Sikerei dan Daun-daun Kehidupan

Reporter

Senin, 24 September 2012 04:17 WIB

Makan bersama di Siberut, Mentawai. TEMPO/Febrianti

TEMPO.CO , Mentawai: Di beranda sebuah uma (rumah) di Siberut dua pekan lalu, seorang Sikerei (dukun dan ahli pengobatan) sedang melakukan ritual pengobatan. Ia menari dengan entakan kaki. Matanya terpejam, bibirnya mengumandangkan nyanyian lirih menghibur roh. Satu tangan lainnya mengguncang lonceng yang berdenting terus-menerus. Tak jauh darinya seorang anak demam sedang dipangku ibunya.

Sikerei yang sedang melakukan ritual pengobatan adalah Sukemi Satoinong, 45 tahun. Ia mengenakan atribut khas sikerei Mentawai: hiasan kepala dari rangkaian manik, bulu burung dan bunga, kalung manik yang dirangkai dengan cermin, gelang manik, dan kabit dari kain merah pengganti celana. Hiasan yang dikenakan sikerei ini untuk menarik perhatian agar roh mendekat.

Dalam ritual ini, sikerei melakukan turuk atau tarian tradisional di Mentawai. Itulah tahapan akhir yang dilakukan sikerei untuk mengobati orang yang sedang sakit. Roh si sakit dihibur dengan tarian dan sesajian agar tidak meninggalkan tubuhnya. Sebab jika jiwa telah meninggalkan tubuh berarti orang tersebut bisa meninggal.

Gerakan yang ditampilkan dalam tarian sikerei ini adalah gerakan yang meniru tingkah laku hewan seperti monyet, burung, dan ayam.

Entakan kaki dan irama dari gerakan turuk Sikerei yang membuat suasana yang gembira diyakini akan menghibur orang yang sakit dan akan menarik perhatian roh untuk mendekat di areal upacara.

Karena selain memanggil roh, sikerei juga punya keahlian meramu tumbuhan obat mulai dari ramuan untuk penyakit ringan seperti sakit kepala dan flu, hingga penyakit berat seperti dipatok ular, luka bacokan, penyakit kulit, menghentikan perdarahan ibu melahirkan, dan sakit perut.

Pulau Siberut di Mentawai kini menjadi tempat terakhir untuk melihat kehidupan tradisional Mentawai yang masih bertahan. Di pedalaman Siberut ini kita masih menyaksikan punen, atau pesta adat, melihat lelaki mengolah sagu dan meramu racun panah, atau melihat Sikerei (dukun dan ahli tumbuhan obat) menari mengusir roh dengan dedaunan dan lonceng di tangan.

Di Pulau Siberut yang merupakan pusat dan asal kebudayaan Mentawai, sikerei seperti Sukemi Satoinong tetap memegang peranan penting dalam masyarakat. Sikerei tidak hanya dibutuhkan untuk mengobati, tetapi juga berkait dengan kepercayaan orang Mentawai di Siberut kepada roh-roh yang mendiami alam di sekitar mereka. Kepercayaan itu terkenal dengan kepercayaan Arat Sabulungan yang didasarkan kepada kepercayaan mereka terhadap kekuatan daun-daun dan roh.

Dalam konsep Arat Sabulungan, alam dikuasai roh-roh yang melindungi mereka. Roh pulalah yang menghukum mereka jika melanggar pantangan atau berbuat kesalahan. Karena itu orang Mentawai dikenal sering melakukan ritual. Untuk menghubungkan mereka dengan dunia roh inilah peran sikerei dibutuhkan karena sikerei diyakini memiliki kemampuan dapat melihat jiwa dan dapat berkomunikasi dengan roh nenek moyang serta roh-roh lain.

Sikerei menjadi tokoh penting dalam setiap pesta adat atau punen di Mentawai. Mulai dari punen mendirikan uma --rumah adat milik klan-- punen perkawinan, punen kelahiran anak hingga punen untuk menyembuhkan orang sakit.

