Desa Ekowisata Pancoh, Menyulap Plastik Jadi Barang Kerajinan

Reporter

Dini Pramita

Minggu, 1 Juli 2018 16:57 WIB

Kegiatan wisata mengubah sampah plastik menjadi berbagai barang kerajinan, seperti rangkaian bunga, taplak meja, gantungan jlbab, dan lain-lain di desa Pancoh, Sleman, Yogyakarta. Tempo/Dini Pramita

TEMPO.CO, Sleman - Desa di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, ini tampil beda dalam kancah wisata di tanah air. Kawasan ini dengan bangga menyebut dirinya sebagai Desa Ekowisata Pancoh.

Tentu penyebutan itu bukan tanpa alasan. Dengan semangat cinta lingkungan dan mengembangkan kreatifitas, warga desa ini berhasil menyulap limbah plastik menjadi barang kerajinan yang menarik.

"Jadi sampah yang berasal dari homestay, dari turis, telah diolah menjadi kegiatan wisata yang menarik," kata Menuk, pengelola Desa Ekowisata Pancoh, Sleman, Yogyakarta, 30 Juni, di Sleman.

Di tangan tiga ibu kreatif ini, sampah plastik bekas minuman kemasan dapat dibuat menjadi hiasan berbenrtuk bunga, gantungan jilbab, hingga wadah serbaguna. Bahkan, kantung plastik pun dapat dibuat menjadi rangkaian bunga cantik dengan tekstur unik.

Kegiatan menyulap sampah plastik menjadi barang-barang unik tersebut lantas dikelola menjadi kegiatan wisata. "Mereka (wisatawan) dapat bonus, apa yang dibuat akan jadi oleh-oleh untuk dibawa pulang," kata dia.

Advertising
Advertising

Dengan model pengelolaan sampah plastik tersebut, Menuk menuturkan, masalah sampah yang biasa dialami oleh pengelola homestay ketika kebanjiran tamu, teratasi. Kini, pengelolaan sampah merupakan salah satu sendi desa ekowisata yang menitikberatkan pada kelestarian lingkungan.

Jika pengelolaan sampah sudah dilakukan dengan baik, kata dia, keberlangsungan pariwisata akan lebih terjaga. "Yang untung masyarakat juga," kata dia.

Kegiatan warga desa Pancoh itu mendapat dukungan dari Bank Sampah Pancoh. Mariyah, 40 tahun, Ketua Bank Sampah Pancoh, Sleman, Yogyakarta, menuturkan lembaganya menerima plastik dari para nasabah. Dia tak tahu pasti berapa jumlah sampah yang disetor para nasabah itu. Sebab, sampah rumah tangga sangat tak tentu jumlahnya.

Dari Bank Sampah, limbah itu yang sudah dipilah berdasarkan jenisnya akan disetorkan kembali ke Bank Sampah Handayani. Sebagian berpindah tempat ke kelompok para ibu pemandu kegiatan merangkai bunga di Desa Ekowisata Pancoh.

Mariyah lalu memperlihatkan susunan plastik-plastik bening yang ditempel di dinding. Bukan sembarang plastik. Di dalam plastik tersebut ada sampel berbagai jenis botol pet bekas minuman kemasan, botol beling, dan sebagainya.

Menurut Mariyah, sampel tersebut menunjukkan jenis sampah apa saja yang memiliki nilai ekonomis dan diterima oleh bank sampah yang dikelolanya. Dia tak tahu pasti berapa jumlah sampah yang disetor oleh para nasabah, layaknya menyetor uang. Sebab, sampah rumah tangga sangat tak tentu jumlahnya. "Dalam setahun rata-rata nasabah mendapatkan Rp100-180 ribu," kata dia, di Sleman, 30 Juni 2018.

Dari Bank Sampah ini, sampah yang sudah dipilah berdasarkan jenisnya akan disetorkan kembali ke Bank Sampah Handayani. Sebagian ada juga yang berpindah tempat ke kelompok para ibu pemandu kegiatan merangkai bunga di Desa Ekowisata Pancoh.

