TEMPO.CO, Yogyakarta - Demam film Ada Apa Dengan Cinta 2 hingga kini masih terasa. Banyak orang yang memberi komentar atas pemutaran sekuel film itu setelah film pertamanya ditayangkan 14 tahun lalu. Selain karena sosok Dian Sastrowardoyo yang berperan sebagai Cinta, lokasi syuting yang hampir sebagian besar dilakukan di Yogyakarta, menjadi salah satu daya tarik film ini.
Euoforia AADC 2 inilah yang kemudian disabet oleh PT Kusuma Melati Jaya, sebuah agen biro perjalanan di Yogyakarta. Sejak awal Mei 2016, agen yang berkantor di Jalan Gajah Mada Purwokinanti Kecamatan Pakualaman Yogya itu meluncurkan paket wisata bertajuk AADC 2 Jogja Paket Tur. “Paket ini mengajak wisatawan mengunjungi objek-objek yang menjadi lolasi syuting film Ada Apa Dengan Cinta 2,” ujar Manajer Operasional PT. Kusuma Melati Jaya, Haryadi Sarjian yang akrab disapa Didit saat ditemui Tempo di kantornya Senin 9 Mei 2016.
Didit menuturkan, paket wisata lokasi syuting film AADC 2 ini dikemas selama dua hari agar wisatawan tidak terburu-buru saat menikmati satu demi satu lokasi syuting AADC 2. Pelaksanaan paket tur ini sendiri rencananya akan dimulai akhir pekan ini. “Sudah tiga rombongan yang booking, dari Jakarta semua,” ujar Didit.
Paket tur AADC hari pertama dimulai pukul 07.00 WIB dengan mengajak wisatawan mengunjungi Bukit Punthuk Setumbu dan Gereja Ayam di Bukit Rhema. Kedua lokasi ini berada di dekat Candi Borobudur Magelang Jawa Tengah.
Di hari yang sama, tur kemudian dilanjutkan ke arah Kota Yogyakarta dengan mengunjungi Greenhouse Boutiqe Hotel di Jalan Prawirotaman. Hotel berkonsep alam ini sebelumnya juga menjadi tempat para pemain AADC 2 menginap selama syuting di Yogya. Dari Greenhouse, tur membawa wisatawan mengunjungi Padepokan Seni Bagong Kussudiarja di Kasihan Bantul lalu berlanjut ke Sate Klatak Pak Bari yang berada di dekat Pasar Wonokromo, Imogiri, Kabupaten Bantul.
Dari wilayah Imogiri, tur akan membawa peserta ke lokasi Villa Sunset di Bangunjiwo Kasihan Kabupaten Bantul untuk diajak menikmati senja lalu dilanjutkan ke wilayah fenomena alam Gumuk Pasir di pesisir Pantai Parang Kusumo, barat Pantai Parangtritis. Tur hari pertama akan ditutup dengan kembali ke Kota Yogya dan menikmati kopi di Sellie Coffee Jalan Prawirotaman. Di kafe inilah, adegan saat Cinta mengatakan "Rangga, yang kamu lakukan ke saya itu jahat." Adegan inilah yang kemudian dijadikan meme dan banyak tersebar di media sosial.
Sedangkan pada hari kedua, dimulai pukul 07.30 WIB, peserta tur akan dibawa berkeliling Kota Yogya mulai dari Pasar Prawirotaman, kawasan Plengkung Gading/pojok Beteng Keraton Yogya, kemudian lanjut ke studio komunitas Papermoon Puppet Theatre, tempat Cinta dan Rangga menyaksikan pementasan karya Papermoon Secangkir Kopi dari Playa.
Dari situ, tur berlanjut ke kawasan Pasar Legi Kotagede lalu ke Makam Panembahan Senopati. Berikutnya peserta tur juga akan dibawa kembali ke kawasan kampung wisata Prawirotaman untuk menyambangi kafe Via-Via Restaurant and Bakery dan mampir di warung milik seniman monolog Butet Kartaradjesa bernama Rumah Makan Bu Ageng. Jelang sore peserta akan diajak menyambangi sebuah kedai kopi dan café lagi di kawasan Jalan Sosrowijayan yang ada di ruas Jalan Malioboro dan Lokal Resto yang ada di kawasan Jembatan Merah dekat perbatasan Kota Yogyakarta dengan Kabupaten Sleman.
Di penghujung akhir tur, pada sore hari kedua, peserta akan dibawa menikmati sunset di Keraton Candi Ratu Boko dan diakhiri dengan menikmati kopi di Klinik Kopi Jalan Kaliurang. Kedai kopi milik seniman kopi Pepeng ini menjadi lokasi tempat bertemunya tokoh Cinta dan Rangga.
Didit menuturkan harga paket tur ini diklasifikasi berdasarkan banyak orang yang menjadi peserta. Semakin sedikit peserta biaya pun lebih tinggi. Untuk paket tur yang diikuti 2-4 orang, setiap peserta dikenai biaya Rp 1.025.000. Sedangkan paket yang diikuti 5-8 orang, tiap peserta dikenai biaya Rp 610.500, sedangkan jika paket diikuti 9-12 orang tiap peserta akan dikenai biaya Rp 480.000
“Biaya itu untuk akomodasi transportasi, guide, biaya masuk ke lokasi objek saja,” ujar Didit. Sedangkan untuk biaya makan siang dan menikmati kopi menjadi tanggungan peserta tur.
PRIBADI WICAKSONO