Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia Tampil di World Barista Championship  

image-gnews
Seorang peserta meramu kopi di depan juri pada Indonesian Barista Competition 2013 di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung, Jumat (8/3). Juara kompetisi para peramu kopi ini akan bertemu saat final di Jakarta dan pemenangnya akan iut serta pada world barista competition. TEMPO/Prima Mulia
Seorang peserta meramu kopi di depan juri pada Indonesian Barista Competition 2013 di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung, Jumat (8/3). Juara kompetisi para peramu kopi ini akan bertemu saat final di Jakarta dan pemenangnya akan iut serta pada world barista competition. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Vicky Arya Wicaksono membutuhkan waktu hingga 16 menit 24 detik untuk membuat empat cangkir espresso, empat cangkir cappuccino, dan empat signature drink. Waktu yang melebihi ketentuan juri seleksi awal Indonesian Barista Competition 2013. Sebab, juri hanya memberikan jatah 15 menit bagi tiap peserta barista untuk menghidangkan seluruh sajian kopi.

"Saya agak nervous," ujar Vicky, Kamis, 21 Maret 2013.

Barista yang memilih tiga jenis kopi Sumatera ini adalah peserta pertama untuk seleksi regional di Jakarta. Pemuda berambut keriting ini pun lupa membereskan cangkir terakhir, sisa pembuatan signature drink. Padahal, selain rasa dan teknik penyajian, kebersihan termasuk dalam penilaian juri.

Sebelum sampai ke Jakarta, ajang ini telah menyaring lima barista dari Bandung, Bali, Surabaya, dan Yogyakarta. "Kami ambil kota-kota dengan jumlah kafe dan pelaku industri kopi yang besar di Indonesia," kata Ketua Panitia Indonesian Barista Competition 2013, Veronical Herlina.

Ajang yang sudah berlangsung sejak 2004 di Indonesia ini, pada 2013, memberikan kabar menggembirakan. Untuk pertama kalinya, Indonesia berhak mengirimkan wakil ke World Barista Championship 2013. "Nanti pemenang pertama akan kami kirim ke Australia untuk ikut WBC, gratis," ujar Ketua Asosiasi Kopi Spesial Indonesia, Leman Pahlevi.

Pemenang kedua berhak mengikut lomba serupa di tingkat Asia Pasifik, sementara pemenang ketiga di level Asia Tenggara. Prestasi tertinggi yang ditorehkan jebolan ajang ini adalah juara kedua tingkat Asia Pasifik (2012) yang digelar di Singapura.

Leman menuturkan, barista adalah tokoh di balik mesin espresso. Profesi ini tak hanya diharapkan bisa menyajikan kopi yang cantik, tapi juga berasa enak dan mengetahui sejarah dari sajian itu. Dengan menjamurnya kafe, maka kepiawaian para pembuat kopi ini pun perlu diasah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apalagi, Tuti melanjutkan, Indonesia sudah diizinkan mengirimkan wakil ke tingkat dunia. Jadi, standar kompetisi pun dibuat serupa, ada tujuh juri: empat juri sensor, dua juri teknis, dan satu juri kepala. Jenis minuman yang diracik juga berstandar lomba internasional: kopi espresso dan cappuccino. "Espresso sesuai dengan profesi mereka," kata juri kepala ini. "Dan cappuccino adalah jenis minuman dengan konsumsi tertinggi pada saat ini."

Cappuccino, ia melanjutkan, juga memiliki proses yang tidak sederhana, seperti sebatas mencampur susu dan kopi. "Harus ada perpaduan antara susu dan kopi dalam suhu yang tepat dengan ketebalan yang pas."

DIANING SARI

Berita kuliner lain:
Festival Jajan Pasar Diselenggarakan di Semarang

Gurihnya Wedang Kacang Khas Magelang

Royal Dinner Ala Keraton Kasepuhan


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


9 Kuliner Khas Lombok, Bisa Dinikmati saat Nonton MotoGP Mandalika

2 hari lalu

Sajian ayam taliwang komplet di Rumah Makan Ayam Taliwang H. Moerad, Lombok, NTB, yang terhidang untuk Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pada Minggu, 21 November 2021. Foto: Taufan Rahmadi
9 Kuliner Khas Lombok, Bisa Dinikmati saat Nonton MotoGP Mandalika

Dari cerorot, ayam taliwang, hingga plecing kangkung, jangan lewatkan makanan ini saat berkunjung ke Lombok.


