Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rilis Kampanye Wisata Baru, Mongolia Targetkan 1 Juta Kunjungan Wisatawan pada 2025

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Foto dari udara yang diabadikan pada 11 Juli 2022 ini menunjukkan wisatawan mengunjungi Cagar Alam Nasional Gunung Helan di wilayah Araxan Kiri (Araxan Left Banner), Daerah Otonom Mongolia Dalam, Cina utara. (Xinhua/Bei He)
Foto dari udara yang diabadikan pada 11 Juli 2022 ini menunjukkan wisatawan mengunjungi Cagar Alam Nasional Gunung Helan di wilayah Araxan Kiri (Araxan Left Banner), Daerah Otonom Mongolia Dalam, Cina utara. (Xinhua/Bei He)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mongolia meluncurkan kampanye pariwisata "Welcome MonGOlia" untuk mencapai jumlah satu juta kunjungan wisatawan asing pada 2025. Negara ini memperbarui beberapa atraksi wisatanya, termasuk menambah pengalaman wisata unik seperti naik kereta luncur rusa kutub dan balap unta. 

Kampanye ini diharapkan dapat meningkatkan jumah wisatawan dari luar negeri setelah penurunan tajam selama pandemi. Negara ini mengandalkan bentang alamnya yang megah dan beragam pengalaman, seperti padang rumput yang luas dan pegunungan yang menjulang tinggi.

Untuk memudahkan kunjungan wisatawan, pemerintah telah menambah jumlah penerbangan dan akan menyederhanakan proses visa, menawarkan kunjungan bebas visa untuk banyak negara.

Pengalaman Budaya 

Mongolia yang terletak di antara Rusia dan Cina ini terkena sebagai negara Genghis Khan, salah satu penakluk terbesar dalam sejarah. Pengalaman sejarah dan budaya menjadi hal utama dalam upaya revitalisasi pariwisata Mongolia. Operator tur memperkenalkan berbagai aktivitas seperti memanah tradisional dan melatih elang untuk berburu, yang menarik minat wisatawan yang ingin merasakan kehidupan dengan tradisi lokal.

Penggemar kegiatan luar ruangan juga dapat menikmati menunggang kuda dan menjelajahi taman nasional, yang memamerkan keindahan alam Mongolia. 

Visinya adalah menjadikan Mongolia bukan hanya tentang wisata, tetapi juga tentang merasakan kehidupan seperti penduduk setempat. Dari budaya yang semarak hingga pemandangan yang menakjubkan, setiap aspek dibuat untuk menceritakan kisah negara yang beragam ini.

Kesenjangan Komunikasi 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain mengembangkan atraksi wisata, Mongolia juga menambah kemampuan penduduk setempat untuk berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Berbagai tempat usaha tengah bersiap untuk mengakomodasi wisatawan dengan lebih baik dengan menawarkan pelatihan bahasa untuk membantu menjembatani kesenjangan komunikasi.

Perbaikan infrastruktur juga menjadi agenda untuk mempermudah perjalanan. Pihak berwenang berusaha memodernisasi layanan transportasi dan meningkatkan pengalaman keseluruhan bagi pengunjung internasional.

Industri pariwisata Mongolia hancur akibat pandemi COVID-19. Namun, tahun ini kunjungan wisata mulai membaik. Setidaknya 437.000 wisatawan asing berkunjung dalam tujuh bulan pertama tahun ini, naik 25 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, termasuk peningkatan jumlah wisatawan dari Eropa, AS, dan Jepang. Pengunjung dari Korea Selatan hampir dua kali lipat, sebagian berkat penerbangan kurang dari empat jam dari Seoul to Ulaanbaatar.

TRAVEL AND TOUR WORLD | TIMES OF INDIA

Pilihan Editor: Xilamuren Pedalaman Mongolia yang Menawan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sebelum Liburan ke Luar Negeri, Periksa 8 Hal Terkai Paspor dan Visa

8 jam lalu

Ilustrasi traveling atau perjalanan. Freepik.com
Sebelum Liburan ke Luar Negeri, Periksa 8 Hal Terkai Paspor dan Visa

Pakar perjalanan bagi tips agar liburan berjalan sesuai dengan rencana, terutama yang berkaitan dengan dokumen perjalanan seperti paspor dan visa


Thailand Tunda Penerapan Sistem ETA bagi Wisatawan dari Negara Bebas Visa

9 hari lalu

Wisatawan melompat gembira saat berlibur di Maya Bay, pulau Phi Phi leh di provinsi Krabi, Thailand, Kamis, 31 Mei 2018. Banyaknya wisatawan yang melancong ke Maya Bay, membuat tempat wisata ini rusak dan akan ditutup. (AP Photo/Sakchai Lalit)
Thailand Tunda Penerapan Sistem ETA bagi Wisatawan dari Negara Bebas Visa

Sistem ETA akan berlaku bagi warga negara dari semua negara bebas visa yang memasuki Thailand melalui darat, udara, atau laut.


