Menteri Pariwisata Target 10 Juta Wisman di 2015  

Reporter

Rabu, 24 Desember 2014 21:23 WIB

Arief Yahya. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Target kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) cukup terpenuhi. Angka sementara kunjungan wisman ke Indonesia tahun 2014 sebesar 9,3 juta wisman. Dan pada 2015 ditargetkan menjadi 10 juta.

"Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 10 juta atau tumbuh sekitar 7-8 persen," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam jumpa pers Akhir Tahun Kementerian Pariwisata 2014, Selasa, 23 Desember 2014.

Ia menyebutkan, capaian angka sementara jumlah kunjungan wisman ke Indonesia tahun 2014 sebesar 9,3 juta wisman. Perkembangan kunjungan wisman pada periode Januari hingga Oktober 2014 sebanyak 7.755.616 wisman. Dan pencapaian wisman pada Oktober 2014 sebanyak 808.767 wisman dengan pertumbuhan 12.34 persen.

"Apabila pencapaian pada November dan Desember 2014 signifikan, maka target akhir tahun ini optimis tercapai," ujar Arif. (Baca: Promosi Pariwisata Banten Tahun 2015)

Untuk jumlah perjalanan wisatawan Nusantara (wisnus) pada 2014 sebanyak 251 juta perjalanan. "Bagi kepala daerah yang belum menjadikan pariwisata sebagai industri utama, agar segera beralih," kata Arief. Arief membandingkan dengan industri manufaktur, bidang pariwisata punya hasil lebih baik terutama untuk penyerapan tenaga kerja.

Pencapaian pariwisata di bidang ekonomi pada 2014 di antaranya, kontribusi pariwisata terhadap perekonomian (PDB) nasional sebesar 4.01 persen. (Baca: Karya Kriya Daur Ulang, Dari Limbah Jadi Berkah)

Devisa yang dihasilkan oleh pariwisata sebanyak 10,3 juta orang dan daya saing pariwisata Indonesia pada 2013 berada di peringkat 70 dunia menurut World Economic Forum (WEF).

Target jumlah wisatawan Nusantara sebesar 254 juta perjalanan dan perolehan devisa sebesar 12,05 miliar dolar AS. Ia menyebut, pengeluaran wisnus Rp 201,5 triliun serta jumlah tenaga kerja di bidang pariwisata sebanyak 11,3 juta orang.

Ia mengatakan kekuatan pariwisata Indonesia pada tiga unsur yakni nature, culture, dan manmade. Untuk alam potensinya 60 persen, culture 35 persen (untuk wisata heritage dan religi), wisata kuliner, belanja, dan wisata kota serta desa. "Untuk manmade 5 persen dikembangkan wisata MICE dan even serta wisaya olahraga juga wisata kawasan terpadu," katanya.

EVIETA FADJAR

Berita Terpopuler
Kuliner Sehat Berbahan Pangan Lokal 'Ndeso'
Malioboro Bakal Macet Parah di Liburan Akhir Tahun
Berapa Harga Sewa Ojek Land Rover?
Ojek Land Rover Laris di Wisata Alam Bandung

Berita terkait

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

57 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

58 hari lalu

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

20 April 2023

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

20 April 2023

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

14 Maret 2023

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.

Baca Selengkapnya

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

23 Desember 2022

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.

Baca Selengkapnya

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

24 November 2022

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.

Baca Selengkapnya

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

29 Agustus 2022

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

Para guru pariwisata dari seluruh Indonesia akan belajar di SMKN 2 Batam. Mereka nantinya akan menyampaikan pada siswanya dan membuat paket wisata.

Baca Selengkapnya