Miniatur Budaya Makassar di Anjungan  

Reporter

Jumat, 21 Desember 2012 13:16 WIB

Patung Sultan Hasanuddin di Anjungan Pantai Losari, Makassar. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Makassar - Patung Sultan Hasanuddin, salah seorang pahlawan nasional asal Gowa, tampak begitu gagah bertengger di Anjungan Losari, kawasan wisata di pinggir laut Kota Makassar. Karena keberaniannya ia dijuluki “De Haantjes van Het Oosten” oleh pihak Belanda, yang artinya Ayam Jantan dari Timur.

Di sebelah patung itu, ada patung Andi Abdullah Bau Massepe, seorang asisten residen (Ken Kanrikan)—bentukan Jepang ketika itu, pahlawan nasional yang menyerukan agar semua rakyat untuk bersatu mempertahankan kemerdekaan sampai tetes darah penghabisan. Ada juga sosok ulama besar penyebar Islam, yaitu Syekh Yusuf.

Ketiga patung itu seolah menyambut para pengunjung saat memasuki kawasan Metro Makassar di Anjungan Losari. Selain tiga patung tersebut, masih ada 17 patung setengah badan tokoh-tokoh Sulawesi Selatan yang tersebar memenuhi anjungan, di antaranya Arung Palakka, Andi Sultan Daeng Raja, Andi Lasinrang, L.S. Madukelleng, Ranggong Daeng Romo, Jenderal M. Yusuf, Andi Pangeran Pettarani, Karaeng Patingaloang, Mayor Jenderal A. Mattalata, Pongtiku, dan Andi Djemma.

Inilah wajah baru anjungan Metro Makassar, yang akan diresmikan pada hari ini. Anjungan tersebut bisa menjadi sarana untuk lebih mengenal tokoh-tokoh pahlawan yang berasal dari Sulawesi Selatan. Dudukan patung-patung ini akan dilengkapi dengan informasi mengenai tokoh tersebut. Jika pohon-pohonnya sudah tumbuh rindang, tentu kawasan ini akan menjadi tempat yang nyaman untuk belajar.

Sedikit berbeda dengan anjungan Metro Makassar, anjungan Bugis-Makassar menyuguhkan patung berbentuk becak, kapal pinisi, permainan paraga, dan tarian pepe-pepeka ri makka.

Patung-patung di anjungan Bugis-Makassar ini dibuat oleh perajin dari Mojokerto, Jawa Timur, Yusach N.H. Ia menyelesaikan keempat patung itu dalam waktu dua bulan, dibantu oleh 14 kru. “Sebelum membuat patung, saya terlebih dulu melihat bentuk asli kapal dan becak,” ucapnya. Khusus kesenian tradisional, dibuat berdasarkan foto.

Sementara itu, untuk patung tokoh-tokoh Sulawesi Selatan, dibuat oleh perajin asal Toraja. Masyarakat Toraja terkenal dengan budaya membuat patung kayu, yang dikenal dengan nama tau-tau—simbol kasta dan penghormatan kepada leluhur.

Konsultan tata ruang Pemerintah Kota Makassar, Danny Pomanto, yang juga arsitek anjungan ini, mengatakan konsep anjungan dibuat untuk menggambarkan miniatur budaya di Sulawesi Selatan. Alasannya, Makassar sebagai ibu kota provinsi harus bisa mewakili empat etnis sehingga tidak cukup dengan anjungan Losari dan Metro Makassar, tapi perlu ada anjungan Bugis-Makassar dan Toraja-Mandar.

Jika pelataran Bugis-Makassar menonjolkan budaya khas dua suku tersebut, pelataran Toraja-Mandar nantinya akan dibangun patung tedong bonga—kerbau belang, tongkonan—rumah adat Toraja, dan tari pa’gelu. “Khusus anjungan Metro memang diperuntukkan sebagai sarana edukasi. Makanya ditampilkan tokoh-tokoh yang berjasa dalam peradaban di Sulawesi Selatan,” ujar Danny.

