Kenapa Pariwisata di Jawa Timur Kurang Menarik?  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 30 November 2014 15:40 WIB

Seorang joki memacu sapi kerapan dengan tangan kosong, pada Eksebisi Kerapan Sapi Tanpa Kekerasan dan Penyiksaan, di Stadion Soenarto Hadiwidjojo, Pamekasan, Madura, Jatim, Minggu (12/2). ANTARA/Saiful Bahri

TEMPO.CO, Surabaya - Jawa Timur memiliki banyak ikon tujuan wisata yang tak asing di kancah internasional. Sebut saja Karapan Sapi Madura, Gunung Bromo, Pegunungan Ijen, dan berbagai wisata budaya serta alam yang lain.

Sayangnya, menurut Direktur Promosi Konvensi, Insentif, Event, dan Minat Khusus Kementerian Pariwisata Rizki Handayani jumlah turis yang datang ke obyek wisata tadi belum signifikan. Kenapa?

"Pengemasannya masih kurang menarik," kata Rizki di Surabaya, Sabtu, 29 November 2014. Dia menyarankan pemerintah Provinsi Jawa Timur meningkatkan daya tarik destinasi wisata, sehingga wisatawan mau tinggal lebih lama.

Rizki mencontohkan, Kota Surabaya memiliki wisata sejarah yang menarik. Namun, ia menilai museum Tugu Pahlawan kurang berhasil memaksimalkan sisi sejarahnya. "Kontennya kurang berhasil memunculkan nuansa perjuangan," katanya.

Begitu pula dengan Pulau Madura. Karapan Sapi, kata Rizki, telah terkenal di kalangan wisatawan Eropa. Keberadaan jembatan Suramadu seharusnya mempermudah akses dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke sana. "Tinggal bagaimana mengemasnya, sehingga setiap kunjungan wisatawan bisa pas dengan even karapan sapi," ujarnya.

Kemudahan infrastruktur diharapkan mempercepat pengembangan tujuan wisata di Jawa Timur. Selain jembatan Suramadu, terminal penumpang Gapura Surya Nusantara bisa mendorong peningkatan jumlah penumpang yang tinggal lebih lama dan melakukan transaksi. "Dengan menginap dan berbelanja, banyak multiplier effect yang bisa dihasilkan terhadap perekonomian," jelas Rizki.

Kementerian merinci, rata-rata para penumpang kapal pesiar mengabiskan uang sekitar US$ 100-160 untuk berbelanja di titik persinggahan. Dihitung dari jumlah penumpang yang turun dan mengambil paket tur, yang berkisar antara 50-70 persen. Bahkan di Surabaya, hanya sekitar 30 persen saja yang memilih berkeliling di lokasi wisata terdekat. "Sedangkan kalau di Bali, satu orang wisatawan itu bisa belanja US$ 700."

Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, kunjungan kapal pesiar ke Indonesia meningkat. Berdasarkan data Kementerian Pariwisata, pada 2014 terdapat 350 kapal pesiar yang bersandar di pelabuhan nusantara.

Kunjungan kapal terbanyak ialah di Tanjung Benoa Bali, menyusul pelabuhan Tanjung Emas Semarang, dan pelabuhan-pelabuhan di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat. Pada 2013, jumlah destinasi wisata yang semula sebanyak 113 meningkat menjadi 135 titik pada 2014.

Sementara itu, untuk ship calls tahun 2013 sebanyak 309 lantas meningkat menjadi 395 ship calls pada tahun ini. "Kalau dari sisi jumlah penumpang yang turun kapal tahun 2013 sebesar 159.579 orang. Tahun ini meningkat menjadi 216.660 orang," tutupnya.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Topik terhangat:
Golkar Pecah |Interpelasi Jokowi | Ritual Seks Kemukus | Susi Pudjiastuti

Berita terpopuler lainnya:
Kata Ruhut Soal Saling Sindir Jokowi-SBY
Pollycarpus Bebas, Allan Nairn Beberkan Data TPF
Ahok Idolakan Arsenal Karena Warna Kausnya
Alex Asmasoebrata Bangga Berbesankan Muchdi

Berita terkait

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

52 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

53 hari lalu

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

20 April 2023

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

20 April 2023

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

14 Maret 2023

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.

Baca Selengkapnya

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

23 Desember 2022

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.

Baca Selengkapnya

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

24 November 2022

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.

Baca Selengkapnya

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

29 Agustus 2022

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

Para guru pariwisata dari seluruh Indonesia akan belajar di SMKN 2 Batam. Mereka nantinya akan menyampaikan pada siswanya dan membuat paket wisata.

Baca Selengkapnya