Mengayuh Pedal di Tepi Swan River (Bagian 2)  

Reporter

Jumat, 29 Agustus 2014 19:06 WIB

Pabrik bir Swan Brewery dan Bell Tower. Tempo/Gilang Rahadian

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelajahi Kota Perth dengan sepeda patut dicoba sebagai salah satu pilihan wisata. Kota yang terletak di Australia Barat ini memang ramah untuk pesepeda dan pejalan kaki. (Baca : Mengayuh Pedal di Tepi Swan River (Bagian 1)

Salah satu jalur favorit bagi pesepeda adalah pelipiran Swan River, yang merupakan urat nadi Kota Perth. Swan River memiliki jalur sepeda dengan panjang sekitar 50 kilometer di tepiannya. Mengular dari sisi barat, utara, dan timur, jalur sepeda itu melintasi mulut Sungai Canning hingga ke selatan menuju kota tua Freemantle.

Setelah mengunjungi Matilda Bay Reserve dan Swan Brewery, sampailah saya ke lokasi berikutnya:

3. Bell Tower
Memasuki City, saya disambut dengan Bell Tower. Terkenal sebagai maskot utama Kota Perth, menara setinggi 82,5 meter ini menjadi rumah bagi 12 belas lonceng bersejarah dari Inggris.

Lonceng akan berbunyi setiap hari pada pukul 12.00-13.00. Kawasan Bell Tower yang dinamakan Barrack Square terdiri atas taman dan plaza yang dilengkapi kafe dengan pemandangan sungai, toko cendera mata, juga dermaga tempat perahu wisata mengantar turis menyusuri Swan River hingga Freemantle. Di sini pula lokasi salah satu terminal transit bus gratisan yang beroperasi di pusat Kota Perth, atau yang biasa disebut CAT (Central Area Transit System).

Saya memarkir sepeda untuk menarik napas, duduk di kursi taman sembari melepas pandangan ke arah kota. Deretan gedung di sepanjang kawasan distrik bisnis terasa dekat. Yang paling mencolok tentunya gedung Central Park, 108 St Georges Terrace, dan menara kembar Brookfield Place, karena ketiganya adalah pencakar langit tertinggi di Perth.

4. Barrack Street
Dari Bell Tower sepeda melaju ke Barrack Street, memasuki jantung kota tua Perth. Kali ini saya berpisah sejenak dengan Swan River untuk mencari makan siang di sekitar kawasan bisnis. Menurut Google Map, restoran cepat saji terdekat ada di Hay Street East. Artinya, hanya perlu menggowes satu blok dari Bell Tower saya bisa mendapatkan penganan burger dan kentang goreng. Betul saja, tak lebih dari 15 menit sepeda sudah terparkir di depan restoran itu.

Sambil mengisi perut, saya menikmati arsitektur gedung Town Hall yang berada tepat di seberang jalan. Dinding bata merah dengan hiasan pot bunga warna-warni membuat gedung itu tampak mencolok.

Bangunan bergaya Victorian Gothic itu sudah berdiri di sudut Hay Street sejak tahun 1870. Di Hay Street terdapat deretan gedung lawas lainnya, terutama di sekitar arcade. Yang paling terkenal dari kawasan ini adalah London Court, sebuah gang sepanjang 300 meter yang dijejali toko-toko tua berarsitektur Gothic dan Tudor khas Britania. Eloknya bangunan-bangunan tua di sepanjang Hay Street bisa bersanding serasi dengan gedung-gedung modern. (Baca : Mengayuh Pedal di Tepi Swan River (Bagian 3)






GILANG RAHADIAN

Berita Lainnya :
9 Kilometer Menjelajah Lereng Gunung Merapi
Jepang Bebaskan Visa untuk Wisatawan Indonesia
Presiden Terpilih Agar Prioritaskan Industri MICE

Berita terkait

Pantai Terbaik Kedua se-Asia Ditutup Sementara

5 April 2018

Pantai Terbaik Kedua se-Asia Ditutup Sementara

White Beach, Pulau Boracay, merupakan tempat tujuan pantai terbaik kedua di Asia oleh TripAdvisor ditutup mulai 26 April, puncak liburan musim panas.

Baca Selengkapnya

Tempat Romantis Rayakan Valentine di Australia

14 Februari 2018

Tempat Romantis Rayakan Valentine di Australia

Salah satu lokasi untuk liburan romantis merayakan Valentine adalah di Perth, ibu kota Australia Barat. Hanya 4,5 jam penerbangan dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Indahnya Wisata di Resor Pertanian Taiwan

24 September 2017

Indahnya Wisata di Resor Pertanian Taiwan

Tak hanya mengandalkan hasil panen, petani di Taiwan juga membidik bisnis wisata dengan menyediakan penginapan dan aneka atraksi menarik.

Baca Selengkapnya

Wisata Pertanian Taiwan, Bersalin Rupa di Generasi Kedua

24 September 2017

Wisata Pertanian Taiwan, Bersalin Rupa di Generasi Kedua

Sejumlah lahan pertanian yang melakukan ekspansi ke bisnis wisata di Taiwan, banyak dikelola oleh generasi muda.

Baca Selengkapnya

Tahun Ini Singapura Punya 6 Tempat Wisata Baru  

9 September 2017

Tahun Ini Singapura Punya 6 Tempat Wisata Baru  

Tahun ini, setidaknya ada enam sarana wisata baru yang telah dan akan diluncurkan pemerintah Singapura untuk menggaet lebih banyak wisatawan.

Baca Selengkapnya

Kiat Berwisata ke Jepang dengan Biaya Hemat  

9 September 2017

Kiat Berwisata ke Jepang dengan Biaya Hemat  

Meski Jepang terbilang sebagai destinasi wisata yang mahal, dengan perencanaan yang tepat, Anda bisa berlibur di Jepang dengan biaya hemat.

Baca Selengkapnya

Ada Tiga Cara untuk Mencapai Tembok Besar Cina dari Beijing  

5 September 2017

Ada Tiga Cara untuk Mencapai Tembok Besar Cina dari Beijing  

Tidak heran, bahkan untuk mencapai gerbang Tembok Besar Cina dari kota Beijing pun sudah menjadi perjuangan tersendiri. Begiu juga saat pulangnya.

Baca Selengkapnya

Di Tengah Cuaca Ekstrim, Tembok Besar Cina Tetap Ramai Turis  

5 September 2017

Di Tengah Cuaca Ekstrim, Tembok Besar Cina Tetap Ramai Turis  

Di tengah ancaman cuaca ekstrim masih banyak turis yang mengunjungi Tembok Besar Cina.

Baca Selengkapnya

Sejak Ada Jokowi, Madame Tussaud Hong Kong Ramai Turis Indonesia

9 Agustus 2017

Sejak Ada Jokowi, Madame Tussaud Hong Kong Ramai Turis Indonesia

KJRI Hong Kong menyatakan jumlah pengunjung asal Indonesia meningkat.

Baca Selengkapnya

Wisata Uji Nyali Menyusuri Skywalk di Atas Jurang di Cina

8 Juli 2017

Wisata Uji Nyali Menyusuri Skywalk di Atas Jurang di Cina

Skywalk yang terdiri dari konstruksi kaca ini berada 120 meter di atas jurang yang menganga.

Baca Selengkapnya