Tanjung Priok Berdandan Demi Festival  

Reporter

Minggu, 30 September 2012 14:45 WIB

Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Mungkin banyak masyarakat menilai wilayah Tanjung Priok adalah wilayah yang kotor atau keras karena pelabuhan. Perhelatan "Tanjung Priok Fairground", kata Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiyono, akan mengubah gambaran itu. "Tanjung Priok Fairground" berlangsung di Gelanggang Remaja Jakarta Utara pada Sabtu, 29 September 2012. Sejak pukul 10 pagi, tempat ini cukup ramai dihadiri sekitar 250-an orang.

"Jadi konotasi Tanjung Priok yang tadinya jorok dan kotor kini semakin hilang dan berubah," katanya di Gelanggang Remaja, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Sabtu, 29 September 2012.

Menurut Bambang, sebenarnya konotasi yang buruk terhadap kota di wilayah utara Jakarta ini sudah mulai memudar. Ia berharap citra itu akan digantikan dengan gambaran kota wisata yang memiliki banyak budaya sejarah serta industri lokal.

Banyak kegiatan yang memeriahkan perayaan lokal ini. Seperti donor darah sahabat Priok, festival jajanan Tanjung Priok, dan talk show sejarah Tanjung Priok. Kemudian ada pula pameran foto Tanjung Priok dari masa ke masa serta kegiatan bakar ikan bareng sahabat Priok.

Bambang mengatakan, perayaan ini tidak hanya untuk warga Kecamatan Tanjung Priok, namun juga untuk seluruh masyarakat Jakarta Utara. "Kalau orang bilang Tanjung Priok, walau rumahnya di Cilincing, Penjaringan, maksudnya itu Jakarta Utara. Ini sudah seperti ikon Jakarta Utara saja," katanya.

Acara yang yang bertemakan "More Than You Can Sea!! Reuni Bareng Anak Priok" ini terselenggara atas ide dari para alumni beberapa sekolah di wilayah Tanjung Priok. Para alumni ini, di antaranya, berasal dari SMA 30, SMA 15, dan SMA 13.

"Kegiatan ini saya kira patut dicontoh karena mengumpulkan alumni SMA tidak mudah," ujarnya.

Tujuan kegiatan ini untuk merekatkan lingkungan, terutama warga Jakarta Utara. Selain itu, acara ini juga memunculkan dan mengenalkan produk-produk Jakarta Utara sehingga masyarakat dapat mengetahuinya.

Yopis, salah seorang pengunjung, menganggap positif kegiatan seperti ini. "Banyak anak muda sekarang yang tidak tahu jejak mula Tanjung Priok. Dengan adanya ini, masyarakat bisa lebih mengenal budaya sejarah Jakarta Utara, khususnya Tanjung Priok," katanya setelah mengunjungi stan-stan yang menjajakan jajanan pasar di sana.

MITRA TARIGAN

Berita Lainnya:

Apakah Para Jenderal Disiksa Seperti di Film G30S?
Gejala Remaja Suka Tawuran, Terlihat Sejak Bayi
Ada Apa di Festival Kopi Malang?
Uji Nyali Lidah Anda di Festival Sambal
Pengunjung IIMS 2012 Penuhi Target

Berita terkait

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

8 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

13 jam lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

13 jam lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

4 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

7 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

8 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

8 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

9 hari lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya