8 Fakta Gunung Bromo yang Kebakaran usai Prewedding di Bukit Teletubbies

Reporter

Andika Dwi

Editor

Mila Novita

Jumat, 8 September 2023 15:22 WIB

Suasana di Laut Pasir Tengger atau Laut Pasir Bromo pada Selasa, 19 Juli 2022. Di dalam Laut Pasir ini terdapat lima gunung dan padang rumput atau sabana. Salah satu yang terkenal adalah Bukit Teletubbies (Pusung Tumpeng). (TEMPO.CO/Abdi Purmono)

TEMPO.CO, Jakarta - Kawasan wisata Gunung Bromo ditutup total pada Rabu malam, 6 September 2023 akibat kebakaran di Blok Savana Lembah Watang (Pusung Tumpeng) atau yang dikenal dengan Bukit Teletubbies. Berdasarkan informasi dari lingkungan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), kebakaran disebabkan oleh flare atau kembang api yang digunakan pengungjung untuk pemotretan prewedding.

Kepala Bagian Tata Usaha merangkap Kepala Hubungan Masyarakat Balai Besar TNBTS Septi Wardhani mengatakan, penutupan dilakukan untuk kelancaran proses pemadaman dan keamanan pengunjung.

“Penutupan berlaku sejak Rabu, 6 September 2023, mulai pukul 22.00 WIB, sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan,” kata Septi dalam keterangan tertulis yang diterima para jurnalis pada Kamis siang, 7 September 2023.

Fakta-Fakta Gunung Bromo

Gunung Bromo yang berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru adalah salah satu tempat wisata populer yang ramai dikunjungi wisatawan setiap tahunnya. Destinasi ini berupa gunung berapi aktif dengan ketinggian sekitar 2.329 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Terdapat beberapa fakta menarik tentang gunung yang berada di Jawa Timur ini. Berikut fakta-fakta tentang Gunung Bromo.

1. Berasal dari erupsi gunung Tengger

Advertising
Advertising

Gunung ini pada awalnya hanya lautan pasir hasil erupsi Gunung Tengger. Letusan tersebut ternyata membawa material vulkanik yang mengakibatkan munculnya lembah baru yang besar dan dalam. Hal ini memicu munculnya kaldera beserta lorong magma di dalamnya. Selain itu, letusan itu memicu kemunculan empat gunung baru, yakni Gunung Bromo, Gunung Kursi, Gunung Widodaren, dan Gunung Watangan.

2. Namanya berasal dari nama dewa

Nama Gunung Bromo diambil dari bahasa Jawa Kuno atau Sansekerta, yakni ‘Brahma’ yang merupakan nama salah satu dewa dalam agama Hindu. Oleh karena itu, penduduk asli Gunung Bromo menganggap gunung ini sebagai gunung suci dan kerap melakukan upacara untuk menghormatinya.

3. Suku Asli Bromo adalah Suku Tengger

Penduduk asli di kawasan Gunung Bromo adalah Suku Tengger. Mereka diyakini berasal dari legenda antara Roro Anteng dan Joko Seger. Adapun nama Tengger ini adalah gabungan dari suku kata terakhir Roro Anteng dan Joko Seger.

4. Gunung berapi yang aktif

Gunung Bromo termasuk dalam kategori gunung berapi aktif. Sejak 1775, gunung ini telah mengalami lebih dari 50 kali erupsi. Letusan terdahsyatnya terjadi pada 1974 yang menelan banyak korban jiwa. Peristiwa vulkanik terakhir adalah pada 2019 lalu saat terjadi erupsi freatik akibat magma yang memanaskan air tanah atau air permukaan.

5. Dekat dengan gunung lain

Lokasi Gunung Bromo berada dekat dengan empat gunung lainnya. Gunung tersebut adalah Gunung Batok, Gunung Widodaren, Gunung Watangan, dan Gunung Kursi yang terbentuk bersamaan dengan Gunung Bromo. Selain itu, gunung yang dikenal dengan keindahan alamnya ini juga, berlokasi tidak jauh dari gunung berapi tertinggi di pulau Jawa, yakni Gunung Semeru.