Mulai Desember, Wisatawan Indonesia Wajib Daftar ETA untuk Masuk Thailand

13 hari lalu

Situs Buddha Putih ikon wisata religi Kota Pai. Foto: Otorita Pariwisata Thailand.
Mulai Desember, Wisatawan Indonesia Wajib Daftar ETA untuk Masuk Thailand

Sistem ini merupakan bagian dari upaya Thailand yang lebih luas untuk meningkatkan keamanan nasional dan memperbaiki manajemen arus pengunjung.


6 Tips Traveling ke Luar Negeri untuk Pemula

18 hari lalu

Ilustrasi liburan musim dingin. Unsplash.com/Gary Ellis
6 Tips Traveling ke Luar Negeri untuk Pemula

Selain paspor, pelancong juga harus menyiapkan visa dan dokuman lain yang diperlukan, tempat tinggal, asuransi, bahkan destinasi luar negeri.


Cina Umumkan Temukan Virus Baru akibat Gigitan Kutu, Menyerang Otak!

25 hari lalu

Pasien berbaring di tempat tidur di samping loket tertutup di bagian gawat darurat Rumah Sakit Zhongshan, di tengah wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Shanghai, Cina, 3 Januari 2023. Karena kondisi yang penuh, beberapa tempat tidur pasien terpaksa ditempatkan di lorong RS. REUTERS/Staff
Cina Umumkan Temukan Virus Baru akibat Gigitan Kutu, Menyerang Otak!

Cina mengumumkan telah menemukan virus baru yang resisten terhadap antibiotik dan dapat menyerang otak.


Korea Selatan Ingin Bangun Pusat Hiburan untuk Menarik Lebih Banyak Wisatawan Asing

27 hari lalu

Kota Seoul, Korea Selatan, 19 April 2022. REUTERS/Kim Hong-Ji
Korea Selatan Ingin Bangun Pusat Hiburan untuk Menarik Lebih Banyak Wisatawan Asing

Pemerintah Korea Selatan ingin menyaingi Hollywood dengan mendirikan pusat industri hiburan


Alasan Mongolia Ogah Tangkap Putin

29 hari lalu

Presiden Mongolia Elbegdorj Tsakhia (kanan) dan Presiden Rusia Vladimir Putin berfoto dengan anak kecil di Genghis Khan Square, Ulan Bator, Mongolia, 3 September 2014. (AP/Alexei Nikolsky)
Alasan Mongolia Ogah Tangkap Putin

Terungkap alasan Mongolia tidak menangkap Putin meski Pengadilan Kriminal Internasional telah mengeluarkan surat perintah penangkapan.


Top 3 Dunia; Mongolia Tak Patuhi Putusan ICC dan Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia

29 hari lalu

Presiden Mongolia Elbegdorj Tsakhia (kanan) dan Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri kedua), disambut tentara kehormatan di Genghis Khan Square, yang diambil dari nama pendiri Kekaisaran Mongol di abad ke-13, dalam upacara penyambutan di Ulan Bator, Mongolia, 3 September 2014 (AP Photo)
Top 3 Dunia; Mongolia Tak Patuhi Putusan ICC dan Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia

Top 3 dunia, Mongolia mendadak menjadi perhatian dunia karena berani menolak menjalankan putusan ICC yang menerbitkan surat penahanan pada Putin


Uni Eropa Kecewa Mongolia Tak Patuhi ICC dengan Menahan Vladimir Putin

30 hari lalu

Anggota delegasi Rusia, yang dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin, menghadiri pertemuan dengan Presiden Mongolia Ukhnaagiin Khurelsukh di sela-sela KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di Astana, Kazakhstan, 3 Juli 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Uni Eropa Kecewa Mongolia Tak Patuhi ICC dengan Menahan Vladimir Putin

Vladimir Putin bisa melenggang bebas kunjungan kerja ke Mongolia, tanpa ditahan oleh Ulaanbaatar.


Mengenal Mongolia, Bangsa yang Pernah Ditakuti sebagai Penakluk Dunia

30 hari lalu

Suasana aktivitas warga di Lapangan Sukhbaatar, Ulan Bator, Mongolia. Shutterstock
Mengenal Mongolia, Bangsa yang Pernah Ditakuti sebagai Penakluk Dunia

Mongolia menjadi sorotan dunia saat menyambut Presiden Rusia Vladimir Putin yang menjadi buronan ICC sebagai tamu di negaranya.