Kekayaan pengetahuan tanaman obat sikerei dibuktikan dengan penelitian di Rokdok, di pinggir Sungai Sarereket yang dilakukan Pusat Studi Tumbuhan Obat Universitas Andalas, Padang. Dari penelitian itu Sikerei memakai lebih 200 jenis tumbuhan obat yang diketahui khasiat dan penggunaannya secara tradisional oleh sikerei.

FEBRIANTI

Berita lain:
Sidak Denny Indrayana di LP Banjarmasin Ricuh

Presiden SBY: Selamat Buat Jokowi

Jokowi-Ahok Akan Kaji Ulang Proyek Warisan Foke

Foke Minta Para Kepala Dinas Bantu Jokowi

Antisipasi Tren Jokowi, DPR Segera Bahas RUU Pemda

Berita terkait

Pengelolaan Kebun Raya Cibodas Akan Dilelang  

20 Agustus 2013

Pengelolaan Kebun Raya Cibodas Akan Dilelang  

Ada empat lokasi wisata yang memiliki daya tarik tertinggi di kawasan Cianjur, yaitu Kebun Raya Cibodas, Pantai Jayanti, Ziarah Makam Cikundul, dan Waduk Cirata.

Baca Selengkapnya

300 Wisatawan Parangtritis Disengat Ubur-ubur  

11 Agustus 2013

300 Wisatawan Parangtritis Disengat Ubur-ubur  

Ubur-ubur datang bersamaan dengan datangnya musim kemarau

Baca Selengkapnya

100 Ribu Pengunjung Padati Kawasan Wisata Ancol

9 Agustus 2013

100 Ribu Pengunjung Padati Kawasan Wisata Ancol

Untuk lebaran tahun ini, Ancol dipadati sekitar 100 Ribu pengunjung.

Baca Selengkapnya

Hari Ini, Pengunjung Ragunan Diprediksi Membludak

9 Agustus 2013

Hari Ini, Pengunjung Ragunan Diprediksi Membludak

Tahun lalu, puncak kunjungan ada di H+2 ketika pengunjung Ragunan mencapai 142.999 orang.

Baca Selengkapnya

Borobudur Lebih Ketat Jelang Idul Fitri

8 Agustus 2013

Borobudur Lebih Ketat Jelang Idul Fitri

Pengelola Candi Borobudur juga memasang close circuit television atau kamera CCTV di sejumlah titik di kawasan candi.

Baca Selengkapnya

Payung-payung Cantik Warnai Langit Agueda Portugal  

26 Juli 2013

Payung-payung Cantik Warnai Langit Agueda Portugal  

Payung-payung tersebut membuat turis yang berkunjung ke Agueda, Portugal, terkagum-kagum.

Baca Selengkapnya

Jatim Park Group Bagi-bagi Tiket Gratis

10 Juli 2013

Jatim Park Group Bagi-bagi Tiket Gratis

Promo diberikan untuk menjaga tingkat kunjungan wisata yang menurun saat bulan puasa.

Baca Selengkapnya

Layak Dicoba, Resor Mewah Milik Bos Virgin Air

5 Juli 2013

Layak Dicoba, Resor Mewah Milik Bos Virgin Air

Untuk menginap di resor mewah ini, Anda harus siap mengeluarkan
biaya sebesar US $ 60 ribu atau sekitar Rp 596 juta per
malamnya. Apa fasilitasnya?

Baca Selengkapnya

Tantangan Penjelajah Kaldera Tambora

5 Juli 2013

Tantangan Penjelajah Kaldera Tambora

Lama waktu tempuh turun sejauh 2,8 kilometer ini diperhitungkan delapan jam dan pulangnya memerlukan waktu lebih lama, sekitar 12 jam.

Baca Selengkapnya

BBM Naik, Lokasi Wisata Bogor Padat Pengunjung

23 Juni 2013

BBM Naik, Lokasi Wisata Bogor Padat Pengunjung

Riska bahkan sudah menyiapkan uang untuk membeli ole-ole dan biaya makan di restroran untuk keluarganya.

Baca Selengkapnya