Plang Malioboro Bukan Sekadar Penunjuk Arah

Reporter

Selasa, 4 September 2012 04:47 WIB

ANTARA/Noveradika

TEMPO.CO, Yogyakarta--Gambar itu menampilkan dua plang Jalan Malioboro. Satu berdesain yang lama, dengan dasar papan warna hijau dan tulisan huruf latin berwarna putih. Di bawah tulisan yang semua berhuruf kapital itu tercetak aksara Jawa dengan arti yang sama.

Sedangkan satu plang lainnya merupakan desain baru, dengan papan dasar berwarna putih dan tulisan Malioboro berwarna-warni. Di bawahnya tertera kalimat “Kawasan Jalan-Jalan”. Selain itu, di atas huruf Malioboro warna pelangi itu tergambar bangunan kuno tiga pintu yang diapit kalimat "Sejak 1755".

Sejak diunggah pertama kali di situs jejaring sosial Facebook, Sabtu, 1 September lalu, foto ini telah mendapat respons dari ribuan orang. "Dipasang jam 2 siang, jam 4 sore sudah ada 3.000 orang (yang merespons),” kata Eko Nuryono, pemasang foto, kemarin.

Eko tak hanya memasang di laman Facebook miliknya dan menautkannya ke Twitter, foto itu pun ia pajang di laman Facebook Yogyakarta, infosenijogja, hingga milik Jemek Supardi, seorang seniman pantomim. "Kalau ditotal sampai Minggu kemarin, (respons dan komentarnya) bisa mencapai 9.000-an lebih," katanya.

Ya, hingga kemarin siang, Senin 3 September 2012, di laman Facebook Yogyakarta saja tercatat 6.280 orang mengomentari foto tersebut. Selain itu, 5.088 orang mengacungkan jempol. Foto itu pun tercatat 281 kali dibagikan. Dari komentar yang tercatat, nyaris semua orang lebih suka dengan plang jalan lama. Selain dinilai lebih khas dan berkarakter, ada romantisme di dalamnya.

Eko mengatakan bahwa alasan pemasangan foto adalah agar pemerintah lebih memperhatikan pendapat publik sebelum mengambil kebijakan, meski itu pergantian plang nama jalan. “Agar opini publik bisa menjadi pertimbangan pemerintah ke depan,” katanya.

Bagi dia, asal ada niat, komunikasi antara pemerintah dan masyarakat tentu bisa terjalin. Terlebih kini banyak media sosial yang mampu “menjembatani”. “Kan ada Facebook dan Twitter,” katanya.

Pemerintah Kota Yogyakarta memasang plang baru itu pada 12 Agustus 2012 bersamaan dengan peresmian revitalisasi tahan II kawasan Malioboro. Kemarin, mendadak plang itu tak terlihat di tempatnya. Sedangkan plang baru terpasang kembali sejak Sabtu kemarin, meski lokasi bergeser jadi di seberang lokasi lama. “Plang lama dilepas dulu karena rusak ditabrak bus kemarin,” kata Ketua Unit Pelaksana Teknis Malioboro Syarif Teguh saat ditemui setelah menggelar rapat dengan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya.

Ia membantah kabar bahwa pertemuan itu membahas kritik pemasangan plang di media sosial. Namun ia mengatakan kritik itu akan didiskusikan dan dipertimbangkan. “Kalau memang salah, dijewer juga tak apa.”

Plang baru, menurut dia, juga menggambarkan Malioboro. Tahun 1755 yang tertera mengacu pada perjanjian Giyanti, warna pelangi memperlihatkan Malioboro yang dihuni oleh masyarakat yang beragam, dan gambar bangunan merupakan simbol dari bangunan cagar budaya.

Plang itu rencananya akan dipasang kembali untuk memberikan alternatif identitas Malioboro. "Mau yang (plang) tradisional atau yang baru?" katanya. Selama ini, plang Jalan Malioboro memang menjadi lokasi favorit wisatawan mengabadikan gambar.

