TEMPO.CO, Jakarta - Ini kedua kalinya Benhard Batschelet mengunjungi Sawahlunto. Juli lalu, musikus asal Swiss ini datang selama beberapa hari untuk tamasya. Dari akhir November hingga awal Desember lalu, ia datang lagi untuk pentas di Sawahlunto International Music Festival atau SIMFest. “Ini kota kecil, bersih, dan indah,” katanya di Sawahlunto, Ahad dua pekan lalu.
Benhard diundang manggung oleh Eddy Utama, seniman Sawahlunto, yang menjadi kurator acara. Bersama Benhard, belasan musikus tampil pada SIMFest 2012 yang digelar 1-3 Desember. Selain musikus Indonesia, ada pula pemusik Senegal, Jerman, India, Australia, dan Amerika Serikat. Sudah tiga tahun festival ini digelar untuk memeriahkan hari ulang tahun Sawahlunto.
Ide festival ini berasal dari Amran Nur, Wali Kota Sawahlunto. Ia dekat dengan Eddy, yang banyak kenal musikus luar negeri. Eddy diminta mengundang kawan-kawannya. Hasilnya, musikus luar yang tampil tak perlu dibayar. Hanya tiket pulang-pergi dan akomodasi selama di Sawahlunto yang ditanggung pemerintah daerah. Biaya lain paling untuk menyewa sound system dan dekorasi panggung.
Bagi Amran, SIMFest merupakan acara yang bisa menjadi magnet turis, sebagaimana makan bajamba. Pada Jumat pekan lalu, penduduk Sawahlunto, dengan mengenakan pakaian adat atau pakaian terbaiknya, beramai-ramai membawa aneka makanan dari rumah ke tenda-tenda yang disediakan. Di bawah tenda, mereka kemudian menyantap makanan bersama-sama.
Tradisi Minangkabau ini biasanya digelar pada acara adat, seperti pengukuhan datuk. Namun, sejak 2006, Wali Kota Amran memerintahkan agar makan bajamba juga dilakukan pada hari ulang tahun Sawahlunto. Maka, belasan ribu orang setiap 1 Desember lesehan di jalan yang mengelilingi Pasar Remaja Sawahlunto, termasuk tokoh-tokoh nasional yang ia undang. “Pulang ke Jakarta, mereka akan bercerita tentang Sawahlunto. Lumayan, promosi gratis,” ujar Amran.
Penyelenggaraan acara itu berbarengan dengan pengembangan obyek-obyek wisata. Atas usul Amran dan bantuan dana dari pusat, pada 2007, tambang batu bara “Mbah Soero”—berasal dari nama mandornya, Soerono—peninggalan Belanda disulap menjadi obyek wisata. Sebelumnya, tangga, lampu, penyangga terowongan, dan pipa saluran udara diberesi.
Bangunan goedang ransoem, yang tak jauh dari terowongan Mbah Soero, itu pun menjelma jadi museum. Bangunan untuk menyiapkan pegawai tambang zaman dulu itu sudah lama terbengkalai. Bersamaan itu, pemerintah juga merenovasi gedung-gedung tua lain. Contohnya, gedung societeit, yang dibangun pada 1910, kini menjadi gedung pusat kebudayaan Sawahlunto.
Amran adalah salah satu dari tujuh bupati/wali kota yang dipilih majalah Tempo dalam Liputan Khusus Kepala Daerah Pilihan 2012. Baca selengkapnya di majalah Tempo edisi Minggu, 9 Desember 2012: Bukan Bupati Biasa
ANTON SEPTIAN | FEBRIANTI (PADANG)
Berita Lainnya:
Sawahlunto, dari Kota Hantu Jadi Kota Nyaman
Cara Amran Nur Menyulap Kota Hantu Sawahlunto
Amran, Pengusaha Jakarta Jadi Walikota Sawahlunto
Bupati Kubu Raya Coret Dana Rumah Dinas
Bupati Ini Kerahkan Preman Jaga Kerukunan Beragama
Bupati Kubu Raya Pilih di Rumah daripada ke Kantor
Berita terkait
Wali Kota Tangsel Ajak Mahasiswa Katolik Unpam dan Warga Duduk Bareng, Pastikan Tidak Ada Intoleransi
1 hari lalu
Setelah sempat gaduh soal pembubaran doa rosario yang dilakukan mahasiswa Katolik Unpam, Wali Kota Tangerang Selatan gelar pertemuan.
Baca SelengkapnyaKanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India
11 hari lalu
Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPimpinan MPR RI Akan Bangun Komunikasi Politik
16 hari lalu
Menjelang transisi politik kepemimpinan nasional, MPR RI akan melakukan Silaturahmi Kebangsaan ke berbagai tokoh bangsa.
Baca SelengkapnyaSosok Al-Kindi yang Disebut Sebagai Filsuf Pertama dalam Peradaban Islam
58 hari lalu
Mengenal Al-Kindi, filsuf muslim yang telah menulis banyak karya dari berbagai bidang ilmu, dengan jumlah sekitar 260 judul.
Baca SelengkapnyaInilah 10 Tokoh yang Paling Banyak Dicari di Google Indonesia pada 2023
31 Desember 2023
YouTuber Nadia Fairuz Omara menempati posisi pertama tokoh yang banyak dicari di Google Indonesia sepanjang 2023.
Baca SelengkapnyaRatusan Tokoh Deklarasikan Gerakan Masyarakat untuk Kawal Pemilu 2024: Dari Goenawan Mohamad hingga Ketua BEM UI
21 November 2023
Gerakan tersebut diawali dari kepedulian sekelompok orang yang tidak berpartai dan independen terhadap perhelatan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMusra Relawan Jokowi Akan Dihadiri Peserta dari Sabang - Merauke, Undang Tokoh & Pejabat
11 Mei 2023
Ketua Panitia Musra Indonesia Panel Barus menuturkan para relawan Joko Widodo alias relawan Jokowi akan hadir di Istora Senayan.
Baca Selengkapnya10 Tokoh Nahdlatul Ulama yang Bergelar Pahlawan Nasional, Salah Satunya Jadi Bapak Film Indonesia
13 Februari 2023
Nahdlatul Ulama merupakan organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia yang beberapa tokohnya mendapatkan gelar pahlawan nasional.
Baca SelengkapnyaLima Tokoh Tempo 2022
28 Desember 2022
Kami memilih lima pendamping korban kekerasan seksual-satu tema yang makin marak belakangan ini-sebagai Tokoh Tempo 2022.
Baca SelengkapnyaTokoh Tempo 2022 Lima Perempuan Pemberani
25 Desember 2022
Siapa saja lima perempuan Tokoh Tempo 2022?
Baca Selengkapnya