Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Disbudpar Sumsel Buka Amry Yahya Art Festival, Angkat Kembali Seniman Populer Palembang

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Penjabat Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Pandai Tjahjono (kiri dua) saat membuka acara Amry Yahya Art Festival di Taman Budaya Sriwijaya, Kota Palembang. Selasa, 22 Oktober 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Penjabat Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Pandai Tjahjono (kiri dua) saat membuka acara Amry Yahya Art Festival di Taman Budaya Sriwijaya, Kota Palembang. Selasa, 22 Oktober 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Iklan

TEMPO.CO, Palembang - Penjabat Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Pandji Tjahjanto dan Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Cahyo Sulistyaningsih resmi membuka Amry Yahya Art Festival di Taman Budaya Sriwijaya, Jakabaring, Kota Palembang.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel sekaligus Ketua Panitia Kegiatan, Cahyo Sulistyaningsih mengatakan, kegiatan itu disebutkan sekaligus mengangkat kembali nama besar mendiang Amri Yahya yang merupakan seniman terkenal asal Palembang.

Festival ini menggunakan nama Amri Yahya yang merupakan seniman Palembang lulusan PTSRI ASRI atau yang sekarang dikenal sebagai Institute Seni Indonesia Yogjakarya. Selain itu, Amri Yahya juga dikenal oleh masyarakat luas sebagai tokoh seni lukis batik kontemporer dan juga sebagai pelopor seni lukis kaligrafi Islam. Ia juga pernah mendapatkan Anugerah Pagelaran Pan-Pacific Art dari Seoul, Korea Selatan, pada tahun 1988.

"Iya, kita pakai nama mendiang Amri Yahya karena merupakan seniman yang lahir di tahan sriwijaya ya. Kebetulan juga, nama jalan di depan sini juga Amri Yahya, jadi kita gunakan nama beliau untuk acara kita hari ini," kata Cahyo Sulistyaningsih kepada Tempo pada Selasa, 22 Oktober 2024.

Festival yang digelar selama dua hari, Selasa hingga Rabu, 22-23 Oktober 2024 ini menampilkan parade mural dan juga pameran lukisan yang dihasilkan dari seniman yang ada di Sumatera Selatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ya, disini kita menampilkan kurang lebih 12 kegiatan. Beberapa kegiatannya adalah teater sekolah, pameran lukisan dan parade mural yang diikuti oleh banyak sekali seniman di Sumsel," kata Cahyo.

Untuk seni lukis sendiri, kata dia, menampilkan 30 lukisan dari 10 seniman atau pameris. Lalu, kita juga membuat parade mural, sebagai wadah seniman mural di Sumatera Selatan untuk menyalurkan bakat dan kemampuannya dengan media dinding Taman Budaya Sriwijaya.

"Kita sediakan dinding sepanjang 300 meter untuk teman-teman melukis. Kalau untuk jumlahnya, ada 22 tim atau kelompok mural yang ikut dalam kegiatan ini. Tema yang dibuat itu warisan budaya Sumsel," kata dia.

Pilihan editor: Tower Jembatan Ampera akan Rampung Awal 2025, Pemkot Palembang Canangkan untuk Wisata

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemkot Palembang Tata Ulang Parkir di Kawasan Wisata Benteng Kuto Besak

7 jam lalu

Penjabat Walikota Palembang Abdulrauf Damenta dan Kapolrestabes Kota Palembang Harryo Sugihhartono saat meninjau kawasan wisata Benteng Kuto Besak atau BKB, Kota Palembang. Selasa, 22 Oktober 2024. Dok. Humas Pemkot Palembang
Pemkot Palembang Tata Ulang Parkir di Kawasan Wisata Benteng Kuto Besak

Pemerintah Kota Palembang dan Polrestabes menata ulang wilayah parkir di sekitar kawasan destinasi wisata Benteng Kuto Besak


Imbas Pancaroba, Sumatera Selatan Bagian Barat Diprediksi Hadapi Cuaca Ekstrem

7 hari lalu

Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengamati alat pengukur durasi penyinaran matahari (Campbell Stokes) di Taman Alat Cuaca BMKG Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2023. BMKG memprediksi musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia akan berlangsung hingga akhir Oktober dan awal musim hujan terjadi pada awal November 2023. Tempo/Tony Hartawan
Imbas Pancaroba, Sumatera Selatan Bagian Barat Diprediksi Hadapi Cuaca Ekstrem

Musim pancaroba ini akan menyebabkan cuaca ekstrem di wilayah Sumatera Selatan bagian barat dalam sepekan ke depan.


