Garuda Ajak Penggemar Sepeda Jelajahi Wisata Solo

Reporter

Jumat, 22 Maret 2013 15:09 WIB

Sejumlah anak memainkan wayang yang terbuat dari tepas di Jalan Slamet Riyadi, Solo, di tengah acara vestival dolanan anak saat Car Free Day. TEMPO/Andry Prasetyo

TEMPO.CO, Surakarta - Garuda Indonesia mengajak komunitas pesepeda untuk berkeliling Solo dalam acara Garuda Indonesia Bike Tour Solo 2013, 22-24 Maret 2013. Kata Manajer Penjualan dan Pemasaran Garuda Indonesia Cabang Solo, Endy Latief, ini adalah pertama kalinya maskapai nasional itu mengadakan acara bagi pehobi sepeda di Solo. Tujuannya untuk mengenalkan potensi wisata Solo kepada masyarakat.

"Ada 150 peserta yang ikut. Terdiri atas komunitas pesepeda internal dan di luar Garuda," kata Endy, Jumat, 22 Maret 2013.

Para peserta diambil dari pelbagai latar belakang. Mulai dari karyawan, dokter, hingga direktur perusahaan asal Jakarta, Cirebon, serta Purwokerto. Mereka akan tiba di Solo pada Jumat siang ini. "Malam nanti peserta akan dijamu dengan angkringan khas Solo," kata Endy. "Kami pun menyajikan wedang jahe serta makanan khas angkringan."

Pukul 20.30 WIB, seluruh peserta bakal berkeliling Kota Solo. Menyusuri Jalan Adi Sucipto, melintasi kawasan Stadion Manahan, Jalan Slamet Riyadi, Bundaran Gladag, Jalan Jenderal Sudirman, Pasar Gede, Alun-alun Keraton, Kalitan, dan kembali ke hotel pukul 22.30. Di kawasan Pasar Gede, ikon wisata Solo, pesepeda akan diberikan sesi pemotretan.

"Kami menyiapkan pemandu rute dan pemandu wisata untuk menjelaskan tentang tempat wisata di Solo," katanya.

Petualangan bersepeda sesungguhnya dimulai pada Sabtu, 23 Maret. Di hari itu, peserta akan diboyong ke Sapta Tirta Pablengan di Karanganyar. Dari Pablengan, mereka akan menggowes menuju Karangpandan, Kemuning, dan kawasan Candi Cetho.

"Bagi peserta kategori pro, dilanjutkan downhill hingga Pablengan. Untuk intermediate, dari Cetho kembali ke Kemuning dan bagi kelas pemula cukup keliling kebun teh di Kemuning," ujarnya. Penentuan kategori peserta berdasarkan spesifikasi sepeda yang digunakan dan kemahiran pesepeda.

Endy berharap setelah acara ini para peserta dapat kembali ke Solo untuk berlibur. "Tidak harus ke Solo naik pesawat Garuda," kata dia. "Pakai maskapai lain tidak masalah. Yang penting Solo menjadi tujuan wisata."

Ketua Asosiasi Biro Wisata di Solo Suharto mengatakan, keterlibatan Garuda mempromosikan Solo bisa diikuti pihak lain. Tidak harus biro wisata yang mengenalkan Solo kepada wisatawan. "Cara mengenalkannya bisa dalam bentuk program seperti bersepeda ini," kata Suharto.

Dia berpendapat pilihan menyasar segmen tertentu, seperti pehobi sepeda, sangat tepat. Sebab, biasanya para pehobi atau anggota komunitas termasuk kalangan berduit dan memiliki jejaring luas. Ke depan, komunitas lain bisa dibidik, seperti komunitas seni.

UKKY PRIMARTANTYO

Berita wisata lain:

Meksiko Batal Jadi Destinasi Utama Wisata Dunia

Bandung Tetap Jadi Pilihan Wisatawan Malaysia

Kembang-Kempis Batik Pekalongan Oey Soe Tjoen

Kuda Lumping Dikirim ke Sudan untuk Misi Damai PBB

Kawasan Wisata Tangkuban Parahu Dibuka Lagi






Advertising
Advertising

Berita terkait

Kota Tua Jakarta Ramai Pengunjung di Libur Tahun Baru 2024

2 Januari 2024

Kota Tua Jakarta Ramai Pengunjung di Libur Tahun Baru 2024

Satgas meminta pengunjung Kota Tua Jakarta agar berhati-hati dengan barang bawaan mereka.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Banjiri Kawasan Kota Tua Jakarta, Nikmati Libur Tahun Baru

1 Januari 2024

Masyarakat Banjiri Kawasan Kota Tua Jakarta, Nikmati Libur Tahun Baru

Museum Sejarah Jakarta dan Museum Bank Indonesia menjadi tujuan pengunjung yang menikmati libur tahun baru di kawasan Kota Tua Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Gadungan yang Kerap Beroperasi di Kawasan Kota Tua DItangkap

4 Mei 2023

Polisi Gadungan yang Kerap Beroperasi di Kawasan Kota Tua DItangkap

Modus kedua polisi gadungan itu adalah mencari korban ketika kawasan kota tua Jakarta sedang ramai pengunjung.

Baca Selengkapnya

Camat Taman Sari Bantu 291 PKL Tetap Berdagang di Kawasan Kota Tua Jakarta

31 Maret 2023

Camat Taman Sari Bantu 291 PKL Tetap Berdagang di Kawasan Kota Tua Jakarta

Dengan tersedianya kiosi PKL di sejumlah gedung di kawasan Kota Tua Jakarta, diharapkan tidak ada lagi PKL di halaman Museum Fatahillah.

Baca Selengkapnya

Cegah PKL di Kawasan Kota Tua, Wali Kota Jakbar Kerahkan Satpol PP hingga Pukul 10 Malam

1 Februari 2023

Cegah PKL di Kawasan Kota Tua, Wali Kota Jakbar Kerahkan Satpol PP hingga Pukul 10 Malam

Petugas Satpol PP akan mengawasi PKL yang nekat berdagang di kawasan Kota Tua Jakarta dari pukul 07.00 hingga 22.00.

Baca Selengkapnya

Satpol PP Tegur Wisatawan yang Merokok di Kota Tua Jakarta

25 Januari 2023

Satpol PP Tegur Wisatawan yang Merokok di Kota Tua Jakarta

Satpol PP Jakarta Barat mengimbau wisatawan Kota Tua untuk tidak merokok di kawasan itu untuk menjaga daerah itu sebagai wilayah rendah emisi.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Jakarta Barat Klaim Tidak Ada PKL Berjualan di Kawasan Kota Tua

19 Januari 2023

Wali Kota Jakarta Barat Klaim Tidak Ada PKL Berjualan di Kawasan Kota Tua

Wali Kota Jakarta Barat berkantor di kawasan Kota Tua Jakarta sejak Senin untuk memastikan tidak ada lagi PKL yang berjualan di sana.

Baca Selengkapnya

Kawasan Kota Tua Jakarta Mulai Semrawut Lagi, Heru Budi Hartono: Yaa, tapi...

19 Januari 2023

Kawasan Kota Tua Jakarta Mulai Semrawut Lagi, Heru Budi Hartono: Yaa, tapi...

Heru Budi Hartono mengatakan kawasan Kota Tua Jakarta sudah ditertibkan dan diupayakan untuk dilakukan penataan terhadap pedagang kaki lima.

Baca Selengkapnya

Satpol PP DKI Bantah PKL Penuhi Kota Tua, Fakta di Lapangan Sebaliknya

18 Januari 2023

Satpol PP DKI Bantah PKL Penuhi Kota Tua, Fakta di Lapangan Sebaliknya

Satpol PP DKI membantah PKL membanjiri kawasan Kota Tua Jakarta, tapi reportase Tempo menunjukkan sebaliknya

Baca Selengkapnya

Banyak Kendaraan Langgar Zona Emisi Rendah Kota Tua, Dishub DKI Gandeng Polisi untuk Penindakan

16 Januari 2023

Banyak Kendaraan Langgar Zona Emisi Rendah Kota Tua, Dishub DKI Gandeng Polisi untuk Penindakan

Kepala Dishub DKI memastikan kendaraan yang dapat melintasi Kota Tua hanyalah bus Transjakarta dan kendaraan yang memiliki stiker khusus.

Baca Selengkapnya