Perburuan ikan paus di Lamalera. TEMPO/Yohanes Seo
TEMPO.CO, Jakarta - Nelayan kampung Lamalera, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), menangkap tiga ekor paus sekaligus pada Kamis, 9 Januari 2014.
"Ada tiga ekor paus yang berhasil ditangkap hari ini," kata warga Lamalera, Mikael Radjamuda Bataona, yang menghubungi Tempo.
Menurut dia, perburuan tiga paus ini dilakukan oleh beberapa perahu nelayan Lamalera setelah ketiganya itu melintas di perairan tersebut. Perahu Dolu Tene berhasil menangkap paus yang pertama dibantu empat perahu nelayan lainnya. "Lamafa (juru tikam) perahu Dolu Tene yang menikam pertama di paus itu," katanya.
Paus kedua ditikam oleh lamafa perahu Muko Tene dibantu empat perahu lainnya. Sedangkan paus ketiga ditikam oleh lamafa perahu Soge Tene dibantu dua perahu lainnya. "Penangkapan paus ini dilakukan secara tradisional oleh nelayan Lamalera," katanya.
Hasil tangkapan itu, katanya, akan dibagikan juga kepada janda dan fakir miskin serta dibarter kepada warga desa tetangga yang membawakan hasil buminya, seperti jagung dan umbi-umbian. "Tidak hanya pemilik perahu, tapi juga dibagikan kepada warga di desa itu," katanya.
Penangkapan paus oleh warga Lamalera sudah menjadi budaya yang dilakukan secara turun-temurun. Biasanya sebelum dilakukan penangkapan, warga Lamalera akan melakukan ritual adat yang dimulai dari Batu Paus.
