Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Festival Kampung Wisata Yogyakarta Dimulai, Berkonsep Pasar Malam Meriah

image-gnews
Permainan pasar malam seperti bianglala hadir dalam Festival Kampung Wisata Kota Yogyakarta yang dikonsep dengan pasar malam. Dok. Istimewa
Permainan pasar malam seperti bianglala hadir dalam Festival Kampung Wisata Kota Yogyakarta yang dikonsep dengan pasar malam. Dok. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta akhir pekan ini bisa menyaksikan Festival Kampung Wisata yang digelar mulai Jumat, 21 hingga Minggu, 23 Juni 2024.

Berbeda dengan festival biasa, event yang dipusatkan di XT-Square Yogyakarta ini dikemas dalam konsep pasar malam meriah, sehingga ajang yang diikuti 25 kampung wisata di Kota Yogyakarta ini tak akan membosankan.

"Jadi wisatawan yang datang ke sini tak hanya melihat apa saja paket-paket kampung wisata Jogja, tapi bisa sembari nostalgia bermain wahana khas pasar malam seperti bianglala, ombak banyu dan kora-kora," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko, saat pembukaan festival itu, Jumat 21 Juni 2024.

Wahyu mengatakan festival ini mengajak wisatawan mengetahui lebih dekat tradisi, kerajinan, kuliner dan fashion khas di sebuah kampung wisata Yogyakarta yang ikonik.

Salah satu stand kampung wisata Yogyakarta. Dok. Istimewa

Misalnya Kampung Wisata Tamansari yang menjadi salah satu pusatnya kerajinan batik printing dan batik lukis di Yogyakarta. Sehingga wisatawan bisa berbelanja batik langsung dari produsen di kampung yang terkenal dengan situs pesanggrahan yang konon dibangun 1758 Masehi di era Sri Sultan Hamengku Buwono I itu.

Ada juga Kampung Wisata Sayidan yang di masa lampau dikenal sebagai Kampung Arab-nya Yogyakarta karena banyaknya warga keturunan Arab (sayid) yang bermukim di kawasan tersebut. Nama Sayidan turut populer karena menjadi sebuah judul lagu dari grup musik beraliran ska Shaggydog yang memang terlahir di kampung itu.

Aksi bregada kampung wisata menggelar atraksi saat festival kampung wisata di Yogyakarta. Dok. Istimewa

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wahyu mengatakan, festival kampung wisata ini juga menjadi ajang menyempurnakan potensi-potensi yang dimiliki tiap kampung. Setiap kampung wisata di Yogya memiliki bregada (kelompok keprajuritan) yang piawai dalam seni baris berbaris menggunakan senjata seperti tombak, pedang dan panah. 

"Dalam festival ini kami lombakan atraksi ketrampilan para bregada kampung wisata dalam memukau pengunjung, sehingga mereka tahu dan paham tata acara berjalan dan yang harus dilakukan sebagai bregada wisata," kata Wahyu.

Dalam pembukaan festival itu ribuan bregada atau pasukan keprajuritan dari kampung-kampung wisata di Kota Yogyakarta turut unjuk kebolehan dengan iringan tabuhan drum, terompet dan seruling. Warga yang menjadi pasukan bregada dalam event ini pun beragam. Baik laki-laki dan perempuan, dari usia tua, muda hingga anak-anak. 

Event yang terbuka gratis bagi pengunjung itu, kata Wahyu, berupaya membangun romantika pasar malam zaman dulu yang menarik.

Salah satu peserta lomba bregada dari Kampung Wisata Surakarsan Sura Amerta Yogyakarta, Najah Raudhatul dari festival ini juga menjadi langkah melestarikan seni budaya yang hidup di masyarakat.

"Apalagi dengan adanya lomba bregada ini, festival ini menjadi pengingat pentingnya nguri-nguri (melestarikan) kebudayaan," kata dia.

Pilihan editor: Akhir Pekan Ini, Ada Festival Kampung Wisata di Yogyakarta Selama Tiga Hari

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mulai Digelar, Ini Sederet Acara Menarik di Jogja Bike Rendezvous 2024

11 jam lalu

Peserta berbagai daerah berdatangan di ajang Jogja Bike Rendezvous (JBR) 2024 di JEC Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Mulai Digelar, Ini Sederet Acara Menarik di Jogja Bike Rendezvous 2024

Salah satu yang menarik dari Jogja Bike Rendezvous Globe of Death, semacam atraksi sirkus paling mendebarkan dan menegangkan, hampir mirip tong setan


Tim Mahasiswa UGM Ciptakan Sandal Terapi untuk Membantu Pemulihan Pasien Patah Tulang

1 hari lalu

Tim mahasiswa UGM berhasil menciptakan kreativitas dalam bidang kesehatan dengan produk inovasi berupa sandal berbasis Loadcell-Accelerometer untuk membantu pasien patah tulang ekstremitas bawah. Dok. UGM
Tim Mahasiswa UGM Ciptakan Sandal Terapi untuk Membantu Pemulihan Pasien Patah Tulang

