Ini Surga Penggemar Masakan Korea di Jakarta  

Reporter

Minggu, 8 Maret 2015 15:52 WIB

Menu yang disajikan di Restoran Holly Crab. facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi penggemar makanan Korea, kawasan Senopati dan Wolter Monginsidi adalah surganya. Ada tujuh restoran Korea tersebar di sini. Perintis restoran Korea di Wolter Monginsidi adalah Tobak.

Meski begitu, Bornga bisa juga dipilih. Menu andalan Bornga adalah Woo Sam Gyeop atau barbeque daging sapi ala Korea yang dimakan bersama selada air serta sambal tauco.

Daging sapi Woo Sam Gyeop di Bornga dibakar di atas arang bambu bersama lemak sapi sehingga memiliki rasa dan harum yang khas. Satu porsi Woo Sam Gyeop di Bornga dibanderol Rp 150-250 ribu.

Namun, jika yang dicari adalah restoran pertama di Jalan Wolter Monginsidi, ya Soto Pak Sadi jawabnya. Bedanya, restoran ini tidak menawarkan tempat untuk nongkrong, melainkan lebih pada keaslian rasa soto yang dipertahankan bertahun-tahun.

Sedangkan tempat terbaru dan masih menjadi buah bibir sebagai tempat jajan sekaligus nongkrong yang asyik di Jalan Wolter Monginsidi adalah Pasar Santa. Di sini pengunjung bisa naik ke lantai paling atas dan dapat menjumpai berbagai gerai kecil berdesain unik dan menyenangkan.

Misalnya gerai kudapan manis Beyond Cendol and Duren Bar. Sesuai dengan namanya, gerai ini menjual berbagai macam sajian durian tradisional serta menu variasinya.

“Kami ada durian yang diberi sajian cendol, green tea, toblerone, hingga topping yang lagi nge-hits ovomaltine,” kata Christian Taihutu, marketing gerai ini. Harga penganan yang dijual juga sangat ramah di kantong, yakni Rp 15-30 ribu.

Salah satu tempat yang juga ramai dikunjungi adalah The Holy Crab. Restoran di Jalan Gunawarman ini mengunggulkan sajian kepiting premium impor.

Harga seekor kepiting Dungeness dari Amerika Utara dengan berat kurang lebih 700 gram bisa mencapai Rp 1,2 juta. Harga lobster asal Kanada, kaki kepiting raja, dan kaki kepiting salju setara dengan harga kepiting Dungeness.

Semuanya ditulis dengan harga yang berubah-ubah (seasonal price). "Karena kami impor, harganya tidak bisa tetap," ujar Reza Prayudi, kepala dapur The Holy Crab.

DIANING SARI

Berita terkait

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

1 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

10 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

11 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

12 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

13 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

16 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

18 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

18 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

25 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

28 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya