TEMPO.CO, Houston - Warga Houston, Texas, Amerika Serikat, suka makan di restoran atau kafe baru yang harganya terjangkau. Selain murah, mereka juga cenderung mencari tempat makan dan minum yang bersih sekaligus strategis. Masakan Asia, termasuk Indonesia, sejak lama digemari warga Texas.
Demikian, antara lain, terungkap dalam serial forum diskusi yang diselenggarakan Konsulat Jenderal RI di Houston bekerja sama dengan Diaspora Indonesia Houston, Sabtu lalu, 15 Desember 2012.
Dalam paparannya, Soentono Jie, pemilik restoran Rice Bowl di Houston, mengatakan, meski bukan restoran untuk kalangan atas, pengunjungnya cukup banyak. "Masakan Indonesia yang saya jual bahkan dimuat dalam Houston Chronicle," kata Soentono Jie, yang akrab dipanggil Asun. Restoran milik Soentono Jie termasuk 100 terbaik di Houston. Houston Chronicle adalah koran terbesar di Texas dan 10 besar di Amerika.
Kisah berbeda disampaikan Suzan Jie, yang sudah 14 tahun menggeluti bisnis di Amerika Serikat. Sebelum membuka Tea House & Cafe sembilan bulan yang lalu, ia menjalankan restoran masakan Cina. Sekarang Suzan lebih tertarik membuka Tea House & Cafe karena usaha ini lebih mudah dijalankan. "Dalam sembilan bulan, saya sudah mencapai break even point," katanya.
Sementara itu, Harry Kumala sudah berbisnis di Amerika sejak 25 tahun yang lalu saat masih kuliah. Beraneka ragam bisnis sudah ia jalankan, antara lain mendatangkan ikan dan barang-barang dari Indonesia hingga akhirnya sekarang membuka restoran bersama temannya, Andrew, yang juga orang Indonesia. "Saya memulai usaha di Amerika dengan mengusung bakul dari pintu ke pintu," kenangnya mengingat masa lalu yang tidak mudah. Dengan "usaha-bakul"-nya itu, Harry berhasil menyelesaikan kuliah.
Konsul Jenderal Indonesia di Houston, Al Busyra Basnur, mengatakan, Serial Forum Diaspora itu dimaksudkan untuk memberikan masukan, tambahan pengetahuan, dan mendorong Diaspora Indonesia di wilayah kerja KJRI Houston mengembangkan kegiatan bisnis dan kerja sama ekonomi Indonesia-Amerika sesuai dengan bidang yang mereka senangi.
"Saya melihat banyak sekali Diaspora Indonesia di wilayah kerja KJRI Houston yang berminat untuk mengembangkan usaha kecil di Amerika maupun meningkatkan perdagangan dengan Indonesia, namun belum mengetahui dengan baik potensi dan bidang-bidang yang hendak mereka tekuni maupun peraturan-peraturan yang harus mereka ikuti," kata Konjen Al Busyra Basnur dalam siaran pers yang diterima Tempo, Senin, 17 Desember 2012.
Dalam forum tersebut, tampil sebagai narasumber: Christian Tan, Wakil Presiden Indonesian Diaspora Network (IDN), yang menyampaikan perkembangan terkini Diaspora Indonesia; Ni Made Ayu Marthini, Atase Perdagangan KBRI Washington, yang menyampaikan perkembangan dan prospek hubungan perdagangan RI-Amerika Serikat; Haroen Calehr, pengacara, yang memaparkan berbisnis di Amerika dari segi Hukum dan Regulasi; dan Benyamin Rasyad, CEO Start Source LLC, yang menjelaskan peluang usaha bisnis dan menengah di Amerika. Juga ada Soentono Jie, pemilik restoran Rice Bowl; Suzan Lin, pemilik Tea House & Cafe; dan Harry Kumala, pemilik Sasu Sushi Bar & Grill. Setiap narasumber menyampaikan pengalaman mereka dalam menjalankan usaha bisnis di Houston.
Forum tersebut berlangsung pukul 09.30 sampai 14.00, dihadiri oleh 100 orang Diaspora Indonesia yang berasal dari Houston, Austin, dan Atlanta.
NATALIA SANTI
Berita terkait
Gojek Beri Pelatihan UMKM Untuk Pahami Tren Bisnis Selama Ramadan 2021
22 April 2021
Gojek menghadirkan Akademi Mitra Usaha (KAMUS) dan tren bisnis menarik selama Ramadhan yang ditujukan untuk pelaku UMKM
Baca SelengkapnyaTren Co-Living Space, Tempat Hunian Sekaligus Area Kerja Anda
6 April 2018
Menjamurnya co-working space saat ini menjadi sebuah tren tempat para pengusaha berkumpul. Namun sekarang sudah ada tempat tinggal dengan rekan kerja.
Baca SelengkapnyaRuben Onsu Buka Restoran Geprek Bensu Kedua di Bali
22 Januari 2018
Restoran Geprek Bensu kedua di Bali menjadi cabang yang ke-60 di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMau Bisnis Tambah Lancar? Kampus Shopee Kembali Digelar
16 Januari 2018
Mahir dalam bisnis kini tak perlu sulit lagi. Ada Roadshow Kampus Shopee. Tahun ini akan menjangkau lebih dari 30 kota di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIcing ala Korea, Rahasia Legit Bisnis Bolu
8 November 2017
Cake dengan dekorasi icing yang artistik jauh lebih menggugah selera, meskipun pada kenyataannyaicing seringkali disisihkan atau tidak dikonsumsi.
Baca SelengkapnyaMuhammadiyah Jajaki Pendirian Holding Company Bisnis Usaha
13 September 2017
Muhammadiyah tengah menjajaki pendirian holding yang akan memayungi semua unit bisnis usaha yang sudah berjalan.
Baca SelengkapnyaMau Buka Bisnis Baru? Contoh Baim Wong yang Belajar dari Medsos
2 September 2017
Baim Wong (35) tak mau hanyut dalam tren seleb yang berbisnis oleh-oleh
kekinian di sejumlah kota. Baim belajar bikin siomay
Dimas Seto Terjun ke Bisnis Kuliner, Begini Siasat Suksesnya
3 Agustus 2017
Bisnis kuliner oleh-oleh kekinian milik artis kian menjamur. Dimas Seto mengaku tidak takut dengan persaingan bisnis.
Baca SelengkapnyaBisnis Menjanjikan, Martha Tilaar Wadahi Penata Rias Artis
21 Juli 2017
PAC MUAster menjadi satu society khusus bagi para profesional penata rias artis
Baca SelengkapnyaMau Bisnis Sosial? Intip Trik Nila Tanzil Bikin Travel Sparks
17 Juli 2017
Keinginan Nila Tanzil menyediakan akses buku bagi anak Indonesia Timur melahirnya bisnis sosial Travel Sparks tahun 2014. Apa kuncinya biar happy?
Baca Selengkapnya