ANANG ZAKARIA

Berita Populer:
Jokowi: Ada Instruksi Agar Yang di Sana Itu menang

83 Persen Melawan 17 Persen,Jokowi Yakin Menang

Kang Jalal pun Diancam Mati

Kisah Kang Jalal Soal Syiah di Indonesia(Bagian 2)

Indonesia Pemilik Pertama Super Tucano di ASEAN

Cerita Jalaluddin Rakhmat Soal Syiah Indonesia (Bagian I)

Berita terkait

Pantai Terbaik Kedua se-Asia Ditutup Sementara

5 April 2018

Pantai Terbaik Kedua se-Asia Ditutup Sementara

White Beach, Pulau Boracay, merupakan tempat tujuan pantai terbaik kedua di Asia oleh TripAdvisor ditutup mulai 26 April, puncak liburan musim panas.

Baca Selengkapnya

Tempat Romantis Rayakan Valentine di Australia

14 Februari 2018

Tempat Romantis Rayakan Valentine di Australia

Salah satu lokasi untuk liburan romantis merayakan Valentine adalah di Perth, ibu kota Australia Barat. Hanya 4,5 jam penerbangan dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Indahnya Wisata di Resor Pertanian Taiwan

24 September 2017

Indahnya Wisata di Resor Pertanian Taiwan

Tak hanya mengandalkan hasil panen, petani di Taiwan juga membidik bisnis wisata dengan menyediakan penginapan dan aneka atraksi menarik.

Baca Selengkapnya

Wisata Pertanian Taiwan, Bersalin Rupa di Generasi Kedua

24 September 2017

Wisata Pertanian Taiwan, Bersalin Rupa di Generasi Kedua

Sejumlah lahan pertanian yang melakukan ekspansi ke bisnis wisata di Taiwan, banyak dikelola oleh generasi muda.

Baca Selengkapnya

Tahun Ini Singapura Punya 6 Tempat Wisata Baru  

9 September 2017

Tahun Ini Singapura Punya 6 Tempat Wisata Baru  

Tahun ini, setidaknya ada enam sarana wisata baru yang telah dan akan diluncurkan pemerintah Singapura untuk menggaet lebih banyak wisatawan.

Baca Selengkapnya

Kiat Berwisata ke Jepang dengan Biaya Hemat  

9 September 2017

Kiat Berwisata ke Jepang dengan Biaya Hemat  

Meski Jepang terbilang sebagai destinasi wisata yang mahal, dengan perencanaan yang tepat, Anda bisa berlibur di Jepang dengan biaya hemat.

Baca Selengkapnya

Ada Tiga Cara untuk Mencapai Tembok Besar Cina dari Beijing  

5 September 2017

Ada Tiga Cara untuk Mencapai Tembok Besar Cina dari Beijing  

Tidak heran, bahkan untuk mencapai gerbang Tembok Besar Cina dari kota Beijing pun sudah menjadi perjuangan tersendiri. Begiu juga saat pulangnya.

Baca Selengkapnya

Di Tengah Cuaca Ekstrim, Tembok Besar Cina Tetap Ramai Turis  

5 September 2017

Di Tengah Cuaca Ekstrim, Tembok Besar Cina Tetap Ramai Turis  

Di tengah ancaman cuaca ekstrim masih banyak turis yang mengunjungi Tembok Besar Cina.

Baca Selengkapnya

Sejak Ada Jokowi, Madame Tussaud Hong Kong Ramai Turis Indonesia

9 Agustus 2017

Sejak Ada Jokowi, Madame Tussaud Hong Kong Ramai Turis Indonesia

KJRI Hong Kong menyatakan jumlah pengunjung asal Indonesia meningkat.

Baca Selengkapnya

Wisata Uji Nyali Menyusuri Skywalk di Atas Jurang di Cina

8 Juli 2017

Wisata Uji Nyali Menyusuri Skywalk di Atas Jurang di Cina

Skywalk yang terdiri dari konstruksi kaca ini berada 120 meter di atas jurang yang menganga.

Baca Selengkapnya