Dibuka Lagi, Tangkuban Parahu Diserbu Wisatawan  

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Sabtu, 22 September 2012 13:00 WIB

Sejumlah warga pencari berkah dari luar Suku Tengger menunggu sesaji yang akan dilempar kedalam Kawah Gunung Bromo, Jawa Timur, Sabtu 4 Agustus 2012. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Lembang - Wisatawan mulai kembali mengunjungi Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu melalui pintu masuk Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu pagi, 22 September 2012. Ini menyusul pembukaan kembali obyek wisata di utara Kota Bandung itu setelah sempat ditutup karena berstatus waspada gunung api mulai 3 September lalu.

Pantauan Tempo, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat (BPBD) tampak menurunkan dua spanduk larangan mengunjungi kawah Tangkuban di pintu masuk Cikole sekitar pukul 09.00. Namun, sebelum spanduk diturunkan pun, sejumlah kendaraan sudah memasuki gerbang penjualan tiket.

Beberapa menit menjelang penurunan spanduk, misalnya, tiga bus pariwisata dengan pelat nomor K, yang dipenuhi penumpang, dan beberapa mobil jenis sedan tampak beriringan masuk menuju gerbang dan loket penjualan tiket. Ratusan pedagang bahkan sudah lebih dulu masuk untuk kembali mangkal di kios atau lapak mereka di seputaran Kawah Ratu.

Salah seorang pengunjung adalah Yanti. Wanita paruh baya asal Jakarta ini mengaku datang berkunjung karena kangen melihat Kawah Ratu. Makanya, setelah mendengar berita bahwa kondisi Tangkuban sudah aman, ia pun langsung bertolak dari Bandung menuju gunung yang tampak seperti perahu tertelungkup itu dengan menumpang mobil Avanza hitam.

"Saya datang ini bersama keluarga lima orang. Ya, senang saja sekarang sudah boleh kemari lagi," ujarnya di dekat loket penjualan tiket Taman Wisata Alam Tangkuban Parahu, Sabtu, 22 September 2012.

Wajah semringah juga ditunjukkan Jane, turis asal Shanghai, Cina, yang datang bersama dua temannya ke Tangkuban. Jane, yang sudah beberapa hari menginap di Bandung, mengetahui bahwa sebelumnya kawah Tangkuban dilarang dikunjungi karena dianggap berbahaya. Namun, semalam, pemandu wisata mengabari Tangkuban sudah aman.

"Tentu saya sangat senang. Ini pertama kali saya ke sini. Terima kasih, Tuhan. Saya beruntung akhirnya masih bisa lihat kawah gunung api ini dan saya tidak takut," katanya di tubir Kawah Ratu.

Rasa syukur juga ditunjukkan Adi Baerudin, salah seorang pedagang di area Kawah Ratu. Selama hampir tiga pekan area kawah ditutup, Adi terpaksa berjualan di pintu masuk Cikole. Pendapatan pria 39 tahun ini pun menurun drastis. "Sekarang kawah dibuka, ya sangat senanglah. Mudah-mudahan, setelah ini, pendapatan saya bagus lagi," ujar pedagang aksesori dari bahan batu hias yang selama tujuh tahun terakhir mangkal di Kawah Ratu ini.

Bos pengelola Taman Tangkuban, Putra Kaban, tampak paling semringah. Ia mengaku sudah sejak semalam, sekitar pukul 23.00, menerima surat dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana soal penurunan status gunung api Tangkuban dari waspada menjadi normal kembali. Direktur Utama PT Graha Rani Putra Persada ini pun berharap status normal tersebut langgeng.

"Alhamdulillah, sekarang (wisata Tangkuban) sudah dibuka lagi seperti biasa. Cuma kunjungan ke Kawah Upas saja yang tetap kami tutup dari dulu karena paling rawan. Kami tetap akan berkoordinasi dengan kepolisian, BPBD, dan Pusat Vulkanologi," kata dia di Kawah Ratu. Ia emoh menyebutkan angka kerugian selama Tangkuban ditutup. "Yang jelas di sini ada 1.080 pedagang. Kerugian total mereka bisa ratusan juta rupiah," katanya lagi.

Adapun Kepala BPBD Jawa Barat Sigit Udjwalaprana mengatakan, pihaknya mencabut larangan kunjungan umum ke Tangkuban setelah menerima surat dari Pusat Vulkanologi tentang status normal Tangkuban. Pencabutan dengan cara penurunan spanduk larangan kunjungan di pintu masuk Cikole ini.

"Dari jam 6 pagi tadi, kami sebetulnya sudah buka aktivitas di atas (Kawah Ratu), baik untuk petugas pengelola, pedagang, maupun mereka yang ingin lihat kawah Tangkuban Parahu secara nyata," katanya. "Kami bersihkan semua spanduk larangan supaya tidak membingungkan masyarakat. Kawasan ini kembali dibuka untuk umum seperti dulu-dulu, normal. Masyarakat tak perlu lagi panik," katanya lagi.

ERICK P. HARDI

Berita Lain:
Apa Sebab BlackBerry Terganggu, RIM Belum Tahu
Sudah Go International, Agnes Monica Show di Mal
Presiden SBY Bertolak ke New York
Ada Katy Perry di Grand Prix F1 Singapura
Restoran Siap Saji ala Meksiko

Berita terkait

Pantai Terbaik Kedua se-Asia Ditutup Sementara

5 April 2018

Pantai Terbaik Kedua se-Asia Ditutup Sementara

White Beach, Pulau Boracay, merupakan tempat tujuan pantai terbaik kedua di Asia oleh TripAdvisor ditutup mulai 26 April, puncak liburan musim panas.

Baca Selengkapnya

Tempat Romantis Rayakan Valentine di Australia

14 Februari 2018

Tempat Romantis Rayakan Valentine di Australia

Salah satu lokasi untuk liburan romantis merayakan Valentine adalah di Perth, ibu kota Australia Barat. Hanya 4,5 jam penerbangan dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Indahnya Wisata di Resor Pertanian Taiwan

24 September 2017

Indahnya Wisata di Resor Pertanian Taiwan

Tak hanya mengandalkan hasil panen, petani di Taiwan juga membidik bisnis wisata dengan menyediakan penginapan dan aneka atraksi menarik.

Baca Selengkapnya

Wisata Pertanian Taiwan, Bersalin Rupa di Generasi Kedua

24 September 2017

Wisata Pertanian Taiwan, Bersalin Rupa di Generasi Kedua

Sejumlah lahan pertanian yang melakukan ekspansi ke bisnis wisata di Taiwan, banyak dikelola oleh generasi muda.

Baca Selengkapnya

Tahun Ini Singapura Punya 6 Tempat Wisata Baru  

9 September 2017

Tahun Ini Singapura Punya 6 Tempat Wisata Baru  

Tahun ini, setidaknya ada enam sarana wisata baru yang telah dan akan diluncurkan pemerintah Singapura untuk menggaet lebih banyak wisatawan.

Baca Selengkapnya

Kiat Berwisata ke Jepang dengan Biaya Hemat  

9 September 2017

Kiat Berwisata ke Jepang dengan Biaya Hemat  

Meski Jepang terbilang sebagai destinasi wisata yang mahal, dengan perencanaan yang tepat, Anda bisa berlibur di Jepang dengan biaya hemat.

Baca Selengkapnya

Ada Tiga Cara untuk Mencapai Tembok Besar Cina dari Beijing  

5 September 2017

Ada Tiga Cara untuk Mencapai Tembok Besar Cina dari Beijing  

Tidak heran, bahkan untuk mencapai gerbang Tembok Besar Cina dari kota Beijing pun sudah menjadi perjuangan tersendiri. Begiu juga saat pulangnya.

Baca Selengkapnya

Di Tengah Cuaca Ekstrim, Tembok Besar Cina Tetap Ramai Turis  

5 September 2017

Di Tengah Cuaca Ekstrim, Tembok Besar Cina Tetap Ramai Turis  

Di tengah ancaman cuaca ekstrim masih banyak turis yang mengunjungi Tembok Besar Cina.

Baca Selengkapnya

Sejak Ada Jokowi, Madame Tussaud Hong Kong Ramai Turis Indonesia

9 Agustus 2017

Sejak Ada Jokowi, Madame Tussaud Hong Kong Ramai Turis Indonesia

KJRI Hong Kong menyatakan jumlah pengunjung asal Indonesia meningkat.

Baca Selengkapnya

Wisata Uji Nyali Menyusuri Skywalk di Atas Jurang di Cina

8 Juli 2017

Wisata Uji Nyali Menyusuri Skywalk di Atas Jurang di Cina

Skywalk yang terdiri dari konstruksi kaca ini berada 120 meter di atas jurang yang menganga.

Baca Selengkapnya