TEMPO.CO , Tokyo: Baru - baru ini sebuah kafe di Jepang menunjukkan rasa cinta mereka pada burung dengan cara yang unik. Mereka mengeluarkan tiga macam es krim rasa burung yang terinspirasi dari burung parkit, gelatik Jawa, dan cockatiel.
Torimi Kafe yang terletak di Kobe,Jepang, yang berdiri sejak 2007 lalu ini sangat terkenal di kalangan pecinta burung eksotik. Awalnya es krim ini dijual di Hanshin Department Store Small Bird Expo di Osaka pada 8-13 Mei 2013 kemarin. Rencananya mereka juga akan melanjutkan penjualan di kafe, kafe ini juga akan melayani layanan pesan antar.
Menurut Torimi Cafe, es krim ini dibuat dari bahan alami sehingga harga bahan pembuatnya sedikit lebih mahal daripada es krim biasa. Varian es krim Gelatik Jawa terinspirasi dari kepribadian burung berpipi putih yang lembut dan pakan burung itu yaitu padi - padian dan biji - bijian. Rasa yang ditampilkan adalah es krim vanilla dengan campuran renyah padi - padian. Saat es krim meleleh di mulut, akan terasa kenyal lembut marshmallow yang tersembunyi dalam es krim.
Sedangkan parkit yang mempunyai sifat lebih aktif ditunjukkan dengan sentuhan rasa madu apel di es krim vanilla yang lembut. Padi - padian masih dicampurkan dalam es krim tapi teksturnya tidak terlalu menonjol.
Untuk varian es krim cockatiel, hampir sama dengan varian es krim parkit dengan sentuhan rasa madu apel. Tapi, sebagai pengganti padi - padian pihak Torimi Cafe malah mencampurkan biji bunga matahari dan labu besar yang menambah tekstur menjadi renyah dengan rasa yang gurih.
Jika Anda berkunjung ke kafe ini, Anda juga bisa menikmati sepiring kari hangat ditemani kicauan 36 burung yang ada dalam sangkar kaca di tengah restoran. Tak hanya rasa burung, Jepang juga telah berinovasi dengan membuat es krim dengan berbagai rasa yang aneh seperti, rasa ayam, rasa kaktus, rasa wasabi, dan lainnya.
HUFFINGTONPOST.COM | ANINDYA LEGIA PUTRI
Terhangat:
Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah
Terpopuler:
PKS: VW Caravelle Milik Luthfi, bukan DPP
Twitter Dipo Soal Franz Magnis Dinilai Tak Pantas
Orangtua Darin Kenalkan Luthfi Hasan Sebagai Suami
KPK Sita Lagi Mobil Luthfi di PKS, Johan: Lancar
Berita terkait
Rujak Uleg Surabaya yang Tak Sekedar Festival
5 jam lalu
Pemerintah Kota Surabaya menggelar Festival Rujak Uleg 2024 di Balai Kota, Ahad pagi, 19 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaSolo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner
7 hari lalu
Festival kuliner ini diharapkan jadi ajang promosi potensi kuliner daerah sekaligus memperkuat branding Solo sebagai Food Smart City.
Baca SelengkapnyaChef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai
8 hari lalu
Chef Juna dan Chef Renatta kenalkan Siput Popaco dan Sayur Lilin dari Morotai
Baca SelengkapnyaMembawa Kuliner Sichuan ke Jakarta
11 hari lalu
Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina
Baca SelengkapnyaPerkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor
12 hari lalu
PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.
Baca SelengkapnyaIkan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan
18 hari lalu
Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru
Baca SelengkapnyaSolo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!
21 hari lalu
Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024
Baca SelengkapnyaDatang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini
30 hari lalu
Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?
Baca Selengkapnya10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura
32 hari lalu
Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.
Baca SelengkapnyaJadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati
33 hari lalu
Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.
Baca Selengkapnya