TEMPO.CO, Semarang– Setelah investor PT Botan yang akan mengembangkan hutan Penggaron ditolak, kini Gubernur Jawa Tengah sudah menyerahkan persoalan tersebut kepada Menteri Kehutanan RI Zulkifli Hasan.
"Masalah proyek Jateng Park sudah diambil alih. Yang mencari investor dan yang mengorganisasi dana adalah Pak Menteri (kehutanan),” kata Bibit Waluyo di Semarang, Jumat 1 Juni 2012.
Bibit mengatakan hanya menjadi pihak yang ketempatan lahan hutan. Bibit sudah tak mampu lagi mencari investor yang bisa menggarap proyek alih fungsi lahan hutan Penggaron seluas 500 hektare menjadi taman safari Jateng Park itu. "Begitu besar dana yang diperlukan. Karena targetnya dana investasinya Rp 1-2 triliun," kata Bibit.
Bibit bersama dengan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan berobsesi menjadikan hutan Penggaron Semarang menjadi taman safari yang terbesar se-Asia. Bibit menargetkan proyek itu sudah bisa teralisasi sebelum tahun 2014. "Kalau kabinet Indonesia bersatu pada 2014 sudah bubar, barang (proyek) itu sudah selesai," katanya.
Sebelumnya, sudah ada investor yang hendak menggarap lahan hutan Penggaron Semarang seluas 500 hektare menjadi taman safari. Tapi, Kementerian Kehutanan RI tak memberikan izin karena investor tersebut dianggap tak memiliki modal yang cukup. Saat itu, PT Botan hanya sanggup menyediakan dana investasi Rp 90 miliar.
Aktivis LBH Semarang Erwin Dwi Kristanto menolak adanya alih fungsi lahan hutan tersebut. Sebab, alih fungsi itu justru akan merusak lingkungan dan menyebabkan kerawanan bencana di sekitar Semarang. Selama ini, hutan Penggaron menjadi tumpuan untuk kelestarian alam dan lingkungan di sekitar Semarang.
ROFIUDDIN
Berita terkait
Pantai Terbaik Kedua se-Asia Ditutup Sementara
5 April 2018
White Beach, Pulau Boracay, merupakan tempat tujuan pantai terbaik kedua di Asia oleh TripAdvisor ditutup mulai 26 April, puncak liburan musim panas.
Baca SelengkapnyaTempat Romantis Rayakan Valentine di Australia
14 Februari 2018
Salah satu lokasi untuk liburan romantis merayakan Valentine adalah di Perth, ibu kota Australia Barat. Hanya 4,5 jam penerbangan dari Jakarta.
Baca SelengkapnyaIndahnya Wisata di Resor Pertanian Taiwan
24 September 2017
Tak hanya mengandalkan hasil panen, petani di Taiwan juga membidik bisnis wisata dengan menyediakan penginapan dan aneka atraksi menarik.
Baca SelengkapnyaWisata Pertanian Taiwan, Bersalin Rupa di Generasi Kedua
24 September 2017
Sejumlah lahan pertanian yang melakukan ekspansi ke bisnis wisata di Taiwan, banyak dikelola oleh generasi muda.
Baca SelengkapnyaTahun Ini Singapura Punya 6 Tempat Wisata Baru
9 September 2017
Tahun ini, setidaknya ada enam sarana wisata baru yang telah dan akan diluncurkan pemerintah Singapura untuk menggaet lebih banyak wisatawan.
Baca SelengkapnyaKiat Berwisata ke Jepang dengan Biaya Hemat
9 September 2017
Meski Jepang terbilang sebagai destinasi wisata yang mahal, dengan perencanaan yang tepat, Anda bisa berlibur di Jepang dengan biaya hemat.
Baca SelengkapnyaAda Tiga Cara untuk Mencapai Tembok Besar Cina dari Beijing
5 September 2017
Tidak heran, bahkan untuk mencapai gerbang Tembok Besar Cina dari kota Beijing pun sudah menjadi perjuangan tersendiri. Begiu juga saat pulangnya.
Baca SelengkapnyaDi Tengah Cuaca Ekstrim, Tembok Besar Cina Tetap Ramai Turis
5 September 2017
Di tengah ancaman cuaca ekstrim masih banyak turis yang mengunjungi Tembok Besar Cina.
Baca SelengkapnyaSejak Ada Jokowi, Madame Tussaud Hong Kong Ramai Turis Indonesia
9 Agustus 2017
KJRI Hong Kong menyatakan jumlah pengunjung asal Indonesia meningkat.
Baca SelengkapnyaWisata Uji Nyali Menyusuri Skywalk di Atas Jurang di Cina
8 Juli 2017
Skywalk yang terdiri dari konstruksi kaca ini berada 120 meter di atas jurang yang menganga.
Baca Selengkapnya