Berita terkait

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

25 hari lalu

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tulungagung sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi anggaran desa (APBDes) di sejumlah desa

Baca Selengkapnya

Wae Rebo Masuk Daftar Kota Kecil Terindah di Dunia Menurut The Spectator Index 2024

41 hari lalu

Wae Rebo Masuk Daftar Kota Kecil Terindah di Dunia Menurut The Spectator Index 2024

Wae Rebo di Flores menempati di urutan kedua setelah Rothenburg ob der Tauber di Jerman sebagai kota kecil terindah di dunia.

Baca Selengkapnya

Tradisi Unik di Desa Piplantri India, Tanam 111 Pohon setiap Anak Perempuan Lahir

55 hari lalu

Tradisi Unik di Desa Piplantri India, Tanam 111 Pohon setiap Anak Perempuan Lahir

Tradisi di Desa Piplantri India menjadi simbol perayaan kehidupan sekaligus ikrar untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Baleg DPR dan Kemendagri Sepakat Bahas Revisi UU Desa, Masa Jabatan Kades Jadi 8 Tahun

6 Februari 2024

Baleg DPR dan Kemendagri Sepakat Bahas Revisi UU Desa, Masa Jabatan Kades Jadi 8 Tahun

Baleg bersama pemerintah telah menyetujui pembahasan tingkat satu RUU tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Nantinya, masa jabatan kepala desa menjadi 8 tahun.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Alasan Program Satu Desa, Satu Faskes, Satu Nakes

4 Februari 2024

Ganjar Ungkap Alasan Program Satu Desa, Satu Faskes, Satu Nakes

Calon presiden Ganjar Pranowo mengungkap alasan dia membuat program satu desa, satu Faskes, satu Nakes.

Baca Selengkapnya

Pemkab Bogor Gelar Temu Inovator 2024, Berharap Bisa Kembangkan Ratusan Desanya

30 Januari 2024

Pemkab Bogor Gelar Temu Inovator 2024, Berharap Bisa Kembangkan Ratusan Desanya

Temu Inovator yang diselenggarakan setiap tahun disebutkan untuk meneruskan pembangunan prioritas di daerah itu.

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Sebut Ungkapan Desa Mawa Cara, Negara Mawa Tata, Apa Artinya?

22 Januari 2024

Mahfud MD Sebut Ungkapan Desa Mawa Cara, Negara Mawa Tata, Apa Artinya?

Mahfud MD ungkap kebijakan dan istilah Desa Mawa Caram Negara Mawa Tata saat debat cawapres. Ini artinya

Baca Selengkapnya

Begini Janji Cawapres Mahfud Md, Gibran dan Cak imin Untuk Memajukan Desa

22 Januari 2024

Begini Janji Cawapres Mahfud Md, Gibran dan Cak imin Untuk Memajukan Desa

Bagaimana cara cawapres Cak Imin, Mahfud MD dan Gibran untuk membangun desa?

Baca Selengkapnya

Debat Cawapres 2024 akan Mengangkat Tema Desa, Apa yang Dimaksud dengan Desa?

21 Januari 2024

Debat Cawapres 2024 akan Mengangkat Tema Desa, Apa yang Dimaksud dengan Desa?

Salah satu tema Debat Cawapres II malam ini soal desa. Di bahasa Sansekerta, desa berasal dari swadesi, yang bermakna tempat asal, tempat tinggal

Baca Selengkapnya

Debat Cawapres Digelar Besok, Ini Program Kerja Ganjar-Mahfud MD soal Pembangunan Desa

20 Januari 2024

Debat Cawapres Digelar Besok, Ini Program Kerja Ganjar-Mahfud MD soal Pembangunan Desa

Debat calon wakil presiden (Cawapres) akan mempertemukan tiga kandidat , yaitu Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD.

Baca Selengkapnya