6. Terdapat 2.000 anak tangga

Terdapat 2.000 anak tangga di kaki gunungnya. Di kaki Gunung Bromo terdapat Pura Luhur Ponten sebagai tempat sembahyang umat Hindu dan warga sekitar. Oleh karena itu, untuk mempermudah wisatawan atau warga yang ingin beribadah, dibangunlah anak tangga menuju kawasan tersebut.

7. Upacara Kasada

Suku Tengger yang merupakan penduduk asli Gunung Bromo kerap mengadakan upacara Kasada setiap hari ke-14 bulan Kasada dalam penanggalan Jawa. Ritual sesembahan untuk Sang Hyang Widhi dan leluhur ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur dan doa agar dijauhkan dari malapetaka.

8. Suhu dingin dan fenomena embun es

Meski hanya memiliki ketinggian 2.392 mdpl dan tidak masuk dalam daftar gunung terdingin di Indonesia, tetapi suhu udara di puncak Gunung Bromo bisa mencapai 8 hingga 0 derajat celcius. Oleh karena itu, pengunjung dan pendaki harus membawa pakaian hangat saat ingin ke puncak Bromo.

Setiap pergantian musim dari hujan ke kemarau, selalu ada fenomena unik di sekitar Gunung Bromo, yakni embun es atau embun upas yang menyerupai salju. Fenomena ini terjadi akibat perubahan suhu yang drastis sehingga membuat embun yang ada di Bromo mengkristal seperti salju.

RADEN PUTRI

Pilihan Editor: 9 Tempat Wisata di Bromo yang Terkenal Keindahannya

Berita terkait

4 Orang Meninggal, Ini Kronologi Mobil Fortuner Jatuh ke Jurang di Taman Nasional Bromo

2 hari lalu

4 Orang Meninggal, Ini Kronologi Mobil Fortuner Jatuh ke Jurang di Taman Nasional Bromo

Polres Malang mengungkap kronologi mobil Fortuner berpenumpang 9 orang jatuh ke jurang di kawasan Taman Nasional Bromo.

Baca Selengkapnya

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

4 hari lalu

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

Sistem pemesanan online untuk jalur paling populer Gunung Fuji diumumkan pada Senin 13 Mei 2024 oleh otoritas Jepang

Baca Selengkapnya

Seberapa Ekstrem Dampak Badai Matahari Pekan Ini? Simak Penjelasan Peneliti Antariksa BRIN

4 hari lalu

Seberapa Ekstrem Dampak Badai Matahari Pekan Ini? Simak Penjelasan Peneliti Antariksa BRIN

Badai matahari memicu paparan elektromagnetik yang mempengaruhi sejumlah alat komunikasi dan navigasi di bumi. Fenomena langka dari siklus surya.

Baca Selengkapnya

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

22 hari lalu

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

24 hari lalu

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024

Baca Selengkapnya

Sembilan Destinasi Wisata Terfavorit Selama Lebaran, Malioboro sampai Bromo

31 hari lalu

Sembilan Destinasi Wisata Terfavorit Selama Lebaran, Malioboro sampai Bromo

Kemenparekraf mengungkap sejumlah destinasi wisata yang menjadi tujuan utama wisatawan selama libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

33 hari lalu

4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

Destinasi Wisata di Kepulauan Canary terus diserbu turis, membuat warga lakukan aksi mogok makan. Berikut 4 tujuan wisata unggulan di sana.

Baca Selengkapnya

Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

38 hari lalu

Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

Polres Metro Jakarta Barat akan memanggil sekolah maupun orang tua dari remaja yang kedapatan konvoi motor membawa petasan dan kembang api.

Baca Selengkapnya

Sambut Lebaran, Sebanyak 3,5 Ton Sampah Gunung Bromo Dibersihkan

39 hari lalu

Sambut Lebaran, Sebanyak 3,5 Ton Sampah Gunung Bromo Dibersihkan

Sekitar 85 persen volume sampah yang diangkut dari Gunung Bromo berasal dari area Tengger Laut Pasir dan Penanjakan.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Kawasan Bromo Belum Sepenuhnya Bisa Diatasi, Ini Sebabnya

43 hari lalu

Masalah Sampah di Kawasan Bromo Belum Sepenuhnya Bisa Diatasi, Ini Sebabnya

Hingga sekarang belum ada peraturan mengenai penanganan sampah di dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Baca Selengkapnya