TEMPO.CO, Yogyakarta- Pengunjung Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, kemarin, menyaksikan pemasangan plastik pembungkus stup,a atau terpaulin, agar tidak terkena guyuran abu vulkanik Gunung Merapi.
Kegiatan itu merupakan bagian dari simulasi tanggap bencana. Kepala Balai Konservasi Borobudur, Marsis Sutopo, mengatakan simulasi itu melibatkan 400 orang yang terdiri atas 200 orang tim simulasi bencana dan 200 orang pengunjung. Simulasi itu penting karena Candi Borobudur rawan terkena guyuran abu Merapi. "Agar masyarakat siap, sewaktu-waktu menghadapi bencana," kata dia, Jumat, 8 Februari 2013.
Menurut Marsis, pengunjung melihat pemasangan terpaulin pada 45 stupa kecil bersama petugas Balai Konservasi Borobudur. Sedangkan petugas balai konservasi telah memasang terpal pada satu stupa induk, Rabu, 7 Februari lalu.
Petugas terlebih dahulu menutup stupa induk karena ukurannya besar. Untuk menutup stupa induk, butuh terpaulin seberat lebih dari 700 kilogram. Stupa induk itu berdiameter 16 meter dan setinggi 8 meter. Sedangkan stupa teras berdiameter 3,5 meter dan setinggi 4 meter.
Simulasi tanggap bencana itu, kata Marsis, baru pertama kali digelar di Indonesia dan dilaksanakan Balai Konservasi Borobudur bekerja sama dengan Pusat Studi Bencana Alam Universitas Gadjah Mada. Selain pengunjung, dia melibatkan peserta bimbingan teknis, yang berasal dari sejumlah daerah di Indonesia.
Peneliti senior Pusat Studi Bencana Alam UGM, HA Sudibyakto, dalam keterangan persnya kepada Tempo, menyatakan simulasi ancaman abu vulkanik erupsi Merapi penting untuk menyelamatkan kerusakan bangunan candi. Simulasi itu juga untuk mengurangi risiko ancaman erupsi Merapi bagi wisatawan dan penduduk sekitar.
Kepala Unit Borobudur PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Bambang Irianto, mengatakan simulasi menjadi media edukasi bagi pengunjung candi. Sebelumnya, Balai Konservasi Borobudur, mendatangkan terpaulin dari Jerman, sebab kualitasnya lebih baik ketimbang plastik biasa. Terpaulin itu mengandung poliester, tahan air, dan tidak mudah sobek.
SHINTA MAHARANI
Berita terkait
Sokong Pertumbuhan Industri Kreatif, Ini Strategi Kemenparekraf
20 November 2019
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan tiga strategi untuk mendukung pertumbuhan industri kreatif.
Baca SelengkapnyaWishnutama Janji Cegah Konflik Kepentingan Hary Tanoe di Tender
7 November 2019
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama berjanji akan mencegah terjadinya konflik kepentingan dalam tender di kementeriannya.
Baca SelengkapnyaBegini Gaya Pidato ala Bos Media Wishnutama Setelah Jadi Menteri
23 Oktober 2019
Di awal pidatonya, Wishnutama mendapat sambutan meriah dari tamu karena berkali-kali melontarkan guyonan yang mengundang tawa.
Baca SelengkapnyaJadi Menparekraf, Wishnutama Tanggung Sederet Pekerjaan Rumah
23 Oktober 2019
Sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama bakal menanggung sederet pekerjaan rumah yang mesti dikelarkan dalam lima tahun.
Baca SelengkapnyaKementerian Pariwisata: Sumbar Melimpah Potensi Wisata Halal
14 Februari 2019
Kementerian Pariwisata berupaya mengejar target peringkat tertinggi wisata halal untuk Indonesia pada 2019.
Baca SelengkapnyaPromosi Wisata Indonesia di Estonia Lewat Kopi, Yoga, dan Sasando
10 Februari 2019
Pengunjung Tourest Travel Trade Fair 2019 antusias menikmati pertunjukan seni sebagai bagian dari promosi wisata di Paviliun Wonderful Indonesia.
Baca Selengkapnya2019, Kemenpar Targetkan Datangkan 4 Juta Wisman dari Perbatasan
1 Februari 2019
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menargetkan mampu mendatangkan 4 juta wisatawan mancanegara (wisman)
Baca SelengkapnyaMau Promosi Wisata, Harus Tahu Tren Pariwisata Berkelanjutan 3P
30 Januari 2019
Valerina Daniel mengatakan pembangunan pariwisata berkelanjutan kini menjadi tren dalam setiap promosi wisata.
Baca SelengkapnyaSabang Punya Bandara, Potensi Wisata di 4 Titik Bakal Terdongkrak
20 Januari 2019
Saat ini Sabang memiliki Bandara Maimun Saleh. Ini merupakan fasilitas militer TNI Angkatan Laut dan hanya disinggahi tiga maskapai penerbangan.
Baca SelengkapnyaFestival Lembah Ijen Awali Atraksi 2019 di Banyuwangi
13 Januari 2019
Festival Lembah Ijen dipusatkan di Taman Gandrung Terakota Banyuwangi dengan sajian utama Sendratari Meras Gandrung.
Baca Selengkapnya