Sate Klatak  

Reporter

Editor

Kamis, 22 Maret 2012 10:46 WIB

Sate kambing muda Klatak di Jalan Imogiri Timur, Bantul. Yang dikasih bumbu cuma garam dan merica, tusuk sate tidak terbuat dari bambu atau lidi. Tetapi menggunakan jeruji sepeda onthel. Tempo/Muh Syaifullah.

TEMPO.CO , Yogyakarta - Bila berkunjung ke Yogyakarta, mampirlah ke Jalan Imogiri Timur 9, Bantul. Jaraknya hanya sekitar sembilan kilometer dari makam raja-raja Mataram. Di sana terdapat warung sate kambing muda yang biasa disebut sate klatak. Rasa dagingnya tidak amis. "Bumbunya cuma garam dan merica," kata Muhammad Mustam, 57 tahun, penjual sate klatak di selatan lapangan Kanggotan, Pleret, Bantul, Kamis, 22 Maret 2012.

Menurut Mustam, daging kambing muda disate dengan aneka ragam bumbu dan kecap, justru menghilangkan rasa aslinya. Justru dengan bumbu sederhana lebih terasa gurih. Kalau seorang host acara kuliner di televisi menyatakan makanan atau masakan enak dengan kata-kata mak nyus, sate ini rasanya mak greng. "Yang pasti, rasane wedhus banget (rasanya kambing banget) tapi tidak amis," kata dia yang sudah berjualan sate klatak sejak 1986 itu.

Tusuk sate tidak terbuat dari bambu atau lidi, tapi menggunakan ruji (jeruji) sepeda ontel. Daging kambing muda dipotong-potong sebesar jempol lalu ditusuk dengan jeruji. Setiap jeruji ada enam atau tujuh potong daging sapi. Lalu diberi bumbu garam dan merica.

Tentu saja proses pemasakannya dengan dibakar di atas bara arang. Saat dibakar bara arang bergemeletak dengan suara "klatak, klatak, klatak....". Dari situlah nama sate itu disebut oleh para tukang sate yang jumlahnya sekitar seratusan pedagang di sekitar Jalan Imogiri Timur, serta di dalam pasar Wonokromo, Pleret, Bantul.

Jika ingin pedas, penjual sudah menyiapkan cabai. Supaya tidak terlalu kering saat sate dimakan sebagai teman nasi disediakan kuah gulai sebagai "pelicin" tenggorokan.

Harga satu porsi berisi empat tusuk jeruji hanya Rp 12 ribu. Sama halnya harga tongseng dan sate dengan bumbu kecap. Selain itu ada pula gulai, tongseng otak, gulai kepala, dan masakan lainnya.

Para penjual sate itu ada yang buka sejak pagi, ada pula yang hanya menjual sate pada malam. Jika di malam hari sate bisa dinikmati di dalam pasar Wonokromo, Pleret.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

1 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

10 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

12 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

13 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

13 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

16 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

18 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

26 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

28 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya

Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

31 hari lalu

Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah

Baca Selengkapnya