Sail Indonesia, Menteri Pariwisata Kagumi Budaya Buton

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 21 Agustus 2013 16:56 WIB

Sekitar 127 kapal dari 47 negara ikut memeriahkan rangkain pembukaan Sail Komodo 2013 di Labuan Bajo, Flores, NTT, (8/5). Kegiatan ini bertemakan "Sail Komodo 2013: Jembatan Emas Menuju Nusa Tenggara Timur Menjadi Destinasi Utama Pariwisata Dunia" Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Kendari - Sail Komodo-Indonesia di pulau Buton dengan tema "Buton Adat Tua" resmi dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu, hari ini, Rabu, 21 Agustus 2013.

"Saya begitu tertarik berkunjung ke pulau Buton karena mendengar bahwa daerah ini memiliki potensi alam yang sangat indah. Juga ada peninggalan sejarah serta budaya yang masih terjaga apik di sini," ujar Mari Elka Pangestu.

Bahkan saking kagumnya dengan potensi pariwisata di Pulau Buton, Mari berjanji akan kembali mengunjungi tanah Buton. "Sayang saya tak bisa lama berada di tempat ini. Namun saya berharap bisa kembali lagi untuk menikmati keindahan bawah lautnya. Nanti mungkin saya bisa snorkeling dan diving," tambah Mari Elka.

Dari rangkaian Sail Komodo di Pulau Buton yang dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, sejak 21 hingga 23 Agustus, Pemerintah Kabupaten Buton memang memanjakan peserta Sail Komodo dari manca negara dengan suguhan budaya-budaya tua di tanah Wolio-Buton yang masih tetap dilakukan oleh warganya sampai saat ini.

Pada hari pertama, Pemerintah Kabupaten Buton menggelar kegiatan Dole-dole dan Pakande-kandea. Dole-dole adalah ritual adat berupa pemberkatan sekaligus peresmian nama bagi anak.

Sedangkan Pakande-kandea adalah tradisi menjamu tamu dengan menu khas dari masyarakat Buton dengan menggunakan perangkat makan khusus berupa talang yang terbuat dari anyaman atau kuningan. Dua kegiatan adat tersebut juga sekaligus memecahkan rekor Muri, sebagai kegiatan adat dengan jumlah peserta terbanyak mencapai 2.090 peserta.

"Kami memberikan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (Muri) kepada Bupati Buton, Umar Samiun sebagai pemrakarsa dan penyelenggara kegiatan adat dengan jumlah peserta terbanyak. Untuk Dole-dole, diikuti oleh 1000 balita, sedangkan Pakande-kandea sebanyak 1.090 peserta," ujar Paulus Pangka, dari Muri di hadapan warga Buton di alun-alun Pasar Wajo.

Untuk diketahui Sail Indonesia tahun 2013 ini puncaknya akan dihelat di Pulau Komodo pada 9 Oktober mendatang. Pulau Buton merupakan jalur pelayaran peserta Sail Indonesia dari rute Utara. Saat ini ada sekitar 21 peserta Sail menggunakan kapal yatch (kapal layar) dari Darwin, Australia yang sandar di Teluk Pasar Wajo. Sebelum tiba di Pulau Buton. Para peserta sail terlebih dulu singgah di Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

ROSNIAWANTY FIKRY

Berita Terpopuler:

Hizbut Tahrir: Miss World 2013 di Bali Harus Batal

5 Teknologi yang Mengancam Manusia

Lima Tokoh Ini Politikus Idola Anak Muda

Mau Dites Keperawanan, Siswi SMA Ketakutan

Ini Kronologi Aksi Gadis Pemotong 'Burung'

Berita terkait

Teluk Kendari Akan Dikembangkan Seperti Kawasan Wisata Ancol Jakarta

7 Februari 2023

Teluk Kendari Akan Dikembangkan Seperti Kawasan Wisata Ancol Jakarta

Langkah pengembangan Teluk Kendari itu merupakan bagian dari rencana kegiatan strategis mengenai penanganan Teluk Kendari.

Baca Selengkapnya

Hari Nusantara 2022, Mewujudkan Ekonomi Biru untuk Indonesia Lebih Kuat

13 Desember 2022

Hari Nusantara 2022, Mewujudkan Ekonomi Biru untuk Indonesia Lebih Kuat

Hari Nusantara 2022 bertema "Penguatan Ekonomi Maritim Melalui Kolaborasi Investasi Berkelanjutan untuk Indonesia Bangkit Lebih Kuat" dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sebagai ketua pelaksana. Acara ini berlangsung pada 10-14 Desember 2022 di Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Potensi Wisata Bendungan Ladongi yang Diresmikan Jokowi, Bisa Main Perahu Naga

29 Desember 2021

Potensi Wisata Bendungan Ladongi yang Diresmikan Jokowi, Bisa Main Perahu Naga

Bendungan Ladongi berkapasitas 45,9 juta meter kubik dengan luas lahan 222 hektare.

Baca Selengkapnya

Pesona Pasir Timbul di Buton Tengah yang Raih Penghargaan Destinasi Terpopuler

25 Mei 2021

Pesona Pasir Timbul di Buton Tengah yang Raih Penghargaan Destinasi Terpopuler

Wisata pasir timbul itu merupakan semacam daratan yang timbul di tengah laut.

Baca Selengkapnya

50 Homestay Dibangun di Pulau Labengki Sulawesi Tenggara

25 April 2018

50 Homestay Dibangun di Pulau Labengki Sulawesi Tenggara

Pemerintah Kabupaten Konawe Utara bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia membangun 50 homestay di Pulau Labengki.

Baca Selengkapnya

Dengan Aplikasi Marina Buddies, Turis Diajak Merawat Wakatobi

12 April 2017

Dengan Aplikasi Marina Buddies, Turis Diajak Merawat Wakatobi

WWF-Indonesia mengajak pelaku sektor pariwisata turut aktif mengawasi wilayah konservasi perairan Wakatobi dengan aplikasi Marine Buddies.

Baca Selengkapnya

Dengan Pancing Kedo-Kedo, Suku Bajo Menjaga Kelestarian Laut

11 April 2017

Dengan Pancing Kedo-Kedo, Suku Bajo Menjaga Kelestarian Laut

Nelayan Suku Bajo di Desa Mola, Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, tetap menggunakan kedo-kedo.

Baca Selengkapnya

Prancis akan Bangun Akuarium Raksasa di Teluk Kendari

31 Maret 2017

Prancis akan Bangun Akuarium Raksasa di Teluk Kendari

Prancis melalui Pemerintah Kota La Rochelle membantu pemerintah Kota Kendari membangun akuarium raksasa di kawasan Teluk Kendari.

Baca Selengkapnya

Dibuka, Feri Rute Baru di Wakatobi  

27 Februari 2017

Dibuka, Feri Rute Baru di Wakatobi  

Kementerian Perhubungan berencana membuka rute baru kapal feri lintas Wanci-Kaledupa-Tomia-Binongko, Kabupaten Wakatobi.

Baca Selengkapnya

Ada Wahana Wisata Di Kompleks Pemrosesan Sampah

2 Januari 2017

Ada Wahana Wisata Di Kompleks Pemrosesan Sampah

Untuk mengubah stigma bahwa TPA sampah itu selalu identik dengan
kotor, busuk, dan lain sebagainya.

Baca Selengkapnya