Ini Rahasia Nikmatnya Kopi Manggarai Timur

Reporter

Selasa, 20 Oktober 2015 06:04 WIB

Ilustrasi kopi. TEMPO/Nita Dian

TEMPO.CO , Banyuwangi:Apa kelebihan kopi asal Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, dinobatkan sebagai kopi Indonesia terbaik 2015? Seorang peneliti kopi, Surip Mawardi, mengatakan, kondisi geografis Manggarai Timur yang kering dan sedikit pengaruh angin dari Australia, membuat citarasa kopinya menjadi khas.

“Cita rasanya spesifik sekali,” kata Surip di Banyuwangi, Senin 19 Oktober 2015.

Penetapan kopi Manggarai baik jenis arabika dan robusta sebagai kopi terbaik Indonesia 2015 merupakan hasil kontes kopi spesialti Indonesia ke tujuh yang berlangsung di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Kontes diselenggarakan tahunan oleh Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia serta Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Jember.

Surip yang menjadi juri dalam kontes itu menjelaskan, kopi Manggarai Timur selama ini lebih dikenal dengan brand Flores Coffee. Jenis robusta, kata Surip, lebih dulu populer dan beberapa tahun belakangan petani setempat kembali mengembangkan arabika. Kopi Flores jenis arabika memiliki citrasa yang wangi, asamnya murni dan bernuansa rasa lemon.

“Body-nya sedang sehingga seimbang,” kata pensiunan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Jember ini.

Sedangkan robustanya, juga memiliki rasa yang khas, halus, mengandung mint, dan punya karakter netral sehingga sempurna saat dicampur. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao akan mendaftarkan kedua jenis kopi Flores tersebut agar mendapatkan perlindungan indikasi geografis, atau perlindungan berdasarkan asal tempat barang.

Kekhasan citarasa kopi Manggarai Timur tersebut, kata Surip, dipengaruhi oleh kondisi geografisnya yang kering, dataran tinggi, dan saat tertentu mendapat pengaruh angin dingin dari Australia. Sehingga, saat proses pemasakan buah menjadi sempurna.

Saat masih bertugas di Puslit Kopi dan Kakao, kata Surip, dia terlibat dalam pembinaan petani kopi Flores sejak 2004. Saat itu, kopi Flores belum populer dan harganya hanya 40 persen di bawah harga pasar kopi di New York, Amerika Serikat. Pustit kemudian melakukan pembinaan peningkatan mutu dan menghubungkan kelompok petani langsung dengan para eksportir. Strategi ini selain bertujuan memotong panjangnya rantai pasar, juga agar tidak ada percampuran mutu yang bisa mengancam kualitas kopi petani.

Dari berbagai upaya itu, akhirnya kini kopi Flores pun bertengger sebagai kopi premium kelas dunia. “Harganya pun 5-10 persen di atas harga pasar di New York,” katanya. Meski telah masuk jajaran kopi premium, tantangan bukan berarti tidak ada. Petani-petani kopi di Flores masih perlu untuk memperkuat kelembagaan sehingga bisa memproduksi kopi secara bersama-sama.

Pemilik Beans Coffee di Belanda Paul Dehaan, mengatakan, kopi Indonesia sangat diminati di negaranya. Alasannya, kopi Indonesia lebih punya citarasa dibandingkan pesaingnya seperti asal Brazil dan Vietnam. “Sayangnya memperoleh kopi Indonesia lebih susah,” kata Paul didapuk sebagai juri dalam kontes tersebut.

Untuk memenuhi cafenya, Paul mengimpor 1,5 kontainer kopi dari berbagai daerah di Indonesia seperti dari Sumatera Utara, Jawa Barat dan Jawa Timur. Di Belanda, kata dia, satu cangkir kopi mix seperti cappuncino dibanderol paling murah Rp 40 ribu.

Kontes yang berlangsung ketujuh kalinya itu diikuti 137 jenis kopi dari seluruh daerah, terdiri dari 76 jenis arabika dan 61 jenis robusta. Delapan juri kemudian menyeleksi hingga tersisa 20 jenis untuk masing-masing kategori. Dari 20 besar, disaring lagi menjadi tiga pemenang. 10 kriteria penilaian di antaranya aroma, rasa, keasinan, keasaman, dan keseragaman.