Pembuatan patung-patung di anjungan Metro Makassar dan Bugis-Makassar ini, kata Danny, menghabiskan biaya sekitar Rp 2 miliar. Penasaran akan wajah baru anjungan yang menjadi ikon Kota Makassar? Pada hari ini Jusuf Kalla akan meresmikan anjungan itu bersama masjid terapung Amirul Mukminin, yang masih terletak di kawasan Pantai Losari.

Proyek reklamasi Pantai Losari terdiri atas empat anjungan, yakni anjungan Pantai Losari yang diresmikan pada 2008, anjungan Metro Makassar dan Bugis-Makassar, serta anjungan Toraja-Mandar, yang ditargetkan rampung pada pertengahan 2013.

IIN NURFAHRAENI DEWI PUTRI

Berita terkait

Pengelolaan Kebun Raya Cibodas Akan Dilelang  

20 Agustus 2013

Pengelolaan Kebun Raya Cibodas Akan Dilelang  

Ada empat lokasi wisata yang memiliki daya tarik tertinggi di kawasan Cianjur, yaitu Kebun Raya Cibodas, Pantai Jayanti, Ziarah Makam Cikundul, dan Waduk Cirata.

Baca Selengkapnya

300 Wisatawan Parangtritis Disengat Ubur-ubur  

11 Agustus 2013

300 Wisatawan Parangtritis Disengat Ubur-ubur  

Ubur-ubur datang bersamaan dengan datangnya musim kemarau

Baca Selengkapnya

100 Ribu Pengunjung Padati Kawasan Wisata Ancol

9 Agustus 2013

100 Ribu Pengunjung Padati Kawasan Wisata Ancol

Untuk lebaran tahun ini, Ancol dipadati sekitar 100 Ribu pengunjung.

Baca Selengkapnya

Hari Ini, Pengunjung Ragunan Diprediksi Membludak

9 Agustus 2013

Hari Ini, Pengunjung Ragunan Diprediksi Membludak

Tahun lalu, puncak kunjungan ada di H+2 ketika pengunjung Ragunan mencapai 142.999 orang.

Baca Selengkapnya

Borobudur Lebih Ketat Jelang Idul Fitri

8 Agustus 2013

Borobudur Lebih Ketat Jelang Idul Fitri

Pengelola Candi Borobudur juga memasang close circuit television atau kamera CCTV di sejumlah titik di kawasan candi.

Baca Selengkapnya

Payung-payung Cantik Warnai Langit Agueda Portugal  

26 Juli 2013

Payung-payung Cantik Warnai Langit Agueda Portugal  

Payung-payung tersebut membuat turis yang berkunjung ke Agueda, Portugal, terkagum-kagum.

Baca Selengkapnya

Jatim Park Group Bagi-bagi Tiket Gratis

10 Juli 2013

Jatim Park Group Bagi-bagi Tiket Gratis

Promo diberikan untuk menjaga tingkat kunjungan wisata yang menurun saat bulan puasa.

Baca Selengkapnya

Layak Dicoba, Resor Mewah Milik Bos Virgin Air

5 Juli 2013

Layak Dicoba, Resor Mewah Milik Bos Virgin Air

Untuk menginap di resor mewah ini, Anda harus siap mengeluarkan
biaya sebesar US $ 60 ribu atau sekitar Rp 596 juta per
malamnya. Apa fasilitasnya?

Baca Selengkapnya

Tantangan Penjelajah Kaldera Tambora

5 Juli 2013

Tantangan Penjelajah Kaldera Tambora

Lama waktu tempuh turun sejauh 2,8 kilometer ini diperhitungkan delapan jam dan pulangnya memerlukan waktu lebih lama, sekitar 12 jam.

Baca Selengkapnya

BBM Naik, Lokasi Wisata Bogor Padat Pengunjung

23 Juni 2013

BBM Naik, Lokasi Wisata Bogor Padat Pengunjung

Riska bahkan sudah menyiapkan uang untuk membeli ole-ole dan biaya makan di restroran untuk keluarganya.

Baca Selengkapnya