Pemkab Malang dan Perhutani Rebutan Obyek Wisata  

Reporter

Senin, 18 Februari 2013 14:40 WIB

Pantai Balekambang di Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, berjarak 65 kilometer dari pusat Kota Malang. Pantai ini berdekatan dengan tiga pulau: Pulau Ismoyo, Pulau Anoman, dan Pulau Wisanggeni. Pantai Balekambang sering disebut "Tanah Lot"-nya Kabupaten Malang. TEMPO/Abdi Purmono

TEMPO.CO, Malang - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malang, Jawa Timur, Muhammad Sanusi, meminta Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan Malang tidak lagi mengelola obyek wisata Pantai Balekambang di Kecamatan Bantur dan Pantai Ngliyep di Kecamatan Donomulyo. “Pengelolaan harus diserahkan kepada Perusahaan Daerah Jasa Yasa milik Pemerintah Kabupaten Malang,” katanya, Senin pagi, 18 Februari 2013.

Sanusi juga mendesak Pemerintah Kabupaten Malang untuk bersikap tegas terhadap Perhutani agar polemik pengelolaan kedua obyek wisata tersebut selesai. Sanusi mengacu pada undang-undang tentang pemerintahan daerah serta undang-undang tentang perimbangan keuangan pemerintah pusat dan daerah.

Kendati begitu, Sanusi juga tetap menyarankan Pemerintah Kabupaten Malang bekerja sama dengan Perhutani. Sebab, Sanusi juga tahu Perhutani berhak mengelolanya berdasarkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang, Endang Retnowati, berharap Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 direvisi agar kedua obyek wisata sepenuhnya dikelola PD Jasa Yasa. “Setahu kami, saat ini DPR-RI sedang membahasnya, khususnya pasal tentang hak pengusahaan perairan pesisir (HP3),” ujarnya.

Kepala Hubungan Masyarakat Perum Perhutani KPH Malang, Sugeng Siswantoro, menegaskan, pihaknya berhak mengelola Balekambang dan Ngliyep. Pemerintah Kabupaten Malang ikut mengelola Balekambang berdasarkan izin pinjam-pakai yang telah habis tahun lalu. Hingga kini belum ada permintaan untuk memperpanjangnya. Sedangkan Balekambang dikelola Perhutani bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wonodadi, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur.

Adapun Pantai Ngliyep dikuasai sepenuhnya oleh Perhutani berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 618/Menhut-VII/2009 tanggal 5 Oktober 2009 tentang Tim Terpadu Tukar-menukar Kawasan Hutan untuk Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Pondokdadap, Obyek Wisata Dewi Sri, Wendit, dan Ngliyep di Kabupaten Malang, serta Budidaya Pertanian Desa Ngaglik di Kota Batu. ”Hasil kajian tim terpadu yang beranggotakan 16 pihak itu tidak merekomendasikan pengelolaan Ngliyep kepada Pemerintah Kabupaten Malang,” ucap Sugeng.

Sugeng menjelaskan bahwa Perhutani sudah bersikap adil mengajak Pemerintah Kabupaten Malang, yang diwakili PD Jasa Yasa, bekerja sama tripartit dengan melibatkan LMDH Wonomakmur Lestari Desa di Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo, untuk pengelolaan tiket masuk ke Ngliyep.

Dari harga tiket masuk Rp 10 ribu per orang, Perhutani merelakan 20 persen untuk pajak dan menyisihkan 10 persen sebagai dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Selebihnya dibagi rata untuk tiga pihak, masing-masing sebesar Rp 2.355. ”Apa lagi yang kurang?” tutur Sugeng.

ABDI PURMONO

Berita terpopuler lainnya:
Bikin Kisruh, Megawati Pecat Peni Suparto
Ini Bukti Anas Tidak Mencicil Toyota Harrier

Ahok Nilai Jokowi Kurang Galak

Ahok Ajarkan Dobrak Pintu Rusun Marunda

Anas, Harrier dan Perhitungan Penguasa Langit

Tujuh Partai Bergabung dengan PAN

Berita terkait

Pengelolaan Kebun Raya Cibodas Akan Dilelang  

20 Agustus 2013

Pengelolaan Kebun Raya Cibodas Akan Dilelang  

Ada empat lokasi wisata yang memiliki daya tarik tertinggi di kawasan Cianjur, yaitu Kebun Raya Cibodas, Pantai Jayanti, Ziarah Makam Cikundul, dan Waduk Cirata.

Baca Selengkapnya

300 Wisatawan Parangtritis Disengat Ubur-ubur  

11 Agustus 2013

300 Wisatawan Parangtritis Disengat Ubur-ubur  

Ubur-ubur datang bersamaan dengan datangnya musim kemarau

Baca Selengkapnya

100 Ribu Pengunjung Padati Kawasan Wisata Ancol

9 Agustus 2013

100 Ribu Pengunjung Padati Kawasan Wisata Ancol

Untuk lebaran tahun ini, Ancol dipadati sekitar 100 Ribu pengunjung.

Baca Selengkapnya

Hari Ini, Pengunjung Ragunan Diprediksi Membludak

9 Agustus 2013

Hari Ini, Pengunjung Ragunan Diprediksi Membludak

Tahun lalu, puncak kunjungan ada di H+2 ketika pengunjung Ragunan mencapai 142.999 orang.

Baca Selengkapnya

Borobudur Lebih Ketat Jelang Idul Fitri

8 Agustus 2013

Borobudur Lebih Ketat Jelang Idul Fitri

Pengelola Candi Borobudur juga memasang close circuit television atau kamera CCTV di sejumlah titik di kawasan candi.

Baca Selengkapnya

Payung-payung Cantik Warnai Langit Agueda Portugal  

26 Juli 2013

Payung-payung Cantik Warnai Langit Agueda Portugal  

Payung-payung tersebut membuat turis yang berkunjung ke Agueda, Portugal, terkagum-kagum.

Baca Selengkapnya

Jatim Park Group Bagi-bagi Tiket Gratis

10 Juli 2013

Jatim Park Group Bagi-bagi Tiket Gratis

Promo diberikan untuk menjaga tingkat kunjungan wisata yang menurun saat bulan puasa.

Baca Selengkapnya

Layak Dicoba, Resor Mewah Milik Bos Virgin Air

5 Juli 2013

Layak Dicoba, Resor Mewah Milik Bos Virgin Air

Untuk menginap di resor mewah ini, Anda harus siap mengeluarkan
biaya sebesar US $ 60 ribu atau sekitar Rp 596 juta per
malamnya. Apa fasilitasnya?

Baca Selengkapnya

Tantangan Penjelajah Kaldera Tambora

5 Juli 2013

Tantangan Penjelajah Kaldera Tambora

Lama waktu tempuh turun sejauh 2,8 kilometer ini diperhitungkan delapan jam dan pulangnya memerlukan waktu lebih lama, sekitar 12 jam.

Baca Selengkapnya

BBM Naik, Lokasi Wisata Bogor Padat Pengunjung

23 Juni 2013

BBM Naik, Lokasi Wisata Bogor Padat Pengunjung

Riska bahkan sudah menyiapkan uang untuk membeli ole-ole dan biaya makan di restroran untuk keluarganya.

Baca Selengkapnya