Anak Pelaku Pembunuhan Siswi SMP di Palembang Dituntut Hukuman Mati Dinilai Langgar Undang-Undang

11 hari lalu

Terdakwa IS (16 tahun), otak pembunuhan dan pemerkosaan Siswi SMP di Palembang yaitu AA (13 tahun), saat dilakukan pembacaan vonis di Ruang Sidang Candra, Pengadilan Negeri Kelas I Kota Palembang. Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Anak Pelaku Pembunuhan Siswi SMP di Palembang Dituntut Hukuman Mati Dinilai Langgar Undang-Undang

UU Perlindungan Anak mengatur anak berhak untuk tidak dijatuhkan hukuman mati atau pidana seumur hidup.


Ini Vonis Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan Siswi SMP di Palembang

12 hari lalu

Terdakwa IS (16 tahun), otak pembunuhan dan pemerkosaan Siswi SMP di Palembang yaitu AA (13 tahun), saat dilakukan pembacaan vonis di Ruang Sidang Candra, Pengadilan Negeri Kelas I Kota Palembang. Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Ini Vonis Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan Siswi SMP di Palembang

Empat anak berkonflik dengan hukum dalam kasus pemerkosaan dan pembunuhan siswi SMP di Palembang mendapat vonis berbeda.


Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan Siswi SMP di Palembang, Begini Kata Orangtua Pelaku Soal Tuntutan Hukuman Mati

12 hari lalu

Terdakwa IS (16 tahun), otak pembunuhan dan pemerkosaan Siswi SMP di Palembang yaitu AA (13 tahun), saat dilakukan pembacaan vonis di Ruang Sidang Candra, Pengadilan Negeri Kelas I Kota Palembang. Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan Siswi SMP di Palembang, Begini Kata Orangtua Pelaku Soal Tuntutan Hukuman Mati

Orang tua anak berkonflik dengan hukum dalam kasus pemerkosaan dan pembunuhan siswi SMP di Palembang berkeras anaknya tak bersalah.


4 Anak Jalani Sidang Vonis Pembunuhan Siswi SMP di Palembang Hari Ini

12 hari lalu

Pengacara keluarga tersangka pembunuh AA (Siswi SMP di Palembang), Hermawan (tengah) saat melakukan konferensi pers di kediamannya. Jalan Serasan Sani, Kota Palembang. Rabu, 25 September 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
4 Anak Jalani Sidang Vonis Pembunuhan Siswi SMP di Palembang Hari Ini

Sidang vonis ini setelah kuasa hukum para anak berhadapan dengan hukum itu menyampaikan nota pembelaan pada Rabu, 9 Oktober 2024


Remaja 16 Tahun Otak Pembunuhan Siswi SMP di Palembang Dituntut Hukuman Mati

14 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Remaja 16 Tahun Otak Pembunuhan Siswi SMP di Palembang Dituntut Hukuman Mati

Terdakwa pembunuhan dan pemerkosaan terhadap AA hingga kini tidak menyampaikan permintaan maaf.


Tower Jembatan Ampera akan Rampung Awal 2025, Pemkot Palembang Canangkan untuk Wisata

14 hari lalu

Jembatan Ampera yang membentang di perairan Sungai Musi, Sumatera Selatan. Unsplash.com/Hadi Utama
Tower Jembatan Ampera akan Rampung Awal 2025, Pemkot Palembang Canangkan untuk Wisata

Menara Jembatan Ampera akan dicanangkan menjadi destinasi wisata hiburan untuk masyarakat menjelang tahun baru 2025.


Hakim di PN Palembang Tak Ikut Aksi Cuti Massal tapi Dukung Tuntutan Kenaikan Gaji

15 hari lalu

Para hakim di Pengadilan Negeri Kelas I A Khusus Palembang, Sumatera Selatan tetap melayani persidangan. ANTARA/ M Imam Pramana.
Hakim di PN Palembang Tak Ikut Aksi Cuti Massal tapi Dukung Tuntutan Kenaikan Gaji

Para hakim di Pengadilan Negeri Kelas I A Khusus Palembang, tetap melaksanakan persidangan di tengah aksi cuti massal ribuan hakim


Menilik Batik Palembang di Museum Balaputra Dewa, Kain Bersejarah yang Krisis Produksi

17 hari lalu

Empat jenis Batik Palembang yang dipamerkan di Museum Negeri Sriwijaya atau Museum Balaputra Dewa, Palembang. Rabu, 2 Oktober 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Menilik Batik Palembang di Museum Balaputra Dewa, Kain Bersejarah yang Krisis Produksi

Batik Palembang memiliki 23 jenis yang dikenal dengan cerita tersendiri dalam sejarah Kerajaan Palembang