Ribuan Orang Ikut Gotong Toapekong 12 Tahun Sekali

Reporter

Sabtu, 6 Oktober 2012 09:30 WIB

Ratusan warga etnis Tionghoa mengikuti dan memberikan penghormatan kepada dewa bumi saat pemindahan dari klenteng Boe Tek Bio ke Bantara Kali Cisadane, Tangerang Banten, (5/10). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.

TEMPO.CO, Tangerang - Prosesi 12 tahun sekali Gotong Toapekong berlangsung hari ini, Sabtu, 6 Oktober 2012. Ribuan kaum Tionghoa dan masyarakat umum di Kota Tangerang mengarak patung Dewi Kwan Im Hud Couw sepanjang jalan, dimulai dari Klenteng Boen Tek Bio di Pasar Lama Jalan Bhakti Sukasari ke Klenteng Boen San Bio di Jalan Moch Toha.

Ritual itu dilakukan demi menolak bala dan membersihkan hawa jahat yang ada di Bumi agar kehidupan masyarakat berjalan damai, aman, dan sejahtera. Oey Tjin Eng, pengurus Klenteng Boen Tek Bio, mengatakan ritual 12 tahun sekali ini bertepatan dengan datangnya tahun Shio Naga (liong) pada bulan ke-8 penanggalan Imlek dan jatuh pada Sabtu ini.

Ia mengatakan Klenteng Boen Tek Bio yang berarti tempat bagi umat manusia untuk menjadi insan yang penuh kebajikan dan intelektual dibangun pada 1775.

Bangunan Kelenteng Boen Tek Bio kemudian sempat direnovasi dan beberapa kali dirombak sampai terakhir pada 1904. Kemudian pada renovasi 1844, sejumlah Patung Dewa (kimsin) dalam Kelenteng Boen Tek Bio sempat dipindahkan ke Kelenteng Boen San Bio di daerah Pasar Baru, Kota Tangerang, atau sekitar 500 meter dari Kelenteng Boen Tek Bio.

"Renovasi Klenteng Boen San Bio dilakukan oleh pekerja dan beberapa ahli yang didatangkan langsung dari Tiongkok," kata Oey Tjin Eng.

Kimsin atau patung dewa yang dititipkan tersebut adalah YS Hok Tek Ceng Sien atau Malaikat Bumi, YS Ka Lam Ya Pelindung Kelenteng, YS Kwan Seng Tee Kun Dewa Perang, dan Dewi Kwan Im Hud Couw sebagai Dewi Welas Asih. Setelah proses renovasi selesai, barulah Patung Dewa itu dikembalikan lagi ke Kelenteng Boen Tek Bio. Dan, prosesi pemindahan patung dewa inilah yang kemudian diperingati sebagai ritual Gotong Toapekong.

Berdirinya Klenteng Boen Tek Bio tidak terlepas dari sejarah Kota Tangerang. Klenteng itu berdiri pada 1684 dengan bahan dinding bambu dan beratap rumbia.

Pembangunan kelenteng ini dipelopori para kongsi dagang masyarakat Tionghoa di perkampungan Petak Sembilan yang kini bernama kampung Kali Pasir berada di bagian timur Sungai Cisadane yang membelah jantung Kota Tangerang.

Kelenteng ini kemudian diberi nama Boen (Intelektual), Tek (Kebajikan), Bio (Tempat Ibadah). "Jadi nama Boen Tek Bio berarti 'Suatu Tempat bagi Umat Manusia untuk menjadi Insan yang penuh Kebajikan dan Intelektual'," ujar Oey Tjin Eng. Kelenteng ini mengalami beberapa kali perombakan hingga menjadi seperti saat ini yang terlihat megah berwarna merah dan kuning keemasan.

Sama halnya dengan tarian Barongsay, Gotong Taopekong pernah vakum selama masa Orde Baru. Perayaan ini baru ada pada 2000 silam. Penyelenggaraan prosesi pada 2012 ini adalah yang ke-14 sejak pertama kali diadakan dan yang ke-2 sejak era reformasi.

Rute arak-arakan itu dimulai dari Kelenteng Boen Tek Bio kemudian berlanjut ke jalan di tepian Sungai Cisadane-berlanjut ke jalan di Belakang Plasa Tangerang Robinson-ke Jalan Benteng Makasar dan akan melewati Vihara Indraloka-keluar di depan Polres Tangerang (Jalan Daan Mogot)-KFC Daan Mogot Tangerang-Jam Damatek-Gedung Olah Raga Tangerang-Happy Wedding Hall-Masuk ke jalan menuju PDAM Kota Tangerang-kemudian kembali ke Kelenteng Boen Tek Bio. Sejumlah jalan utama ditutup demi lancarnya prosesi Gotong Toapekong ini.

AYU CIPTA

Berita lain:
Wisata Sepeda ke Singapura 3 Hari Cuma Rp 3,9 Juta

Kota Yogya Peringati Ultah tanpa Java Carnival

Supaya Nyaman Berwisata ke Taman Komodo

Berburu Kuliner di ''Pasar Indonesia'' Senayan

Kuliner Bali Belum Populer di Hotel

Berita terkait

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

11 hari lalu

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

15 hari lalu

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.

Baca Selengkapnya

3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

4 Maret 2024

3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.

Baca Selengkapnya

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

21 Desember 2023

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.

Baca Selengkapnya

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

28 November 2023

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa

Baca Selengkapnya

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

21 November 2023

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda

Baca Selengkapnya

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

6 November 2023

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.

Baca Selengkapnya

Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

17 Oktober 2023

Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.

Baca Selengkapnya

Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

24 September 2023

Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

Tradisi Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik.

Baca Selengkapnya

Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

27 Agustus 2023

Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

Penggemar budaya Korea bisa menikmati pilihan kegiatan menarik, hingga mendapatkan harga promosi tiket wisata ke Korea di festival itu.

Baca Selengkapnya