Jumlah Wisatawan ke Banyuwangi Terus Meningkat  

Reporter

Kamis, 17 Januari 2013 13:05 WIB

Wisatawan terlihat sedang berselancar di atas gulungan ombak Pantai Plengkung Taman Nasional Aas Purwo, Banyuwangi. Ombak di Pantai Plengkung terkenal nomor dua terbaik di dunia setelah Hawaii. (Foto: Humas Protokol Banyuwangi)

TEMPO.CO, Banyuwangi - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bayuwangi, Jawa Timur, mengumumkan peningkatan jumlah wisatawan ke daerah itu sepanjang tahun lalu. Kepala Bidang Pariwisata, Dariharto, menjelaskan jumlah wisatawan sebanyak 874.285 orang. Hanya 5.502 orang di antaranya wisatawan mancanegara. Dua tahun lalu jumlah wisatawan sebanyak 802.448 orang. "Naik sekitar 8 persen," katanya kepada Tempo, Kamis, 17 Januari 2013.

Menurut Dariharto, wisatawan mancanegara terbanyak dari Eropa, seperti Prancis, Belanda, dan Spanyol. Selain itu wisatawan dari Australia, Cina, dan Hong Kong juga mulai meningkat.

Dari 25 obyek wisata di Banyuwangi, tiga di antaranya menjadi tujuan wisata favorit, yakni Gunung Ijen, Pantai Plengkung, di kawasan Taman Nasional Alas Purwo, dan Pantai Sukamade. Tahun 2013 ini Pemerintah Banyuwangi menjadikannya sebagai ikon wisata. Bahkan Desember 2012 lalu, Pemerintah Banyuwangi dan Kementerian Kehutanan pada menandatangani kerja sama pengelolaannya sebagai obyek ecotourism.

Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banyuwangi, Chuk Sugiyono, mengatakan pengelolaan wisata belum terintegrasi antara stake-holder dengan pemerintah daerah sehingga program belum terpadu.

Pemilik jasa wisata Banyuwangi Information Corner, Kisma Donna Wijaya, mengkritik minimnya fasiltas, termasuk tempat sampah sehingga banyak obyek wisata yang kotor. Selain itu pusat informasi pariwisata hanya ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

Kisma mengatakan informasi potensi wisata harus ditempatkan di tempat-tempat strategis, seperti pelabuhan, stasiun kereta api, dan terminal. Bahkan pusat informasi wisata juga harus ada di desa-desa. Selain memudahkan wisatawan, pun berfungsi untuk mengedukasi warga desa agar mendapatkan pengetahuan mengenai dunia pariwisata. "Pemerintah harus memberikan kesempatan kepada warganya untuk mendirikan pusat informasi wisata sendiri," ujarnya.

IKA NINGTYAS

Berita terkait

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

7 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

12 jam lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

12 jam lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

4 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

7 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

8 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

8 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

9 hari lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya