Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melihat Ritual Ruwatan Massal Anak Berambut Gimbal di Dieng Culture Festival 2024

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Prosesi pencukuran rambut gimbal dalam ruwatan anak berambut gimbal pada pergelaran Dieng Culture Festival (DCF) XIV Tahun 2024 di Kompleks Candi Arjuna, Kawasan Wisata Dataran Tinggi (KWDT) Dieng, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (24/8/2024). (ANTARA/Sumarwoto)
Prosesi pencukuran rambut gimbal dalam ruwatan anak berambut gimbal pada pergelaran Dieng Culture Festival (DCF) XIV Tahun 2024 di Kompleks Candi Arjuna, Kawasan Wisata Dataran Tinggi (KWDT) Dieng, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (24/8/2024). (ANTARA/Sumarwoto)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ritual jamasan dan pencukuran rambut gimbal menjadi salah satu acara yang paling dinanti pengunjung di Dieng Culture Festival 2024. Ritual ini dilangsungkan pada Sabtu, 24 Agustus 2024, di Kompleks Candi Arjuna, Desa Dieng Kulon, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. 

Sebanyak 13 anak berambut gimbal atau gembel menjalani ruwatan massal. Sebelum prosesi pencukuran rambut, peserta yang semuanya perempuan itu terlebih dahulu dikirab dari halaman rumah salah seorang pemangku adat Dieng, Mbah Sumanto, menuju Kompleks Candi Arjuna.

Prosesi ruwatan diawali dengan doa yang dipimpin Mbah Sumarsono dan dilanjutkan dengan penjamasan (penyucian) yang dilakukan oleh kaum perempuan. Sementara, prosesi pemotongan atau pencukuran rambut gimbal dilakukan oleh kaum laki-laki, yakni para pejabat maupun keluarga dari anak berambut gimbal dengan didampingi oleh dua pemangku adat, yakni Mbah Sumanto dan Mbah Sumarsono.

Prosesi tersebut diakhiri dengan pelarungan rambut gimbal di Telaga Balekambang yang berada tidak jauh dari Kompleks Candi Arjuna.

Gimbal sejak lahir

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Kabupaten Banjarnegara Tursiman mengatakan bahwa anak-anak yang menjalani ruwatan tersebut telah berambut gimbal atau gembel sejak lahir.

"Nah rambut gembel itu, selain sebagai sebuah hal yang barangkali tidak umum di masyarakat, tapi anugerah, anugerah bagi masyarakat setempat," katanya di sela prosesi ruwatan rambut gimbal.

Ia mengatakan upaya yang harus dilakukan agar rambut anak-anak itu tumbuh dengan normal berupa ritual pencukuran rambut gimbal yang dimulai dengan penjamasan. Selain itu, kata dia, anak yang akan menjalani ruwatan harus menyampaikan permintaan.

"Permintaan itu bukan dari permintaan orang tua atau permintaan sendiri, tapi keinginan dari dalamnya, engga sadar. Tadi ada yang ingin meri (anak itik, red.), ingin lengger, dan sebagainya, kalau itu tidak dituruti, nanti tumbuh lagi rambut gembel," katanya.

Dia menambahkan bahwa ritual tersebut merupakan budaya turun-temurun yang harus dilestarikan dan pengunjung juga bisa melihat suasana pariwisata di Dieng.

Peserta yang berjumlah 13 anak itu berasal dari Magelang, Wonosobo, Banyumas, dan mayoritas dari Banjarnegara.

"Yang mendaftar banyak, ada 30-an, tapi tahun ini cukup 13, kita kurasi bagi anak-anak SD ke bawah. Tadi ada yang orang tua, tapi kami tidak menerima yang orang tua," kata Tursiman.

Kisah anak berambut gimbal

Ibunda salah seorang peserta ruwatan, Erna Murniyati mengatakan anaknya, Qiana Alisha Chandani (5) yang merupakan putri ketiga berambut gimbal sejak usia 4 bulan.Sebelum rambutnya gimbal, Qiana mengalami demam biasa hingga demam tinggi dan kejang.

Setelah rambut Qiana mulai gimbal, dia mencoba menyisirnya namun keesokan harinya kembali gimbal dan hal itu terus berulang.

"Saya tanyakan ke orang tua, ternyata memang gimbal, saya enggak berani cukur juga," kata dia yang merupakan warga Desa Pekunden, Kabupaten Banyumas.

Menurut dia, Qiana menyukai binatang dan ketika makan tidak suka menggunakan lauk melainkan makan nasi putih maupun singkong rebus.

Selain itu, kata dia, Qiana tidak mau pakai baju bagus dan tidak mau mandi, sehingga seperti gembel.

Seperti anak berambut gimbal lain yang menjalani ruwatan di Dieng Culture Festival, Qiana juga menyampaikan permintaan. "Permintaannya meri dua ekor sama permen yupi love warna pink satu dus, enggak pernah ganti sejak kecil," kata Erna.

Pilihan Editor: Inilah Waktu Terbaik untuk Berwisata ke Dataran Tinggi Dieng

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ditinggal Berlibur ke Dieng, Rumah Warga Tangerang Dibobol Maling, Uang dan Emas Dibawa Kabur

10 jam lalu

Ilustrasi pencurian atau pembobolan rumah. shutterstock.com
Ditinggal Berlibur ke Dieng, Rumah Warga Tangerang Dibobol Maling, Uang dan Emas Dibawa Kabur

Rumah warga di Tangerang dibobol maling saat ditinggal liburan ke Dieng.


10 Pemandian Air Panas di Dieng dengan Panorama Alam Bagus

4 hari lalu

Berlibur ke pemandian air panas Gunung Pancar bersama keluarga bisa menjadi opsi yang menarik. Ini harga tiket dan jam bukanya. Foto: TripAdvisor
10 Pemandian Air Panas di Dieng dengan Panorama Alam Bagus

Untuk libur panjang besok, pemandangan air panas di Dieng bisa menjadi pilihan yang tepat. Pemandian air panas ini juga memiliki pemandangan bagus.


7 Daya Tarik Savana Pangonan, Hamparan Padang Rumput hingga Taman Bunga Calla Lily

4 hari lalu

Ilustrasi Savana Pangonan. Foto: Canva
7 Daya Tarik Savana Pangonan, Hamparan Padang Rumput hingga Taman Bunga Calla Lily

Libur panjang, Anda bisa memasukan list Savana Pangonan sebagai destinasi liburan. Berikut ini daya tariknya, ada hamparan rumput hingga taman bunga.


Dieng Culture Festival Mulai Hari Ini, Berikut Tiga Cara ke Dieng Menggunakan Transportasi Umum

24 hari lalu

Dieng Culture Festival atau Festival Budaya Dieng 2015 di Banjarnegara, Jawa Tengah, Indonesia. (ANTARA/Sumarwoto)
Dieng Culture Festival Mulai Hari Ini, Berikut Tiga Cara ke Dieng Menggunakan Transportasi Umum

Selain menggunakan kendaraan pribadi, wisatawan dari Jakarta bisa ke Dieng menggunakan bus, kereta api, dan travel.


7 Objek Wisata Dieng yang Menawarkan Pemandangan Indah

32 hari lalu

Suasana komplek Candi Arjuna di mana pada hari hari tertentu terjadi fenomena embun es atau embun upas di Kawasan Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Ahad, 23 Juni 2024. Sejak suhu di kawasan Dieng mencapai minus 5 derajat, kunjungan wisatawan yang berburu fenomena embun es naik hingga 30 persen atau 2.100 pengunjung per hari. Tempo/Budi Purwanto
7 Objek Wisata Dieng yang Menawarkan Pemandangan Indah

Berikut ini objek wisata Dieng yang menawarkan pemandangan indah. Ada Candi Arjuna, Telaga Warna, hingga Puncak Sikunir.


Olah TKP Kecelakaan Mobil Fortuner Terjun ke Jurang di Jalur Dieng Tak Ditemukan Bekas Pengereman

38 hari lalu

Mobil kecelakaan tunggal di jurang Jalur Bawang-Dieng pada Selasa, 6 Agustus 2024. Dokumentasi Polres Batang.
Olah TKP Kecelakaan Mobil Fortuner Terjun ke Jurang di Jalur Dieng Tak Ditemukan Bekas Pengereman

Polisi menggelar olah tempat kejadian perkara atau TKP kecelakaan di Jalur Bawang-Dieng


Saksi Sebut Muncul Bau Menyengat dari Kampas Rem Kendaraan yang Terjun ke Jurang di Jalur Dieng

40 hari lalu

Mobil kecelakaan tunggal di jurang Jalur Bawang-Dieng pada Selasa, 6 Agustus 2024. Dokumentasi Polres Batang.
Saksi Sebut Muncul Bau Menyengat dari Kampas Rem Kendaraan yang Terjun ke Jurang di Jalur Dieng

Saksi kecelakaan tunggal mengungkapkan muncul bau menyengat dari kampas rem kendaraan sebelum terperosok jurang di Jalur Bawang-Dieng.


Ini Daftar Daerah yang Dilanda Suhu Dingin Bediding

59 hari lalu

Berikut ini daftar wilayah yang diprediksi mengalami fenomena suhu dingin
Ini Daftar Daerah yang Dilanda Suhu Dingin Bediding

Berikut ini daftar wilayah yang diprediksi mengalami fenomena suhu dingin "bediding" selama Juli-Agustus 2024 menurut BMKG.


8 Festival Wisata Menarik di Bulan Juli hingga Oktober 2024

10 Juli 2024

Suasana Pasar Kangen Jogja 2024 di Taman Budaya Yogyakarta. Dok. Istimewa
8 Festival Wisata Menarik di Bulan Juli hingga Oktober 2024

Sejumlah festival budaya bisa jadi pilihan agenda wisata bersama keluarga.


Dieng Culture Festival Diselenggarakan Agustus 2024, Usung Tema Back To Journey

30 Juni 2024

Embun beku menyelimuti lokasi Dieng Culture Festival 2018 di kawasan Candi Arjuna, Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu, 4 Agustus 2018. Suhu ekstrem ini bahkan membuat air keran membeku pada pagi hari. ANTARA/Idhad Zakaria.
Dieng Culture Festival Diselenggarakan Agustus 2024, Usung Tema Back To Journey

Setelah tahun lalu ditiadakan, Dieng Culture Festival (DCF) kembali di gelar pada Agustus 2024. Ini tema, lokasi, dan harga tiketnya.