TEMPO.CO - Kecenderungan kembali ke makanan tradisional akan lebih tren di tahun 2012. Ini pulalah yang akan digarap para pelaku bisnis tahun depan. Anda yang ingin sukses menggeluti bisnis ini dituntut lebih kreatif menjawab berbagai kebutuhan konsumen. Kata kuncinya adalah: “Kuliner Indonesia dengan kemasan modern,” ujar pengamat kuliner, Arie Parikesit.
Menurut Arie, suasana yang enak dan nyaman memberikan daya tarik tersendiri bagi penggemar kuliner. Itu mengapa banyak para pelaku bisnis yang mendisain interior ruangan rumah makan dengan ornamen tradisional dan sentuhan modern.
Strategi itu tentu tidak lepas dari kreativitas para pelaku bisnis dalam menyajikan makanan yang lezat dan sehat. Namun, tuntutan itu sejatinya bukanlah hal yang sulit. “Karena dalam lima tahun terakhir, 80 persen tayangan televisi maupun media cetak memuat informasi tentang kuliner lokal,” kata Arie.
Rumah makan dengan menu tradisional memang makin menjamur di sejumlah pusat perbelanjaan maupun jalan protokol. Kehadiran mereka seperti sedang menjawab kebutuhan pasar yang merindukan selera warisan budaya Tanah Air.
Saking banyaknya permintaan pasar, beberapa pusat perbelanjaan bahkan sengaja menciptakan komplek jajanan tradisional, seperti yang dilakukan manajemen Gandaria City, Jakarta. Menu-menu andalan mereka adalah makanan harian yang tidak sulit ditemukan di banyak tempat. Bedanya, semua menu diolah dengan cita rasa yang tinggi.
Dengan konsep seperti itu, makanan harian seperti soto, gado-gado, gudeg, pecel, ikan pepes, terasa makin berkelas. Semuanya dapat dinikmati dengan suasana hangat laiknya rumah sendiri seperti konsep yang diadopsi restoran Rempah Wangi atau Warung Daun.
“Untuk makanan penutup, serbuan makanan asing seperti cake, gelatto, cup cake diperkirakan belum akan terbendung. Bahkan, jadi pilihan utama. Kalaupun ada varian jajanan pasar, selera konsumen belum begitu banyak,” kata Arie.
Di tingkat global, prediksi tren kuliner 2012 juga sempat dibuat oleh konsultan restoran dan makanan internasional di New York, Baum+Whiteman. Hasil penelitian mereka, seperti yang dikutip Nutrition Unplugged, memprediksi adanya peralihan selera ke jenis makanan tradisional juga, asal Korea, Peru, Acar, makanan berbahan dasar jeroan, sandwich, dan sushi.
RIKY FERDIANTO
