Ekowisata Masih Banyak Digarap Pebisnis Asing  

Reporter

Sabtu, 20 September 2014 13:44 WIB

Wisatawan melintasi dermaga Pulau Kakaban di Kepulauan Derawan, Kecamatan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. TEMPO/ Nita Dian

TEMPO.CO, Jakarta - Ekowisata atau ekoturisme merupakan salah satu kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam.

Sebanyak 80 persen dari 50 taman nasional yang tersebar di daerah terakses sebagai area pemanfaatan kegiatan ekowisata. (Baca: Gunung Ijen, Antara Api Biru dan Kawah Hijau Toska)

Hal ini disampaikan Prof Dr Phil Janianton Damanik, M.Si, dari Pusat Studi Pariwisata Universitas Gadjah Mada dalam seminar tentang kebijakan dan bisnis ekowisata di Indonesia, Rabu, 17 September 2014, di Balairung Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat.

Menurut Phil, ada kesalahan persepsi bahwa ekowisata di Indonesia perlu dieksploitasi untuk memaksimalkan keuntungan ekonomi.

Misalnya, pembangunan resor/hotel belum didukung masyarakat sekitar ekowisata. Juga lokasi ekowisata yang disesaki tanpa pembatasan jumlah pengunjung di Desa Bejiharjo, Yogyakarta.

Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, sudah ada beberapa pemikiran untuk mengembangkan ekowisata sesuai dengan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

Misalnya di Teluk Meranti dan Pulau Menjangan, yang dikembangkan David Makes, pemilik Pulau Menjangan Resort sejak 17 tahun lalu. Resor milik Makes terletak di hutan yang termasuk zona pemanfaatan Taman Nasional Bali Barat.

Pengelola desa ekowisata, menurut Mari, harus menggunakan air dan energi terbarukan secara bijak, seperti yang dilakukan di Pulau Menjangan dan di Lis Utara di Bali.

"Ketika berada di desa ekowisata ini kita juga ikut terlibat, seperti menanam terumbu karang, belajar menyumbang untuk pelestarian lingkungan, dan berada di tengah masyarakat," katanya setelah menjadi pembicara utama dalam seminar Rabu lalu. (Baca: Kepulauan Derawan Jadi Destinasi 140 Pelaut Asing)

Namun pengembangan destinasi berbasis ekowisata justru banyak menemui hambatan dalam perjalanan. "Menemui beragam masalah yang kompleks,” ucap Mari. Masalah ini berkaitan dengan perizinan yang sulit hingga berbagai macam isu tanah dan peraturan daerah. Meski demikian, Kementrian Pariwisata akan terus mendukung dan mengawasi pelaksanaan pengembangan ini.

Menurut dia, saat ini tujuan liburan berbasis ekowisata masih tergolong mahal. "Hanya kalangan eksklusif yang bisa menikmati. Padahal kita maunya dalam pengembangannya lokasi ini dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, tidak hanya kalangan high-end,” katanya.

Struktur bisnis ekowisata di Indonesia lebih didominasi kekuatan pemodal asing, seperti di Derawan, Bunaken, Raja Ampat, dan Komodo. "Di Manado, Bunaken, salah satu resor ekowisata didirikan mantan wisatawan dari Jerman sekitar 2 tahun yang lalu," kata Phil.



EVIETA FADJAR




Berita Terpopuler
Singgah di Lanjukang
Berburu Senja dari Atap Pencakar Langit
Merah Anggur Menghias Fuefuki
GTF, Dari Mudik Sampai Liburan ke Mancanegara
Masih Demam K-Pop, Tiket ke Korea Diserbu

Berita terkait

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

53 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

54 hari lalu

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

20 April 2023

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

20 April 2023

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

14 Maret 2023

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.

Baca Selengkapnya

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

23 Desember 2022

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.

Baca Selengkapnya

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

24 November 2022

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.

Baca Selengkapnya

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

29 Agustus 2022

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

Para guru pariwisata dari seluruh Indonesia akan belajar di SMKN 2 Batam. Mereka nantinya akan menyampaikan pada siswanya dan membuat paket wisata.

Baca Selengkapnya