Hubungan Mitos Hujan Saat Imlek dengan Rekayasa Hujan

Reporter

Editor

Zed abidien

Minggu, 10 Februari 2013 12:25 WIB

Atraksi barongsai mewarnai prosesi doa menyambut Imlek di Vihara Darma Ramsi di kawasan Cibadak, Bandung, Jawa Barat, Minggu dini hari (10/2). Umat menyalakan lilin dan berdoa dengan melaksanakan prosesi khusus tepat pada pergantian hari. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat seringkali berpikiran bahwa peryaan tahun baru Cina atau yang dikenal dengan sebutan Imlek erat kaitannya dengan hujan. Sebagian orang menganggap bahwa turunnya hujan di hari Imlek akan membawa keberkahan sepanjang tahun.

Namun, berhubungan dengan derasnya curah hujan belakangan ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Bidang Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) merekayasa turunnya hujan. Menggunakan bantuan pesawat terbang, pihaknya akan mempercepat awan menjadi hujan. Pesawat tersebut terbang setiap hari dengan menjatuhkan hujan buatan sekaligus mendistribusikan hujan tersebut di luar area rawan banjir, seperti ke laut.

Hal ini tentunya akan memberikan efek tidak hujan di tempat dan waktu tertentu. Adakah hubungannya dengan Imlek? Menurut ahli feng shui Xiang Yi, hujan memang sering kali dipercaya membawa keberkahan. Namun, rekayasa hujan tidak akan mengubah garis peruntungan seseorang. "Rekayasa hujan hanya untuk mengalihkan hujan, bukan lantas bisa mencipatakan atau menghilangkan hujan," kata Xiang Yi, di kediamannya di Pluit, Jakarta. Menurutnya, meskipun direkayasa, tetap saja akan ada hujan yang turun.

Imlek adalah perayaan yang dilakukan berdasarkan tradisi. Perayaan ini bukan merupakan hari besar sebuah agama. Orang yang bukan beragama Konghucu namun masih keturunan Tionghoa masih ikut merayakan. Sedangkan hubungannya dengan mitos hujan hanya kepercayaan saja.

Mengenai peruntungan seseorang, menurut Xiang Yi, tidak bisa diukur dari hujan yang turun di hari Imlek. Setiap orang telah memiliki garis peruntungannya masing-masing sesuai tanggal lahir. "Setiap orang punya tanggal lahir yang akan menentukan kehidupannya," Xiang Yi menjelaskan.

NANDA HADIYANTI


Berita terkait

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

24 hari lalu

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

Keputusan 23 tahun lalu ini merupakan sebuah keputusan revolusioner Gus Dur mengingat di Orde Baru, perayaan Imlek di tempat-tempat umum dilarang.

Baca Selengkapnya

Masuki Hari Raya Imlek, Potensi Hujan Sedang hingga Ekstrem Hadir di Pantura Dinihari

10 Februari 2024

Masuki Hari Raya Imlek, Potensi Hujan Sedang hingga Ekstrem Hadir di Pantura Dinihari

Hari Raya Imlek dipahami selalu identik dengan hujan di pagi hari. Bagaimana menurut BMKG dan BRIN?

Baca Selengkapnya

5 Resep Kue Mangkok untuk Imlek yang Enak dan Mekar

9 Februari 2024

5 Resep Kue Mangkok untuk Imlek yang Enak dan Mekar

Menjelang perayaan Imlek, sudahkah Anda menyiapkan kue mangkok? Jika belum, berikut resep kue mangkok yang enak dan mekar sempurna.

Baca Selengkapnya

Tips Tetap Sehat saat Merayakan Imlek

8 Februari 2024

Tips Tetap Sehat saat Merayakan Imlek

Perayaan Tahun Baru Imlek juga identik dengan makanan manis dan hidangan khas yang lezat. Berikut saran dokter agar kesehatan tetap terjaga.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG Hari-hari Menuju Imlek 2024

31 Januari 2024

Prediksi Cuaca BMKG Hari-hari Menuju Imlek 2024

Mendekati Tahun Baru Imlek pada 10 Februari 2024, BMKG memberikan prediksi cuaca di Indonesia yang dominan hujan.

Baca Selengkapnya

Sambut Imlek 2024 Menjadi Tahun Naga Kayu, Berikut Makna dan Sejarahnya

30 Januari 2024

Sambut Imlek 2024 Menjadi Tahun Naga Kayu, Berikut Makna dan Sejarahnya

Naga dalam Naga Kayu merupakan simbol kekuatan, kehormatan dan kekuasaan di kebudayaan Cina melalui astrologi shio dalam urutan ke-5.

Baca Selengkapnya

Food Destination, Agenda Kuliner Selama Setahun di Mal Ciputra

21 Januari 2024

Food Destination, Agenda Kuliner Selama Setahun di Mal Ciputra

Food Destination Mal Ciputra mengetengahkan empat tema berbeda hingga 2025.

Baca Selengkapnya

Festival Cap Go Meh 5 Februari, Berikut 5 Tradisi Perayaannya

31 Januari 2023

Festival Cap Go Meh 5 Februari, Berikut 5 Tradisi Perayaannya

Pada perayaan Cap Go Meh, orang biasanya makan bola nasi yang disebut tangyuan, menonton barongsai, dan menyalakan kembang api.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Persatuan dalam Keberagaman

24 Januari 2023

Bamsoet Dorong Persatuan dalam Keberagaman

Pengakuan negara terhadap tahun baru Imlek tidak lepas dari jasa Presiden Republik Indonesia

Baca Selengkapnya

Jasa Marga: Hari Raya Imlek, Volume Kendaraan Naik 19,76 Persen

23 Januari 2023

Jasa Marga: Hari Raya Imlek, Volume Kendaraan Naik 19,76 Persen

PT Jasa Marga menyebut volume kendaraan di jalan tol naik sebesar 19,76 saat Hari Raya Imlek.

Baca Selengkapnya