tol Pasteur ke sini ada yang sampai empat jam,” ujarnya.
Melani menyarankan wisatawan dari luar kota agar tak masuk ke dalam kota Bandung atau Jalan Setiabudi untuk menghindari macet berjam-jam. Jalur alternatif ke Lembang bisa melewati Punclut atau dari Subang.
IQBAL T. LAZUARDI S. | ANWAR SISWADI