Tiga Gunungan Labuhan Pakualaman di Selatan Yogya

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Senin, 26 November 2012 09:50 WIB

Para abdi dalem Kraton Yogyakarta mengusung gunungan Grebeg Maulud Nabi menuju kraton Pakualaman, Yogyakarta, Minggu (05/02/2012). Tradisi Grebeg Maulud Nabi Muhammad SAW 1433 H ini dilaksanakan oleh Kraton Yogyakarta sebagai wujud syukur yang akan diperebutkan oleh masyarakat Yogyakarta di tiga penjuru kota Yogyakarta yaitu Masjid Gede Kauman, Kompleks kantor Gubernur di Kepatihan dan Kraton Kadipaten Pakualaman. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ritual rutin tahunan budaya leluhur keluarga Kadipaten Pakualaman, yang disebut upacara adat Hajad Dalem Labuhan Kadipaten Pakualaman, tahun ini tak dihadiri keluarga kubu Kanjeng Pangeran Haryo Anglingkusumo. Mayoritas keluarga yang hadir adalah kerabat Sri Paduka Paku Alam IX. Pelaksanaan labuhan rutin tersebut bertepatan dengan 10 Suro di Pantai Glagah, Kabupaten Kulonprogo, Sabtu, 24 November 2012.

“Kami sudah mengundang sedherek Dalem. Tapi, sampai saat ini, belum datang,” kata keluarga Paku Alam IX, Roy Suryo, saat ditemui seusai labuhan di Pantai Glagah. Meskipun sama-sama kerabat pakualaman, kedua kubu tersebut berseteru. Bahkan Anglingkusumo telah mengangkat diri sebagai Paku Alam IX yang sah. Dia juga telah membentuk kabinet baru di Gedhong Purworetno pada 2 September lalu.

Menurut Roy, dalam ritual serupa pada tahun sebelumnya, keluarga Anglingkusumo juga tidak hadir, meskipun sudah ada satu-dua kerabatnya yang hadir. “Seiring berjalannya waktu, kami ingin keluarga besar ini bersatu kembali,” kata Roy.

Anglingkusumo, saat dihubungi Tempo, menolak dimintai konfirmasi. Alasannya adalah karena dia tengah mengemudi dalam perjalanan di luar kota. “Ya, karena sibuk, makanya tidak datang,” kata Anglingkusumo singkat, Ahad, 25 November 2012.

Beberapa tokoh pendukung keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta turut hadir dalam ritual labuhan tersebut. Mereka mengenakan baju adat peranakan warna biru muda dan kain jarit, lengkap dengan blangkonnya. Mereka antara lain Ki Demang dan Ketua Paguyuban Dukuh DIY “Semar Sembogo” Sukiman Hadi Wijoyo. “Saya selalu ikut tiap tahun. Bahkan saya juga mengirim pasukan bergada Ismo Kuncoro dari Sleman,” kata Sukiman.

Prosesi labuhan dimulai dari pesanggrahan Puro Pakualaman, yang berada di dekat pintu masuk menuju Pantai Glagah. Rombongan yang melakukan labuhan terdiri atas beberapa barisan, yakni keluarga keraton Puro Pakualaman, juru kunci Puro Pakualaman, Prajurit Lombok Abang, Prajurit Plangkir, serta masyarakat umum.

Ada tiga gunungan yang dipanggul, yaitu berupa gunungan buah dan umbi-umbian, gunungan padi, juga gunungan berupa selendang pakaian bekas yang dikenakan Paku Alam IX. Pakaian bekas dibungkus dengan kain mori. Ketiga gunungan tersebut dilarungkan di pantai. “Juga ada potongan rambut dan potongan kuku PA IX,” kata anggota panitia labuhan, Sastro Dirjo.

Tujuan labuhan tersebut adalah memanjatkan doa dan harapan agar keraton dan puro, sebagai satu kesatuan bersama masyarakat DIY, mendapatkan karunia, ketenteraman, dan berkah yang lebih baik dari Tuhan Yang Maha Esa.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita terkait

David Beckham Pernah Touring dengan Motor Chopper ala Jokowi

20 Januari 2018

David Beckham Pernah Touring dengan Motor Chopper ala Jokowi

Beckham berjalan-jalan menggunakan Harley-Davidson klasik bergaya motor chopper seperti kepunyaan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Setelah Teror Truk, Pelancong yang Masuk Amerika Makin Ribet

1 November 2017

Setelah Teror Truk, Pelancong yang Masuk Amerika Makin Ribet

Presiden Donald Trump mengatakan dia telah memerintahkan agar pemeriksaan terhadap pelancong asing yang masuk Amerika Serikat kian diperketat.

Baca Selengkapnya

Baru Jadian, Pasangan Ini Korban Kecelakaan Roller Coaster  

5 Juni 2015

Baru Jadian, Pasangan Ini Korban Kecelakaan Roller Coaster  

Dua remaja yang mengalami cedera paling parah akibat insiden roller coaster Alton Towers.

Baca Selengkapnya

Jumpa Saudara Asal Indonesia di Arequipa, Peru

7 Desember 2014

Jumpa Saudara Asal Indonesia di Arequipa, Peru

Kecantikan kota ini bertambah oleh hadirnya Basilica Catedral de Arequipa.

Baca Selengkapnya

Cuit Rem dan Perang Klakson di Lima, Peru

6 Desember 2014

Cuit Rem dan Perang Klakson di Lima, Peru

Ada cerita tentang seorang pejabat Kedutaan Besar Indonesia di Lima yang nyaris ditubruk mobil.

Baca Selengkapnya

Bocah 9 Tahun Berhasil Daki Gunung Aconcagua

28 Desember 2013

Bocah 9 Tahun Berhasil Daki Gunung Aconcagua

Telah lebih dari 100 orang meninggal saat berusaha menaklukan Aconcagua.

Baca Selengkapnya

Lima Tempat Indah Papua Nugini Layak Dikunjungi

16 Agustus 2013

Lima Tempat Indah Papua Nugini Layak Dikunjungi

Lima tempat wisata indah di Papua Nugini yang layak dikunjungi.

Baca Selengkapnya

Festival Seni Pertunjukan Internasional di Padang

16 Agustus 2013

Festival Seni Pertunjukan Internasional di Padang

Sumatera Barat sebagai daerah destinasi membutuhkan seni pertunjukan berlevel internasional.

Baca Selengkapnya

Festival Toraja Diundur

12 Agustus 2013

Festival Toraja Diundur

Festival Toraja akan digabungkan bersama kegiatan Lovely Desember.

Baca Selengkapnya

Ribuan Orang Kunjungi Balekambang  

11 Agustus 2013

Ribuan Orang Kunjungi Balekambang  

Libur Idhul Fitri dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk mengunjungi tempat wisata, di antaranya Taman Balekambang, Solo.

Baca Selengkapnya