TEMPO.CO , Jakarta:Sore awal November lalu saya tiba di Maumere, Nusa Tenggara Timur. Beberapa saat sebelum mendarat di Bandar Udara Frans Seda, dari jendela pesawat terlihat daratan dengan perbukitan dan laut yang biru. Itulah Pulau Flores, tempat Maumere berada. Ini pertama kalinya saya menjejakkan kaki di Maumere. Senja itu, udara di ibukota Kabupaten Sikka ini panas dan lembab, membuat saya lebih banyak menenggak air putih.
Pesawat mendarat dengan mulus di bandar udara yang kecil dan sesak oleh turis asing. Perjalanan seharian yang melelahkan itu berakhir. Dari Jakarta, butuh dua jam terbang untuk transit di Denpasar, Bali. Dari Pulau Dewata, perjalanan ke Maumere dilanjutkan dengan pesawat selama dua jam pula. Masukkan waktu untuk check in dan boarding ke dalam perjalanan, maka waktu seharian bukanlah hiperbola.
Tak ada taksi di sini. Kita mesti menyewa mobil. Biasanya hotel besar menyediakan fasilitas ini, termasuk Sea World Club and Diving, hotel tempat saya menginap. Jangan bayangkan Bali yang kota-kotanya memang sudah siap menjadi tujuan wisata. Sepanjang perjalanan dari bandara menuju hotel, kiri kanan rumah-rumah penduduk masih sangat sederhana. Terbuat dari papan kayu dengan atap seng atau rerumputan. Dan saat melewati pasar, saya menyaksikan penduduk menjajakan ikan laut di tepi jalan.
Tak sampai 20 menit, saya telah tiba di hotel yang letaknya persis di tepi pantai Waiara, salah satu tempat wisata Maumere. Hotel itu sekitar 11 kilometer arah timur pusat kota. Hotel ini terdiri dari sejumlah bungalow bergaya rumah tradisional Maumere. Terbuat dari kayu dan atap rumput jerami. Panas dan lembab diusir oleh pendingin ruangan. Kamar-kamarnya persis menghadap pantai.
Rata-rata hotel besar di tepi pantai memang menyediakan fasilitas seperti alat menyelam dan snorkeling, misalnya, Sea World Club dan Sao Wisata Hotel. Di Sea World Club and Diving, biayanya sekitar Rp 200 ribu untuk snorkeling. Untuk menyelam, biayanya sekitar Rp 700 ribu. Tak terlalu mahal untuk bisa menikmati Teluk Maumere, salah satu taman laut terindah di dunia dengan berbagai macam biota laut dan terumbu karang berwama-warni.
Sore itu saya memutuskan untuk berjalan-jalan di tepi pantai. Kaki telanjang saya merasakan sensasi geli ketika menginjak kerikil bercampur pasir kecoklatan dan gelitik busa percikan ombak. Langit memerah saga, matahari beranjak ke peraduannya. Saya menutup hari itu dengan menikmati berbagai macam hidangan ikan laut di rumah makan tepi pantai.
Baca Lengkap di KORAN TEMPO Minggu 2 Desember 2012
NIEKE INDRAWATI
Berita Terpopuler
Pelaku Wisata Desak Kereta Jaladara Dijalankan Lagi
7 Cara Meraup Uang Kala Liburan
Mendorong Anak Lestarikan Permainan Tradisional
Jus Pare, Jajanan Jalanan Taipei
Serunya Nonton Pacu Anjing di Sawahlunto
Bedog Art Festival Raih Rekor MURI
Sarjana Kelautan Bersihkan Laut Bunaken
Berita terkait
Pantai Terbaik Kedua se-Asia Ditutup Sementara
5 April 2018
White Beach, Pulau Boracay, merupakan tempat tujuan pantai terbaik kedua di Asia oleh TripAdvisor ditutup mulai 26 April, puncak liburan musim panas.
Baca SelengkapnyaTempat Romantis Rayakan Valentine di Australia
14 Februari 2018
Salah satu lokasi untuk liburan romantis merayakan Valentine adalah di Perth, ibu kota Australia Barat. Hanya 4,5 jam penerbangan dari Jakarta.
Baca SelengkapnyaIndahnya Wisata di Resor Pertanian Taiwan
24 September 2017
Tak hanya mengandalkan hasil panen, petani di Taiwan juga membidik bisnis wisata dengan menyediakan penginapan dan aneka atraksi menarik.
Baca SelengkapnyaWisata Pertanian Taiwan, Bersalin Rupa di Generasi Kedua
24 September 2017
Sejumlah lahan pertanian yang melakukan ekspansi ke bisnis wisata di Taiwan, banyak dikelola oleh generasi muda.
Baca SelengkapnyaTahun Ini Singapura Punya 6 Tempat Wisata Baru
9 September 2017
Tahun ini, setidaknya ada enam sarana wisata baru yang telah dan akan diluncurkan pemerintah Singapura untuk menggaet lebih banyak wisatawan.
Baca SelengkapnyaKiat Berwisata ke Jepang dengan Biaya Hemat
9 September 2017
Meski Jepang terbilang sebagai destinasi wisata yang mahal, dengan perencanaan yang tepat, Anda bisa berlibur di Jepang dengan biaya hemat.
Baca SelengkapnyaAda Tiga Cara untuk Mencapai Tembok Besar Cina dari Beijing
5 September 2017
Tidak heran, bahkan untuk mencapai gerbang Tembok Besar Cina dari kota Beijing pun sudah menjadi perjuangan tersendiri. Begiu juga saat pulangnya.
Baca SelengkapnyaDi Tengah Cuaca Ekstrim, Tembok Besar Cina Tetap Ramai Turis
5 September 2017
Di tengah ancaman cuaca ekstrim masih banyak turis yang mengunjungi Tembok Besar Cina.
Baca SelengkapnyaSejak Ada Jokowi, Madame Tussaud Hong Kong Ramai Turis Indonesia
9 Agustus 2017
KJRI Hong Kong menyatakan jumlah pengunjung asal Indonesia meningkat.
Baca SelengkapnyaWisata Uji Nyali Menyusuri Skywalk di Atas Jurang di Cina
8 Juli 2017
Skywalk yang terdiri dari konstruksi kaca ini berada 120 meter di atas jurang yang menganga.
Baca Selengkapnya