Tim mahasiswa UGM berhasil mengubah kreativitas menjadi produk inovasi di bidang kesehatan yaitu manfaat sandal untuk membantu pasien patah tulang


Tiket Kereta Api Dari Yogyakarta dan Solo yang Hanya Dibayar 79 Persen

1 hari lalu

Ilustrasi mudik dengan kereta api. ANTARA/Reno Esnir
Tiket Kereta Api Dari Yogyakarta dan Solo yang Hanya Dibayar 79 Persen

Dalam rangka HUT KAI ke-79, berikut ini tiket kereta api dari Yogykarta dan Solo yang diskon 21 persen


Genta Koleksi Museum Sonobudoyo Yogyakarta Dipamerkan di Rijksmuseum Belanda

1 hari lalu

Genta Kalasan koleksi Museum Sonobudoyo, Yogyakarta dipajang di pameran Perunggu Asia: Keelokan 4.000 Tahun di Rijksmuseum, Amsterdam, Belanda, 27 September 2024. Rijksmuseum/Erik dan Petra Hesmerg
Genta Koleksi Museum Sonobudoyo Yogyakarta Dipamerkan di Rijksmuseum Belanda

Genta Kalasan dan lampu minyak abad ke-8 milik Museum Sonobudoyo, Yogyakarta dipajang di pameran perunggu Asia di Rijksmuseum, Amsterdam, Belanda


Sembilan Stasiun Kereta Api di Yogyakarta - Solo Sudah Terintegrasi Dengan Moda Transportasi Lain

1 hari lalu

Stasiun Yogyakarta. TEMPO/Mila Novita
Sembilan Stasiun Kereta Api di Yogyakarta - Solo Sudah Terintegrasi Dengan Moda Transportasi Lain

Stasiun terintegrasi di Yogyakartahadir untuk mempermudah dan mempercepat masyarakat menuju tempat tujuan serta memperkuat konektivitas.


Buat 913 Miniatur Tugu Jogja, Mahasiswa Baru UMY Pecahkan Rekor MURI

2 hari lalu

Mahasiswa Fakuktas Teknik UMY membuat miniatur Tugu Jogja dan memecahkan rekor MURI pada September 2024 ini. Dok. Istimewa
Buat 913 Miniatur Tugu Jogja, Mahasiswa Baru UMY Pecahkan Rekor MURI

Di masa silam, Tugu Jogja ini menjadi simbol persatuan rakyat Yogyakarta melawan penjajahan Belanda.


Polisi Bakal Tangguhkan Perijinan Kampanye Pilkada yang Berpotensi Ganggu Wisata Yogyakarta

2 hari lalu

Jalan Malioboro Yogyakarta. TEMPO/Mila Novita
Polisi Bakal Tangguhkan Perijinan Kampanye Pilkada yang Berpotensi Ganggu Wisata Yogyakarta

Kepolisian mewanti-wanti agar pelaksanaan kampanye pilkada tak sampai mengusik ekosistem perekonomian, khususnya sektor pariwisata di Yogyakarta


Tabrakan Truk vs Kereta di Perlintasan Sebidang Yogyakarta Ganggu 12 Perjalanan, KAI Tuntut Perusahaan

2 hari lalu

Petugas KAI Daop 6 Yogyakarta berupaya menormalisasi area lintasan sebidang pasca peristiwa tabrakan Kereta Api 70 (KA Taksaka relasi Stasiun Gambir - Yogyakarta) dengan truk mixer di perlintasan antara Stasiun Sentolo - Stasiun Rewulu Yogyakarta pada Rabu, 25 September 2024. Dok.istimewa
Tabrakan Truk vs Kereta di Perlintasan Sebidang Yogyakarta Ganggu 12 Perjalanan, KAI Tuntut Perusahaan

Kerugian PT KAI akibat kecelakaan di perlintasan sebidang itu mencapai hampir Rp2 miliar.


Kecelakaan Kereta Api di Bantul, Truk Molen Terabas Palang Pintu Tertemper KA Taksaka

3 hari lalu

Kecelakaan kereta api KA Taksaka relasi Stasiun Gambir - Yogyakarta teremper truk molen yang terobos Perlintasan Sebidang (JPL 714) antara Stasiun Sentolo - Stasiun Rewulu pada pukul 03.52 WIB, Rabu 25 September 2024. ANTARA/HO-Humas KAI
Kecelakaan Kereta Api di Bantul, Truk Molen Terabas Palang Pintu Tertemper KA Taksaka

Kecelakaan kereta api itu berawal saat truk molen melintasi rel di perlintasan sebidang tanpa mengindahkan sirine yang sudah meraung-raung.


Kampanye Pilkada Dimulai, Yogyakarta Diminta Steril dari Knalpot Blombongan

3 hari lalu

Bentuk salah satu knalpot blombongan. Dok. Polda DIY
Kampanye Pilkada Dimulai, Yogyakarta Diminta Steril dari Knalpot Blombongan

Pemerintah dan kepolisian diminta mengutamakan kenyamanan dan keramatamahan khas Yogyakarta di musim kampanye Pilkada serentak 2024 ini.