Menyelami Gua Bawah Laut Wundi

Reporter

Editor

Sabtu, 28 Juli 2012 04:15 WIB

Seorang wisatawan saat berada menyelam didalam laut di Padaido, Papua. twppadaido.com

TEMPO.CO , Jakarta: Konon di tahun 90-an, sebuah mimpi besar berkembang di Biak, Papua. Kepulauan kecil yang kaya dengan keindahan alam dan budaya ini akan dikembangkan menjadi kawasan wisata kelas dunia.

Penerbangan langsung Los Angeles – Biak – Jakarta pun dibuka, untuk memberi akses langsung dengan tetangga jarak jauh Amerika Serikat yang dipisahkan Samudera Pasifik. Hotel bintang lima standard internasional digelar, infrastruktur pariwisata dibangun. Konon, sejumlah turis pun sudah mulai datang berombongan ke sini.

Sial, mimpi besar itu harus ambruk, ketika badai krisis ekonomi menghantam di akhir 90-an. Kini bangunan hotel bintang lima itu tinggal puing-puing reruntuhan di pinggir pantai Biak, menjadi penanda sejarah pernah hadirnya mimpi-mimpi besar di kepulauan yang sering dijuluki ‘surga kecil di Indonesia timur’ ini.

Namun jangan khawatir, yang ambruk hanyalah mimpi-mimpi dan rencana-rencana gila. Sedang Biak sendiri, dengan keunikan dan keindahan alam dan budayanya, tetap utuh sebagai oase destinasi yang menarik dikunjungi. Pulau ini pernah memainkan peran penting dalam panggung sejarah dunia, ketika di masa Perang Dunia II, Jenderal Mc Arthur dari Sekutu membangun markas armada lautnya di pulau ini, sebagai starting point menyerang jantung pertahanan fasis Jepang di Asia Tenggara.

Banyak situs-situs bekas Perang Dunia II yang masih bisa ditemukan di seantero pulau. Selain pantai-pantainya yang elok, kehangatan orang-orang Papua yang selalu menarik, makanan lokal yang beragam, hingga keindahan bawah lautnya yang tak terkira. Travelounge mengunjunginya bulan lalu. Berikut pilihan paket jalan-jalan jika kamu ingin menyelami pulau ini.

Hari Ketiga : Menyelam Gua Bawah Laut Wundi

Ini hari yang paling saya tunggu, cave diving di Pulau Wundi, Padaido. Pagi-pagi, saya bersama kru Biak Diving, berangkat dengan perahu tradisional dari Pelabuhan Tip Top, Biak, menuju Padaido. Hari itu kami merencanakan toga penyelaman di seputar Wundi dan Padaido atas. Wouw... laut Biak sangat indah, biru, dan bersih. Rugi.. jika Anda ke Biak tanpa sempat jalan-jalan ke gugusan pulau-pulau kecil Padaido.

Sepanjang jalan, kapal melaju ditemani rombongan lumba-lumba berlompatan. Kalau Raja Ampat primadona diving di Papua karena keanekaragaman ikan dan karangnya yang tinggi; Teluk Cenderawasih, Nabire, dikenal situs diving untuk melihat hiu terbesar di dunia, Hiu Paus (Whale Shark); maka Padaido tempat diving dengan tantangan gua bawah laut Wundi.

Ditemani divemaster setempat, dengan backroll kami menyelam scuba. Pada kedalaman sekitar 15 meter, terdapat pintu masuk gua Wundi dengan garis tengah sekitar dua meter. Kami pun masuk hingga kedalaman sekitar 22 meter, di dalamnya terdapat lorong utama gua sepanjang 12 meter menuju pintu gua selanjutnya.

Di dalam lorong utama, masih terdapat lorong-lorong cabang untuk penyelaman yang lebih menantang. Berhubung saya tidak membawa lampu (deep light) saya memilih menyelam melintasi lorong utama saja dengan panduan cahaya dari luar gua. Wouww.. sungguh sensasional. Selama satu jam penyelaman bertemu Penyu selebar setengah meter, Napoleon, Giant Travelly, rombongan Baracuda, aneka Nudibranch, Nemo, Jelly Fish, Ikan Karang, karang piring, dan lain-lain.

Penyelaman kedua dilakukan di situs pulau Owi yang berarus kuat, dan situs John Point yang memberikan sensai penyelaman berupa dinding karang bawah laut (wall dive). Juga terdapat Manta Point. Malamnya kami tinggal di pulau, menginap di Wundi Homestay.

WAHYUANA

Berita terkait

Pengelolaan Kebun Raya Cibodas Akan Dilelang  

20 Agustus 2013

Pengelolaan Kebun Raya Cibodas Akan Dilelang  

Ada empat lokasi wisata yang memiliki daya tarik tertinggi di kawasan Cianjur, yaitu Kebun Raya Cibodas, Pantai Jayanti, Ziarah Makam Cikundul, dan Waduk Cirata.

Baca Selengkapnya

300 Wisatawan Parangtritis Disengat Ubur-ubur  

11 Agustus 2013

300 Wisatawan Parangtritis Disengat Ubur-ubur  

Ubur-ubur datang bersamaan dengan datangnya musim kemarau

Baca Selengkapnya

100 Ribu Pengunjung Padati Kawasan Wisata Ancol

9 Agustus 2013

100 Ribu Pengunjung Padati Kawasan Wisata Ancol

Untuk lebaran tahun ini, Ancol dipadati sekitar 100 Ribu pengunjung.

Baca Selengkapnya

Hari Ini, Pengunjung Ragunan Diprediksi Membludak

9 Agustus 2013

Hari Ini, Pengunjung Ragunan Diprediksi Membludak

Tahun lalu, puncak kunjungan ada di H+2 ketika pengunjung Ragunan mencapai 142.999 orang.

Baca Selengkapnya

Borobudur Lebih Ketat Jelang Idul Fitri

8 Agustus 2013

Borobudur Lebih Ketat Jelang Idul Fitri

Pengelola Candi Borobudur juga memasang close circuit television atau kamera CCTV di sejumlah titik di kawasan candi.

Baca Selengkapnya

Payung-payung Cantik Warnai Langit Agueda Portugal  

26 Juli 2013

Payung-payung Cantik Warnai Langit Agueda Portugal  

Payung-payung tersebut membuat turis yang berkunjung ke Agueda, Portugal, terkagum-kagum.

Baca Selengkapnya

Jatim Park Group Bagi-bagi Tiket Gratis

10 Juli 2013

Jatim Park Group Bagi-bagi Tiket Gratis

Promo diberikan untuk menjaga tingkat kunjungan wisata yang menurun saat bulan puasa.

Baca Selengkapnya

Layak Dicoba, Resor Mewah Milik Bos Virgin Air

5 Juli 2013

Layak Dicoba, Resor Mewah Milik Bos Virgin Air

Untuk menginap di resor mewah ini, Anda harus siap mengeluarkan
biaya sebesar US $ 60 ribu atau sekitar Rp 596 juta per
malamnya. Apa fasilitasnya?

Baca Selengkapnya

Tantangan Penjelajah Kaldera Tambora

5 Juli 2013

Tantangan Penjelajah Kaldera Tambora

Lama waktu tempuh turun sejauh 2,8 kilometer ini diperhitungkan delapan jam dan pulangnya memerlukan waktu lebih lama, sekitar 12 jam.

Baca Selengkapnya

BBM Naik, Lokasi Wisata Bogor Padat Pengunjung

23 Juni 2013

BBM Naik, Lokasi Wisata Bogor Padat Pengunjung

Riska bahkan sudah menyiapkan uang untuk membeli ole-ole dan biaya makan di restroran untuk keluarganya.

Baca Selengkapnya