Kolabroasi GoFood dan Maliq & D'Essentials Hadirkan Kurasi Makanan Favorit hingga Remake Lagu

3 hari lalu

Head of Marketing Food & Ads Gojek, Ignatius Satrio (tengah) dan perseonel Maliq & D'Essentials saat jumpa pers kolaborasi 'Surganya' makanan, di Jakarta, 24 September 2024.. TEMPO/Yunia Pratiwi
Kolabroasi GoFood dan Maliq & D'Essentials Hadirkan Kurasi Makanan Favorit hingga Remake Lagu

Gandeng Maliq & D'Essentials, GoFood ingin jadi pionir yang berkolaborasi dengan musik


8 Pasar Malam di Phuket Thailand Surga Belanja yang Menarik Dijelajahi

6 hari lalu

Ilustrasi pasar malam di Phuket, Thailand. Pixabay.com/Michelle_Raponi
8 Pasar Malam di Phuket Thailand Surga Belanja yang Menarik Dijelajahi

Pasar malam paling populer di Phuket menawarkan perpaduan budaya, masakan, dan belanja yang menyenangkan


Festival dan Hiburan Meriah di Singapore Grand Prix 2024 dari Konser Artis hingga Kuliner

6 hari lalu

Kool & the Gang saat tampil di Singapore Grand Prix 2024, Sabtu 21 September 204. Instagram.com/@f1nightrace
Festival dan Hiburan Meriah di Singapore Grand Prix 2024 dari Konser Artis hingga Kuliner

Singapore Grand Prix 2024 menyajikan balapan F1 yang menampilkan serta festival musik, kuliner, dan pesta. Artis dunia seperti OneRepublic dan Lenny Kravitz turut memeriahkan acara ini.


Kuah Beulangong, Kuliner Tradisional Aceh yang Penuh Makna dan Sejarah

8 hari lalu

Panitia peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW membagikan menu tradisional khas Aceh Kuah Beulangong kepada warga di Desa Lambhuk, Aceh, Selasa, 19 Oktober 2021. Memasak kuah Beulangong (kari daging sapi atau kambing) pada perayaan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW telah menjadi tradisi yang dilaksanakan secara gotong royong dan dibagi-bagikan kepada seluruh warga, fakir miskin dan anak yatim. ANTARA/Irwansyah Putra
Kuah Beulangong, Kuliner Tradisional Aceh yang Penuh Makna dan Sejarah

Kuah beulangong biasa disajikan pada momen-momen istimewa di Aceh, seperti Maulid Nabi, Iduladha, Idulfitri, Ramadan, bahkan saat PON 2024


Wajah Baru Pusat Kuliner Legendaris Akau Potong Lembu Tanjungpinang

11 hari lalu

Penampakan suasana warna warni kawasan pusat kuliner legendaris Akau Potong Lembu, Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. Foto Humas Pemprov Kepri
Wajah Baru Pusat Kuliner Legendaris Akau Potong Lembu Tanjungpinang

Bagaimana wajah baru pusat kuliner legendaris Akau Potong Lembu di Tanjungpinang usai direvitalisasi?


Tips Mengajak Anak Bersantap di Restoran Mewah saat Bepergian

12 hari lalu

Ilustrasi makan bareng keluarga. Unsplash.com/Pablo Merchn Montes
Tips Mengajak Anak Bersantap di Restoran Mewah saat Bepergian

Berikut ini beberapa tips untuk yang ingin mengajak anak-anak bersantap di restoran mewah saat bepergian


Rekomendasi Kuliner Khas Medan, dari Soto hingga Mi Gomak

13 hari lalu

Soto dengan potongan daging sapi dan kuah bersantan di RM Sinar Pagi, Medan. Tempo/Dhemas Reviyanto
Rekomendasi Kuliner Khas Medan, dari Soto hingga Mi Gomak

Kuliner Medan dipengaruhi oleh banyak budaya, mulai dari Cina, India, Melayu, Batak, Minang, dan Jawa.


Ingin Nikmati Kuliner Nusantara yang Khas? Coba 5 Restoran Ini

13 hari lalu

Salah satu sudut di Resto Sumber Asli. (TEMPO/Yayuk)
Ingin Nikmati Kuliner Nusantara yang Khas? Coba 5 Restoran Ini

Berikut rekomendasi lima restoran khas kuliner Nusantara yang lezat di Jakarta dan layak untuk dicoba bersama keluarga, teman, atau kolega.


Di Kota Italia Ini, Turis bakal Kesulitan Menemukan Piza

13 hari lalu

ilustrasi pizza (pixabay.com)
Di Kota Italia Ini, Turis bakal Kesulitan Menemukan Piza

Menikmati piza Italia asli di restoran tepi kanal Venesia yang menawan mungkin hanya menjadi angan-angan.