TEMPO.CO, Bucheon - Museum terakhir yang saya sambangi adalah Korean Manhwa Museum. Nama Manhwa kini menanjak seiring menjangkitnya demam Korea atau Hallyu. Manhwa adalah komik asal Korea Selatan. Tapi ketenarannya di Indonesia memang masih kalah dari produk serupa dari negeri jiran mereka, Jepang, Manga.
Sebenarnya, Manhwa bukan muncul tiba-tiba. Karya gambar ini muncul sejak 1909. Tapi pasang-surut akibat larangan pemerintah membuat perkembangan Manhwa tak sepesat Manga. Tapi, kini, seiring demam Korea yang menjangkiti dunia, kepopuleran Manhwa pun ikut terkerek.
Kunjungan ke museum ini adalah bagian dari perjalanan terakhir di Korea Selatan. Selama ini, saya tak mengalami masalah berarti mencari sebuah tempat di Korea Selatan, meski ada kendala bahasa. Tapi menemukan museum yang letaknya di luar Kota Seoul ini ternyata butuh perjuangan.
Bucheon, kota tempat museum itu berada, letaknya sudah mendekati bandar udara utama di Korea Selatan, Incheon International Airport. Turun dari Stasiun Bugae, saya harus berganti bus lokal yang melewati depan museum. Nah, masalah dimulai karena ternyata bus lokal hanya memiliki petunjuk beraksara Korea dan sopirnya pun hanya bisa berbahasa Korea.
Dengan jurus bahasa Tarzan dan membuang rasa malu untuk bertanya, akhirnya sampai juga ke Korean Manhwa Museum. Tentunya dengan sempat berputar-putar selama 40 menitan. Museum ini letaknya tak jauh dari Samsan World Gymnasium Bucheon. Ketika saya datang, 17 Agustus 2012, di museum tengah berlangsung Bucheon International Comics Festival.
Dari pintu masuk, dipaparkan sejarah Manhwa yang mulai muncul pada 1909. Display dan jenis Manhwa pun disusun berderet untuk setiap masa perkembangan. Termasuk ketika ada pembatasan pada 1970-an.
Tapi, karena temanya adalah Manhwa, maka memasuki museum pun serasa menyenangkan. Penuh komik dengan aneka warna dan display aneka rupa. Ada komik-komik berukuran besar yang dijadikan bingkai display, ada pula tokoh-tokoh kartun populer di Korea Selatan.
Beranjak ke lantai dua, pengunjung kanak-kanak bisa mencoba membuat komik rekaan mereka sendiri. Baik dengan bantuan multimedia maupun menggambar langsung. Sebuah meja putih berlayar sentuh tersedia dengan aneka template muka dan aksesori karakter wajah seseorang.
Lantai dua tampaknya memang tempat idaman bagi para bocah. Banyak wahana interaktif seperti koridor kaca yang bisa mengubah bentuk tubuh menjadi kartun. Bergeser ke sebelahnya, ada wahana bermain bisbol virtual.
Agak ke ujung, dekat lift, ada ruangan khusus dengan tampilan puisi dan komik. Sebuah tempat yang didedikasikan untuk gambar komik bersalut puisi. Menarik!
DIANING SARI
Berita lain:
Jelajah Museum Korea, No Gun Ri Peace Memorial
Jelajah Museum Korea, Gwangju National Museum
Jelajah Museum di Korea, Seodaemun Prison
Berita terkait
Anies Baswedan Siapkan Angkutan bagi Warga dalam Grebek Museum
1 Maret 2018
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar gerakan berkunjung rutin ke museum atau yang lebih dikenal dengan sebutan Grebek Museum, digencarkan.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Siapkan Bus Gratis Ajak Warga Berwisata ke Museum
1 Maret 2018
Program Gerebek Museum , yang diiniasi Anies Baswedan, berupaya menyediakan bus gratis membawa penduduk dari 2700 rukun warga di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Minta 2.700 RW Kerahkan Warganya Gerebek Museum
1 Maret 2018
Program Gerebek Museum yang digagas Anies Baswedan bakal melibatkan 2.700 RW untuk mengerahkan warganya mengunjungi 72 museum di Jakarta.
Baca SelengkapnyaMuseum di St Petersburg Simpan Aneka Foto dan Kerajinan Indonesia
1 Maret 2018
The Kunstkamera, sebuah muesum, di St. Petersburg menyimpan sejumlah koleksi foto-foto maupun koleksi kerajinan asli sejumlah daerah Indonesia.
Baca SelengkapnyaLegiun Bungo, Museum Baru di Jambi
17 Januari 2018
Generasi muda bisa belajar tentang sejarah dan pejuang Provinsi Jambi di museum ini.
Baca SelengkapnyaMuseum Bahari Kebakaran, Penyebab Belum Diketahui
16 Januari 2018
Museum Bahari di Jalan Pasar Ikan, Jakarta Utara, dilanda kebakaran pada Selasa pagi, 16 Januari 2018.
Baca Selengkapnya3 Museum Makanan Eropa yang Menggoda Selera
8 Januari 2018
Museum makanan di Eropa ini sangat unik dan menggoda selera.
Baca SelengkapnyaMuseum Tsunami Aceh Dikunjungi Lebih 700 Ribu Wisatawan Pada 2017
4 Januari 2018
Banyak wisatawan yang berkunjung ke Museum Tsunami Aceh pada Mei dan Desember 2017.
Baca SelengkapnyaCerita Menikmati Libur Tahun Baru di Museum Bank Indonesia
2 Januari 2018
Libur merayakan tahun baru masih berlangsung, pilihan tempat liburan cukup bervariasi di Jakarta.
Baca SelengkapnyaMengenal Kehidupan Putera-Puteri Keraton di Museum Ullen Sentalu
24 Desember 2017
Museum Ullen Sentalu memiliki beberapa ruangan yang menyimpan berbagai koleksi keluarga istana di Tanah Jawa
Baca Selengkapnya