Basmi Malaria di Flores dengan Lagu  

Reporter

Editor

Pruwanto

Sabtu, 27 Oktober 2012 11:46 WIB

Wisatawan melakukan treking di Pulau Komodo, Flores, Nusa Tenggara Timur. Tempo/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Jakarta - Namanya Kampung Nyamuk. Daerah perbukitan tandus di pesisir pantai yang letaknya di Lembata, Nusa Tenggara Timur. Nama ini disematkan karena nyamuk dan malaria merajalela. Wilayah pesisir pantai dengan udara lembap dan hangat memang menjadi tempat jentik nyamuk malaria tumbuh subur.

Ironisnya, Lembata adalah tempat wisata yang potensial dengan keindahan laut. Kerap dikunjungi turis lokal dan asing untuk snorkeling. "Kalau malam hari datang, nyamuk itu datang seperti karpet," kata Maria Mediatriex Mali, Direktur Yayasan Sosial Pembangunan Maumere di Sea World Club, Jumat, 26 Oktober 2012.

Beberapa waktu lalu, yayasannya mengadakan bakti sosial dan penyuluhan di sana. Jumlah warga yang datang bisa mencapai sekitar 500 orang, bahkan lebih. Di kampung ini, mayoritas penduduk tidak mengenakan alas kaki. Anak-anak kecil berlari-lari dengan lelehan ingus di hidungnya. Sedikit warga yang memiliki kamar mandi, tempat mandi, cuci, dan kakus. Mereka buang hajat di kebun samping rumah.

Kampung Nyamuk di Lembata hanya satu dari sekian wilayah di Nusa Tenggara Timur yang masih tergolong rawan malaria. Pada April 2012, status malaria nyaris naik menjadi kejadian luar biasa. Maria mengatakan, sempat ada kasus turis asing yang terkena malaria, dua belas hari setelah berkunjung ke Labuan Bajo. Padahal, kota ini merupakan tempat wisata. Bahkan, inilah pintu gerbang masuk turis yang hendak ke Pulau Komodo dan pulau-pulau wisata lain di sekitarnya. "Kalau daerah ini bebas penyakit malaria, lebih banyak turis yang datang," kata Trix Mali, sapaan akrab perempuan ini.

Selain Kampung Nyamuk di Lembata dan Labuan Bajo, beberapa wilayah lain yang rawan malaria adalah Larantuka dan Maumere. Menurut Trix, kebanyakan masyarakat terjangkit malaria karena kurang teredukasi dengan baik mengenai pendeteksian dini penyakit dan pencegahannya. Trix menciptakan beberapa lagu yang bertema penyakit dan pencegahannya. Warga kemudian diajarkan menyanyikan lagu itu untuk mengingat cara-cara mencegah penyakitnya. Tentu saja, pemberian obat-obatan secara medis tetap berlangsung.

Misalnya lirik lagu "Malaria" yang ia ciptakan pada 2007 ini. "Janganlah kita memandang enteng. Malaria sangat berbahaya. Menyebabkan anemia berat. Ibu hamil dan anak meninggal. Malaria melumpuhkan otak. Merusak limpa, lever, dan ginjal. Hilang pula kesadaran. Menyebabkan kematian."

Ternyata metode ini berpengaruh. Sebelum 2010, angka penderita malaria mencapai sekitar 310 kasus per 1.000 orang. Kemudian berangsur turun hingga menjadi 62 kasus per 1.000 orang pada 2010. Prestasi Maria dalam mengusir malaria dan memberdayakan masyarakat setempat ternyata diakui pemerintah. Pada 2008, beberapa kali perempuan asli Flores yang pernah kuliah di Yogyakarta ini mendapatkan penghargaan lingkungan, satya lencana, pembangunan dan penghargaan sebagai organisasi sosial berprestasi tingkat nasional.

Tak hanya lagu Malaria, Trix juga pernah mencipta lagu Rabies, lantaran penyakit ini juga cukup rawan di beberapa wilayah tertentu di Flores. Coba simak penggalannya. "Heli guk guk guk, rabies no no no." Lucu dan mudah diingat. Menurut Trix, tanpa dibarengi dengan pemberdayaan kesehatan dan pendidikan, sulit memajukan Flores secara ekonomi melalui potensi wisatanya.

NIEKE INDRIETTA

Berita Terpopuler
EDISI KHUSUS SUMPAH PEMUDA
Suara Alfred Simajuntak Masih Lantang dan Empuk
Alfred Simajuntak: Lagu itu Mengobarkan Semangat

Kata Alfred Simajuntak Soal Pemuda Sekarang

Alfred Simanjuntak, Maestro yang Terlupakan

Begini Ikrar Sumpah Pemuda Jilid II




Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

2 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

2 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

5 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

6 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

9 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

10 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

10 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya