TEMPO.CO, Jakarta - PT Garuda Indonesia Airlines dan Accor Group telah membuat kesepakatan “Kemitraan Global”. Nota kesepahaman (MoU) itu diteken oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar dan Direktur Utama PT Accor Asia Pacific Corporation (AAPC) Indonesia Gerard Guillouet, Rabu, 23 Mei 2012 ini.
Kerja sama ini membuat penumpang Garuda yang menggunakan fasilitas hotel di Accor Group dan tamu Accor Group yang terbang dengan Garuda akan mendapatkan diskon khusus sebesar 10 persen. Diskon ini berlaku baik untuk harga tiket pesawat Garuda maupun untuk harga kamar di setiap hotel Accor Group. Tak hanya itu, anggota Garuda Frequent Flyer (GFF) dan pegawai Garuda Indonesia Group juga diberikan harga khusus di hotel-hotel Accor Group.
Menurut Emirsyah, kerja sama ini merupakan upaya Garuda untuk terus-menerus meningkatkan layanan serta untuk menjadi pemain global. "Kerja sama ini juga tentunya akan semakin meningkatkan pangsa pasar Garuda di internasional," kata Emirsyah.
Guillouet menambahkan, kerja sama ini merupakan lanjutan yang telah terjalin sebelumnya. "Salah satu elemen penting dalam kemitraan kami yang baru ini adalah komitmen Accor untuk memastikan tersedianya akomodasi bagi para awak pesawat serta penumpang Garuda Indonesia di seluruh hotel-hotel jaringan Accor,” ujar dia.
Selain pemberian diskon dan harga khusus, kerja sama tersebut juga meliputi penyediaan fasilitas ”GFF Mileage Redemption” dan ”Earning Mileage” di seluruh hotel Accor Group. Kedua perusahaan juga sepakat untuk menjalankan program tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR), program promosi bersama di masing-masing situs dan kanal distribusi, serta diberlakukannya program diskon Garuda Indonesia Boarding Pass True Value di Accor Global.
NUR ALFIYAH
Berita terkait
Iuran Wisata untuk Siapa
4 hari lalu
Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?
Baca SelengkapnyaRangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan
5 hari lalu
Iuran dana Pariwisata pada tiket pesawat yang direncanakan pemerintah menjadi kontroversi. Bagaimana tanggapan dari berbagai pihak?
Baca SelengkapnyaWacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun
7 hari lalu
Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok
7 hari lalu
Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 25 April 2024, dimulai dari program unggulan Prabowo - Gibran telah dibahas oleh Presiden Jokowi di RAPBN 2025.
Baca SelengkapnyaWacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan
8 hari lalu
Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).
Baca SelengkapnyaAnggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan
8 hari lalu
Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.
Baca SelengkapnyaIuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang
9 hari lalu
Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.
Baca SelengkapnyaTolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang
9 hari lalu
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.
Baca Selengkapnya10 Maskapai Penerbangan dengan Tiket Termahal di Dunia
17 hari lalu
Ini dia deretan maskapai penerbangan dengan tiket termahal di dunia, ada yang mencapai Rp671 juta untuk sekali perjalanan.
Baca SelengkapnyaMenjelang Arus Balik Lebaran, Tiket Pesawat Tujuan Jakarta Segini Harganya
20 hari lalu
Arus balik Lebaran 2024, tiket pesawat sudah mulai habis terjual. Simak artikel ini mengetahui tiket pesawat menuju Jakarta yang masih tersisa.
Baca Selengkapnya