TEMPO.CO, Subang - Pesta karnaval seni dan budaya yang diikuti ribuan peserta di Kabupaten Subang menandai hari jadi kota nanas yang ke-65 itu, Senin, 8 April 2013. Para peserta yang mengenakan pakaian adat menampilkan seni dan tradisi di wilayahnya. Lautan manusia berpakaian adat membuat suasana jalan di Kota Subang semakin riuh.
Kemacetan lalu lintas akibat pesta karnaval tak lagi dihiraukan warga. "Sekali-kali kota Subang macet total, tapi rakyat senang," ujar Warlan, seorang warga asal Kecamatan Pagaden, di antara impitan penonton yang menyemut di Jalan Ottista, Senin, 8 April 2013.
Acara tahunan itu sangat dinantikan warga Subang, karena hampir sebagian warga dilibatkan dalam pesta karnaval itu. Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Olahraga Kabupaten Subang, Ade Mulyawadi, mengatakan peserta karnaval datang dari 253 desa di Kabupaten Subang. "Setiap delegasi desa dan kelurahan menampilkan kesenian dan kebudayaan yang menjadi ciri khasnya masing-masing," ujar Ade.
Bupati Ojang Sohandi berjanji akan terus menggelar karnaval seni dan budaya tersebut setiap tahun. "Terbukti antusiasme warga begitu besar," ujar Ojang. Ia bangga karnaval yang baru digelar untuk kali yang kedua itu mampu memberikan gambaran ihwal berbagai perkembangan seni, budaya, dan pembangunan di daerahnya.
Warga juga menjadi lebih mengenali kesenian dan budaya setempat. "Ternyata kesenian dan kebudayaan Subang bukan cuma Sisingaan, tapi banyak juga yang lainnya," ujar Yudi, warga setempat.
Karnaval itu dibuka sejak pukul 8 pagi. Hingga kini acara masih berlangsung. Jalan utama di Subang semakin berwarna dengan acara karnaval tersebut. Diperkirakan karnval seni dan budaya itu akan selesai pukul 2 siang ini.
NANANG SUTISNA
Berita Terpopuler:
Beredar, Video Tari Bugil Pelajar di Bima
Mengintip Restoran Narkoba di Kampung Ambon
Polisi Bantah Mengendus Penyerang LP dari HP
Pangdam Diponegoro Serahkan Jabatan Besok
SBY Keseleo Lidah, Mencoreng Jadi Menggoreng
Berita terkait
SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan
41 hari lalu
Acara tahunan SMA Labschool Cibubur akan mengusung tema lingkungan dalam kacamata anak muda di Cravier 2024.
Baca SelengkapnyaButet Kartaredjasa Terintimidasi, Bagaimana Cara Mengurus Perizinan Pentas Seni?
7 Desember 2023
Butet Kartaredjasa menyebut bahwa pementasan seninya diintervensi oleh pihak kepolisian karena larangan menampilkan satir politik.
Baca SelengkapnyaHNW Apresiasi Usulan Pementasan Seni Budaya jelang Tahun Politik 2024
28 Juli 2023
Komunitas seni dan budaya, Sangkami mengusulkan pementasan seni dan budaya melibatkan para anggota MPR.
Baca SelengkapnyaAda Monas Week Saat Libur Lebaran 2023, Pengelola Siapkan 4 Toilet Bus Tambahan
25 April 2023
Rangkaian Monas Week menyuguhkan pertunjukan musik khas Idul Fitri serta Air Mancur Menari dan video mapping.
Baca Selengkapnya4 Acara Imlek yang Populer di Indonesia, Selalu Menarik Minat Wisatawan
21 Januari 2023
Acara-acara itu tak sekadar untuk membuat meriah Imlek, tapi memiliki makna di dalamnya.
Baca SelengkapnyaLibur Natal dan Tahun Baru, Ini Sederet Agenda Kesenian di Lereng Merapi
14 Desember 2022
Ada sejumlah agenda seni budaya yang akan kembali digelar di kawasan Kaliurang pada libur Natal dan Tahun Baru.
Baca SelengkapnyaDua Tahun Vakum, Seniman Kabupaten Bekasi Ramaikan Lebaran Yatim
3 September 2022
Gabungan seniman Kabupaten Bekasi kembali manggung untuk memeriahkan Lebaran Anak Yatim setelah dua tahun terhalang pandemi
Baca SelengkapnyaSiap-siap Disambut Tari Sri Kayun Saat Wisata ke Kulon Progo
23 Maret 2021
Tari Sri Kayun dan fragmen Suroloyo Wrehaspati dibawakan oleh seniman Kulon Progo dan pegawai pemerintah daerah sebagai penari pendukung.
Baca SelengkapnyaPertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi
20 Februari 2021
Omah Wulangreh menggelar pertunjukan seni dan budaya Pusaka Kita. Menampilkan musik gamelan Tari Legong Semaradana.
Baca SelengkapnyaProduksi Teater di Masa Pandemi, Apa Saja Tantangannya?
1 Desember 2020
Tentu ada beberapa tantangan saat memproduksi pentas teater. Salah satu kendala utamanya adalah mencari cara agar pentas tetap dapat roh.
Baca Selengkapnya