Penataan Kawasan Malioboro Terhambat Gara-gara Toilet  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 23 Juni 2015 10:05 WIB

Jalan Malioboro, Yogyakarta. ANTARA/Noveradika

TEMPO.CO, Yogyakarta - Rencana Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta membangun toilet bawah tanah dengan pintu masuk di kawasan Benteng Vredeburg terganjal perizinan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pembangunan toilet bawah tanah ini merupakan bagian dari restrukturisasi Malioboro yang dilewati sumbu filosofis dari Tugu—alun-alun utara—keraton Yogyakarta. Pembangunan toilet bawah tanah itu wajib berizin karena kawasan Benteng Vredeburg berada di bawah kewenangan pemerintah pusat.

“Karena benteng itu bangunan heritage dan masih milik pusat. Kalau pakai prosedur pusat, ya, di sana,” kata Gubernur Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X saat ditemui di Kepatihan Yogyakarta, Senin, 22 Juni 2015.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Permukiman, dan Energi Sumber Daya Mineral Yogyakarta Rani Sjamsinarsi menjelaskan pemerintah akan membangun tiga toilet bawah tanah di ujung selatan Malioboro atau kawasan titik nol. Satu lokasi yang sudah direncanakan dan dianggarkan berada di halaman parkir gedung Bank Indonesia. Nantinya akan dibangun lorong bawah tanah (underpass) yang menghubungkan halaman BI dengan lokasi wisata Taman Pintar yang berseberangan.

Dua lokasi lain berada di halaman Benteng Vredeburg dan di trotoar titik nol Malioboro. “Hanya, di titik nol bagian bawah banyak galian limbah, telepon, juga drainase,” ujar Rani.

Pembangunan toilet bawah tanah di sana, menurut Rani, merupakan konsep penataan Malioboro yang nyaman bagi wisatawan. Mengingat di kawasan selatan tersebut banyak terdapat lokasi wisata, antara lain Benteng Vredeburg, Taman Pintar, pusat belanja, dan Taman Budaya Yogyakarta yang merupakan satu kawasan.

Total lahan bawah tanah yang dibutuhkan seluas 10 ribu meter persegi. Toilet didesain tetap bersih dengan petugas yang berjaga selama jam operasi.

Untuk toilet laki-laki terdiri atas lima kloset, lima wastafel, dan lima urinoir. Sedangkan toilet perempuan terdiri atas sepuluh kloset dan empat wastafel. Juga disediakan dua toilet untuk difabel dan satu ruang laktasi untuk ibu menyusui. Akan ada pula akses jalan turun bagi difabel serupa eskalator.

Dana yang dibutuhkan berkisar Rp 7 miliar untuk tiap toilet. Sedangkan dana yang sudah dianggarkan untuk toilet antara gedung BI dan Taman Pintar baru senilai Rp 1,4 miliar. “Mau saya carikan sponsor dulu dari perbankan,” tutur Sultan.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

14 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

17 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

53 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

58 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

4 Maret 2024

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.

Baca Selengkapnya

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman

Baca Selengkapnya

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

8 Desember 2023

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejarah panjang hingga memiliki otonomi khusus. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya