Berburu Destinasi Unik di Mancanegara

Reporter

Editor

Isma Savitri

Senin, 13 Oktober 2014 23:20 WIB

Sejumlah umat Buddha berdoa saat malam bulan purnama Thadingyut di festival cahaya untuk menandai akhir dari puasa umat Budha di Pagoda Shwedagon, Yangon, Myanmar, 7 Oktober 2014. Thadingyut atau festival cahaya diadakan setiap tahun pada bulan Oktober di Myanmar. AP/Khin Maung Win

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar negara di Asia dan Eropa sudah dijelajahi Anindya Pithaloka, 28 tahun. Penulis naskah iklan sebuah majalah perempuan di Jakarta ini pun ingin mengunjungi tempat baru yang tentunya lebih menantang. "Bosnia-Herzegovina," katanya mantap saat ditemui di Jakarta pada Kamis petang lalu.

Anindya menganggap negara yang pernah dilanda perang antaretnis dan terletak di Semenanjung Balkan itu menarik lantaran belum begitu populer sebagai tujuan wisata. "Negara-negara Eropa seperti Inggris dan Belanda dan lainnya terlalu mainstream," ujarnya beralasan.

Ia lantas berburu informasi mengenai biro perjalanan yang bisa memberangkatkannya ke Bosnia-Herzegovina. Hanya, tak banyak dan bahkan sulit untuk menemukan biro perjalanan yang memiliki program wisata ke Bosnia-Herzegovina. (Baca: Surakarta Kembangkan Wisata Susur Bengawan Solo)

Beruntung, agen perjalanan wisata Backpack Seru, yang dikomandoi Ardi Putra, 38 tahun, tengah gencar mempromosikan paket wisata ke Bosnia-Herzegovina di akun Twitter. Tanpa pikir panjang, Anindya memantapkan pilihan pada Backpack Seru. Untuk paket sepuluh hari ke Bosnia-Herzegovina dibanderol 766 euro dan berangkat pada Mei tahun depan.

Menurut Ardi, pihaknya memang menyasar destinasi yang tak lazim untuk wisata mancanegara. Negara yang disasar sengaja belum begitu tersohor sebagai tujuan jalan-jalan di kalangan masyarakat Indonesia. Untuk wilayah Asia Tenggara, misalnya, Ardi lebih memilih Myanmar dibanding Thailand atau Singapura.

Alasannya, Myanmar dianggap menarik karena baru beberapa tahun belakangan menerapkan politik terbuka. Sedangkan Bosnia-Herzegovina dipilih Backpack Seru sebagai salah satu opsi wisata karena menawarkan pengalaman berbeda bagi wisatawan. Di negara tersebut, mereka bakal diajak melihat kegetiran sisa perang.

"Mungkin agak aneh, karena kami menunjukkan pada wisatawan bagaimana di Bosnia banyak sekali orang yang lupa cara tersenyum saking pedihnya hidup mereka akibat perang," ujarnya. "Tapi wisata seperti itulah yang menurut kami justru punya banyak makna."

Lain cerita dengan Indo Citra Tamasya. Agen perjalanan ini menjual konsep syariah, yakni wisata yang materi tamasyanya tidak melanggar aturan Islam. Mengantongi label halal dari Majelis Ulama Indonesia, tujuan wisata ICT cukup bervariasi tapi lebih berkutat di negara-negara Eropa, seperti Portugal, Belgia, Swiss, Norwegia, Islandia, Finlandia, Jerman, Swedia, dan Estonia.

Di negara-negara tersebut, yang menjadi favorit adalah paket wisata tematik. "Untuk paket tematik, kami sudah punya pangsa pasar khusus dan ada database-nya. Biasanya, yang berangkat adalah kelompok kecil yang satu hobi dan kegemaran," kata Manajer ICT Tasha Yualita, Jumat sore lalu.

Contoh wisata tematik adalah paket lari maraton ke Berlin, kuliner dan belajar masak di Thailand, menonton konser di Marina Bay Sands Singapura, bersepeda di Copenhagen, yoga di Nepal, tur museum dengan kurator Aisha Habir, mengunjungi wahana bermain dan tempat syuting Harry Potter di Inggris, serta tamasya menengok Hobbiton--tempat tinggal para Hobbit, yang jadi lokasi syuting The Lord of The Ring di Selandia Baru.

ISMA SAVITRI

Terpopuler:
Tip Bawa Uang Saat Melancong
Sate Blekok Khas Gresik
Jepang Bebaskan Visa untuk Wisatawan Indonesia

Berita terkait

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

9 Maret 2024

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

8 Maret 2024

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

20 April 2023

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

20 April 2023

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

14 Maret 2023

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.

Baca Selengkapnya

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

23 Desember 2022

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.

Baca Selengkapnya

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

24 November 2022

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.

Baca Selengkapnya

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

29 Agustus 2022

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

Para guru pariwisata dari seluruh Indonesia akan belajar di SMKN 2 Batam. Mereka nantinya akan menyampaikan pada siswanya dan membuat paket wisata.

Baca Selengkapnya