IKA NINGTYAS


Baca juga:


Kalla Mau Evaluasi KPK, Terlalu Banyak Tangkap Orang?
PDIP Siaga, PAN Diajak Bicara: Ada Reshuffle Kabinet?

Berita terkait

Digelar Tiga Hari, Festival Pecinan Banyuwangi Angkat Kuliner dan Kesenian Khas Tionghoa

23 Februari 2024

Digelar Tiga Hari, Festival Pecinan Banyuwangi Angkat Kuliner dan Kesenian Khas Tionghoa

Festival Pecinan yang digelar tiga hari, 23-25 Februari 2024, menunjukkan bagaimana keguyuban dan keramahan semua etnis yang ada di Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Kupas Tuntas Suku Osing, Penduduk Asli Banyuwangi

28 Desember 2023

Kupas Tuntas Suku Osing, Penduduk Asli Banyuwangi

Dengan warisan tradisi, bahasa, seni, dan kepercayaan yang unik, Suku Osing di Banyuwangi membentuk identitas budaya yang kaya dan beragam.

Baca Selengkapnya

Libur Nataru ke Mana? Deretan Rekomendasi 9 Wisata Pantai di Banyuwangi

27 Desember 2023

Libur Nataru ke Mana? Deretan Rekomendasi 9 Wisata Pantai di Banyuwangi

Destinasi pantai di Banyuwangi adalah surga yang tak boleh dilewatkan bagi pencinta alam dan petualangan. Simak daftar 9 destinasi wisata pantai itu.

Baca Selengkapnya

Mengenal Desa Wisata Adat Osing Kemiren di Banyuwangi

27 Desember 2023

Mengenal Desa Wisata Adat Osing Kemiren di Banyuwangi

Bagi para wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata, Kemiren, Banyuwangi, tersedia homestay yang siap digunakan sebagai tempat menginap.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 11 Kuliner yang Wajib Anda Cicipi Saat Berada di Banyuwangi

27 Desember 2023

Rekomendasi 11 Kuliner yang Wajib Anda Cicipi Saat Berada di Banyuwangi

Di samping pesonanya yang menawan, kekayaan kuliner yang ditawarkan di Banyuwangi menghadirkan pengalaman rasa yang tak terlupakan.

Baca Selengkapnya

Banyuwangi Raih Penghargaan Daerah Terinovasi dan Satyalencana Wira Karya

18 Desember 2023

Banyuwangi Raih Penghargaan Daerah Terinovasi dan Satyalencana Wira Karya

Menumbuhkan budaya inovasi yang terintegrasi dengan program masyarakat. Ada sekitar 270 inovasi berbasis digital ataupun non-digital.

Baca Selengkapnya

Festival Kucur, Cara Kabupaten Banyuwangi Kenalkan Jajanan Tradisional Mereka

27 Juli 2022

Festival Kucur, Cara Kabupaten Banyuwangi Kenalkan Jajanan Tradisional Mereka

Dalam Festival Kucur ini banyak kreasi dan ide unik untuk membuat beragam jenis kreasi kucur.

Baca Selengkapnya

Gali Inspirasi Soekarno, Bupati Ipuk Ajak Gotong Royong Bangun Banyuwangi

10 Juli 2022

Gali Inspirasi Soekarno, Bupati Ipuk Ajak Gotong Royong Bangun Banyuwangi

Dengan bergotong royong inilah kunci untuk memajukan bangsa kita.

Baca Selengkapnya

Tim Penilai UNESCO: Geopark Ijen Hadiah Alam untuk Banyuwangi dan Bondowoso

11 Juni 2022

Tim Penilai UNESCO: Geopark Ijen Hadiah Alam untuk Banyuwangi dan Bondowoso

Tim penilai UNESCO berpesan agar pemerintah tetap melibatkan penduduk sekitar dalam pengembangan Geopark Ijen.

Baca Selengkapnya

World Surfing League Berlangusung di Pantai Plengkung Banyuwangi 28 Mei - 6 Juni

29 Mei 2022

World Surfing League Berlangusung di Pantai Plengkung Banyuwangi 28 Mei - 6 Juni

World Surfing League di di G-Land, Banyuwangi, Jawa Timur, memiliki judge tower, sehingga juri dapat memantau manuver peselancar di tengah laut.

Baca Selengkapnya