Kalau Rendang Dikemas buat Buah Tangan

Reporter

Editor

Minggu, 26 Agustus 2012 09:42 WIB

Rendang daging Padangpanjang. TEMPO/Febrianti

TEMPO.CO , Payakumbuh - Datanglah ke Payakumbuh. Kota kecil, sekitar 30 kilometer dari Bukittinggi, Sumatera Barat, itu tak hanya kaya aneka jenis rendang. Kini, Payakumbuh telah melangkah lebih jauh dibanding kota lain di Sumatera Barat: sebagai kota penghasil rendang kemasan.

Payakumbuh berbeda dengan daerah penghasil rendang lainnya di Minang, seperti Padang dan Bukittinggi, yang hanya melayani pembeli dan pemesan di rumah makan atau katering. Rendang Payakumbuh telah dikemas dan dilempar ke pasar di Sumatera Barat dan luar daerah, bahkan luar negeri.

“Yang paling laris saat ini adalah rendang kering karena daya tahannya lebih lama, bisa sampai 6 bulan, seperti rendang telur, rendang suwir, dan rendang paru,” kata Fahdia Ilham, pemilik usaha Rendang Nikmat di Balai Nan Duo, Payakumbuh.

Dalam sehari, Rendang Nikmat mengolah 20 kilogram daging untuk rendang suwir, 15 kilogram paru, dan 80 butir telur. Produk rendang kering paru dan daging suwir dijual dengan harga Rp 40 ribu per kemasan kotak dengan berat 250 gram, sedangkan rendang telur Rp 15 ribu dengan kemasan 250 gram.

Rendang Nikmat juga dijual ke Batam, Bandung, Pekanbaru, Jakarta, Surabaya, dan diekspor ke Amerika Serikat. “Ada juga yang minta kirim ke Jepang, semua bisa dipesan lewat SMS atau online,” ujar Fahdia.

Fahdia telah merintis bisnis rendang sejak 2002. Tapi bisnisnya baru mulai berkembang sekitar 3 tahun lalu, setelah dia membuat rendang dalam kemasan. “Kemasan ini dibantu pemerintah Payakumbuh, begitu juga pengurusan izin BPOM, sertifikat halal dari MUI, dan barcode, sehingga kami bisa memasukkan produk ke mal-mal,” katanya.

Selain di mal-mal, rendang Payakumbuh laris-manis di sejumlah toko oleh-oleh khas Minang di Padang. Toko khusus pusat oleh-oleh Keripik Balado Christine Hakim di Jalan Nipah, Padang, dalam sepekan rata-rata menjual 300 kotak rendang kering Payakumbuh berisi 250 gram. Toko makanan khas Keripik Balado Shirley di Jalan Hayam Wuruk, Padang, juga ramai dikunjungi wisatawan yang membeli rendang Payakumbuh.

“Yang banyak beli itu wisatawan, rata-rata kalau hari biasa bisa terjual 300 bungkus rendang per minggu, sedangkan kalau liburan bisa sampai 500 kotak per minggu. Rendang menjadi makanan nomor dua yang terlaris, terutama rendang suwir,” ujar Shirley, pemilik toko Keripik Balado Shirley. Dari pemasok berbagai merek rendang Payakumbuh, Shirley mengambil untung Rp 5.000 per bungkus.

Yang menarik, belakangan ini di Payakumbuh juga mulai tumbuh dan berkembang aneka kreasi baru rendang yang bukan resep warisan. Misalnya, rendang suwir daging ayam dan rendang ikan tuna yang dibuat Haris Budiman dari Dapoer Rendang Riri di Jalan Tan Malaka. Menurut Haris, kedua kreasinya itu melengkapi aneka jenis rendang kering yang dijualnya, seperti rendang telur, rendang daging suwir, rendang paru, dan rendang ubi kayu campur teri.

Rendang Riri, yang dimulai sejak 2002, kini produksinya makin meningkat, apalagi saat masa liburan. Rendang Riri lebih banyak memproduksi rendang telur, rendang suwir, dan rendang paru. Dalam satu hari, rata-rata produksi rendang 15 kilogram daging untuk rendang suwir, 300 butir telur untuk rendang telur, dan 15 kilogram paru untuk rendang paru. Dari bisnis rendang rumahan dengan tujuh pekerja, Rendang Riri meraup omzet Rp 150 juta per bulan. “Tapi saya tidak tertarik menjual ke mal atau supermarket, lebih baik ke pasar khusus makan khas, lebih cepat habis,” kata Haris.

Menurut dia, booming rendang ini mulai melambung sejak mendapat iklan gratis dari jaringan televisi CNN yang menyatakan rendang adalah salah satu makanan terlezat di dunia. “Sejak itu, dari mana-mana orang mencari rendang sampai ke mari,” kata Haris.

FEBRIANTI (PAYAKUMBUH) | DIAN YULIASTUTI (JAKARTA)


Terpopuler:
12 Kota Religi Umat Muslim

3 Tempat Wisata ''Aneh bin Ajaib''

Lantaran Difilmkan, 7 Lokasi Wisata Jadi Terkenal

Oasis, Konsisten Menyajikan Hidangan Kolonial

Rendang Bukan Lagi Milik Orang Minang

Rendang Paling Enak Menurut Para Ahlinya

Pelangi di Langit Kiama

Memanjakan Mata di Taman Wisata Selecta

Berita terkait

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

1 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

10 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

12 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

13 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

14 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

16 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

18 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

26 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

28 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya

Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

31 hari lalu

Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah

Baca Selengkapnya